Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pentingnya Untuk Selalu Berbicara Baik

Kompas.com - 31/03/2022, 18:00 WIB
Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
Seni Bijak Berbicara
Pengarang: Arum Faiza, Diana Key
Penulis Keni Rahayu
|
Editor Ratih Widiastuty

Suatu Refleksi Untuk Selalu Bertutur Kata Baik Dalam Keseharian

Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata “harimau”? Satu kata yang terlintas adalah “buas”.

Mungkin gambaran buas inilah yang melahirkan peribahasa populer di masyarakat, “Mulutmu, harimaumu.” Rawr.

Berbahaya.

Padahal, katanya lidah tidak bertulang, mengapa bisa dikatakan berbahaya?

Ternyata, karena tak bertulang, lidah mudah sekali berkelit.

Ia asal bertutur, melantur, dan mengakibatkan manusia saling tak akur.

Kegelisahan lantaran lidah tak bertulang ini melatarbelakangi seorang penulis, Arum Faiza dan Diana Key, berkolaborasi melahirkan buku yang berjudul, "Seni Bijak Berbicara".

Buku yang terbit pada November 2021 lalu, berisi judul-judul yang relate banget dengan watak netizen hari ini.

Misalnya, jangan nyinyir, jangan kepo, jangan banyak bercanda, serta tips dan trik menghadapi nyinyiran orang lain.

Konten paling berkesan dalam buku ini adalah kisah bangkai kambing dalam sebuah hadis Rasulullah.

Saat itu, beliau saw., menawarkan sebuah bangkai kambing yang cacat pada orang-orang.

Ditawarkan untuk dibeli, tidak ada yang berminat.

Ditawarkan gratis pun, tidak ada yang mau.

Sudahlah bangkai, telinganya kecil pula.

Sebuah indikasi cacat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Hingga Rasulullah saw., berkata, “Demi Allah, sungguh dunia itu lebih hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing ini.”

Malu nggak sih? Apa yang kita kejar mati-matian, apa yang kita upayakan dari gelap pagi sampai gelap malam, ternyata tidak lebih baik dari bangkai kambing yang cacat.

Di sisi lain, buku ini menyajikan judul-judul yang mengajak kita untuk bijak dalam menggunakan lisan agar tidak menyakiti orang lain.

Kita juga diajarkan untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar.

Bisa jadi, memang ada sahabat yang suka dikepoi, karena kepo tanda sayang.

Bisa jadi, panggilan dan pertanyaan usil tidak masalah bagi sebagian orang, meski mungkin tidak banyak.

Tak ada salahnya jika buku berisi 234 halaman ini menambah waiting list bacaanmu.

Di bulan suci ini, menjadi pribadi yang lebih baik pasti resolusi setiap orang, bukan? Kamu pun bisa mengupayakannya melalui buku Seni Bijak Berbicara.

Akhirnya, selamat membaca!

Buku Seni Bijak Berbicara ini bisa dipesan melalui Gramedia.com.

Selain itu, dalam menyambut bulan Ramadan, Gramedia Official Shop pada Tokopedia memberikan diskon hingga 90% untuk buku, Al-Qur'an, hingga sajadah dan tas pilihan.

Tokopedia Diskon Buku Gramedia Ramadan Tokopedia Diskon Buku Gramedia Ramadan

Ada pula gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian dengan langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat!

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau