Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Koreksi Diri Sendiri untuk Jadi Pribadi yang Lebih Baik

Kompas.com - 28/03/2022, 11:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
What's So Wrong About Your…
Pengarang: Ardhi Mohamad
|
Editor Novia Putri Anindhita

Mengisi waktu luang atau yang kini lebih dikenal dengan istilah "me time", tidak hanya bisa dilakukan dengan aktivitas menyenangkan, seperti menonton film atau drama saja, namun juga bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan diri.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas diri agar bisa menjadi seorang individu yang lebih baik lagi, yaitu dengan introspeksi atau mengoreksi diri.

Introspeksi diri merupakan sebuah kegiatan untuk mengevaluasi atau mengamati apa saja yang sudah kamu lakukan selama beberapa waktu ke belakang, baik dalam hal positif maupun negatif.

Selain bisa membantu untuk mengembangkan diri dengan melakukan perbaikan atas hal-hal kurang baik yang pernah dilakukan sebelumnya, mengoreksi diri sendiri juga akan memberikan berbagai manfaat lain.

Kamu jadi bisa lebih mengenal dan menghargai diri sendiri, lebih bijak dalam menyelesaikan masalah, mengurangi kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri, memiliki kehidupan yang lebih baik dengan mengontrol diri, dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu praktikkan untuk melakukan introspeksi diri di kala waktu senggang.

Cara Koreksi Diri Sendiri untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

1. Bertanya Kepada Diri Sendiri

Kamu bisa memulai introspeksi diri dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri mengenai masalah atau hal yang membebani pikiran kamu saat ini.

Pastikan pikiran kamu tenang agar kamu bisa lebih rileks dan tidak merasa tertekan ketika sedang berkomunikasi dengan diri kamu sendiri.

Cobalah untuk bersikap jujur kepada diri sendiri dengan mengakui segala hal yang kamu rasakan, bukannya berusaha mengelak atau menutupinya.

2. Mencari Penyebab

Setelah mengetahui hal-hal yang mengganggu pikiran kamu saat ini, kamu pun jadi bisa menguraikannya untuk mencari penyebab atau akar permasalahan.

Pikiran yang jernih dan tenang akan membantu kamu untuk bisa menggali lebih dalam dan mengidentifikasi bagaimana masalah tersebut bermula.

Tidak jarang hal ini akan menyita waktu yang cukup banyak sebelum kamu dapat menemukan jawabannya, karena bisa saja akar dari suatu masalah sebenarnya telah tumbuh sejak lama namun terpendam di dalam pikiran.

Kamu perlu bersabar dan dengan perlahan-lahan menarik garis ke belakang.

Dibandingkan hanya berangan-angan dan memikirkannya di dalam kepala, membuat catatan atau jurnal di atas kertas akan memudahkan kamu untuk melakukan hal ini.

3. Memperbaiki Diri

Setelah memperoleh jawaban yang kamu cari, bawa pikiran kamu untuk kembali ke masa kini dan bayangkan bagaimana akar masalah ini telah memberikan dampak terhadap sifat atau kepribadian kamu sekarang.

Apakah dampak tersebut bersifat positif atau negatif?

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Jika kamu merasa telah melakukan sesuatu yang kurang baik dikarenakan masalah tersebut, maka inilah saat untuk kamu bisa memperbaikinya.

Renungkan dengan tenang dan tanpa menghakimi bagaimana kamu bisa mengubah sikap atau perilaku agar mampu untuk menghadapi masalah ini dengan lebih baik ke depannya.

Jadikan masalah tersebut sebagai pembelajaran berharga yang telah membawa kamu ke dalam proses introspeksi diri ini, sehingga kamu bisa mengoreksi diri dan mengubahnya menjadi lebih baik.

4. Berdamai dengan Diri

Ketika melakukan introspeksi diri, cobalah untuk tidak terlalu menyalahkan diri kamu sendiri dan sebaliknya, belajar untuk memaklumi dan memaafkan diri atas kesalahan yang mungkin telah kamu perbuat.

Semua orang pasti pernah membuat kesalahan selama menjalani hidupnya, maka dari itu, apa yang kamu alami pun merupakan hal yang manusiawi.

Kini kamu telah memetik pembelajaran dari masalah tersebut dan mengambil hikmahnya untuk meningkatkan kualitas diri agar semakin baik lagi.

Hal inilah yang perlu kamu syukuri karena tidak semua orang mau dan cukup berani untuk mengakui kesalahan yang telah mereka perbuat.

Berterimakasihlah kepada diri kamu sendiri karena telah melalui proses yang tidak mudah ini.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa membantu kamu untuk melakukan koreksi diri dan mengembangkan diri kamu agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Buku What's So Wrong About Your Self Healing yang ditulis oleh Ardhi Mohamad bisa membantu kamu dalam menemukan jawaban saat melakukan introspeksi diri.

Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Kenapa yang aku lakukan selalu salah?", "Kenapa aku sering merasa cemas?", "Kenapa aku sering banget merasa tidak berguna?" dan lain-lain, akan dibahas secara ringan di dalam buku ini.

Kamu akan diajak untuk memahami bagaimana pola asuh yang kamu terima dari orang tua di masa kecil dulu bisa memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk kepribadian kamu saat ini.

Penulis dengan cerdik akan menyentuh perasaan kamu sebagai pembaca melalui gaya penulisannya yang menghangatkan layaknya sedang mengobrol bersama dengan seorang teman.

Sebagai penutup, Ardhi akan mendorong kamu untuk bisa bertumbuh dan berdamai dengan kondisi yang telah kamu lalui selama ini dengan belajar menerima serta merelakan.

Kamu bisa mendapatkan buku What's So Wrong About Your Self Healing ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau