Menurut American Psychological Asociation, psikologi adalah studi ilmiah yang mempelajari pikiran dan perilaku manusia.
Secara sederhana, keilmuan psikologi mempelajari cara manusia berpikir dan bagaimana itu dapat berpengaruh pada perilaku manusia.
Praktik psikologi melibatkan pengetahuan psikologis untuk melakukan serangkaian penelitian ilmiah mengenai kondisi mental, emosional, perilaku, hingga kondisi sosial di setiap lini kehidupan.
Penelitian psikologi juga dapat mencakup pengaruh biologis, tekanan sosial, dan faktor lingkungan yang memengaruhi cara orang berpikir, bertindak, dan merasa.
Kata psikologi berasal dari bahasa yunani, yaitu “psychÄ“” yang artinya hidup atau jiwa, dan “logos” yang berarti ilmu.
Sejarah aliran keilmuan psikologi modern berawal dari tahun 1879 saat Wilhelm Wundt di Jerman mendirikan laboratorium eksperimental psikologi di Universitas Leipzig, karena itulah Wilhelm Wundt dikenal sebagai Bapak Psikologi.
Keilmuan psikologi semakin berkembang di berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1890, American Psychological Association (APA) didirikan, di bawah kepemimpinan G. Stanley Hall.
Setelah itu, barulah muncul tokoh-tokoh hebat seperti Ivan Pavlov dengan penelitiannya tentang conditional learning, juga Sigmund Freud dengan psikoanalisisnya.
Sejak itu perkembangan keilmuan psikologi semakin meluas dengan kehadiran konsep humanistik, hingga teori kognitif pada tahun 1970.
Psikologi klinis berfokus pada asesmen, diagnosis, dan pengobatan untuk menangani gangguan kejiwaan.
Psikologi klinis dapat membantu kita untuk memahami, mencegah, dan meringankan tekanan atau disfungsi yang disebabkan secara psikologis.
Di Indonesia, seorang psikolog klinis diberikan lisensi oleh Himpunan Psikologi Indonesia berupa Surat Izin Praktek Psikolog.
Diantara banyak cabang keilmuan psikologi, PIO adalah salah satu yang cukup populer.
Psikologi industri dan organisasi menggunakan penelitian psikologi untuk berfokus pada lingkup pekerjaan misalnya proses rekrutmen, hingga evaluasi kinerja karyawan di setiap perusahaan.
Orang yang berada dalam lingkup PIO bertugas untuk menemukan cara yang efektif dalam mengelola karyawan.
Data dan informasi yang ditemukan nantinya dapat berfungsi untuk membantu meningkatkan efektivitas, efisiensi, kepuasan kerja, dan retensi karyawan.
Psikologi pendidikan berfokus untuk melakukan penelitian tentang bagaimana orang belajar dan apa metode pembelajaran paling tepat yang dapat diterapkan pada individu maupun kelompok.
Banyak yang menggunakan psikologi pendidikan untuk fokus dan mengidentifikasi pendidikan dan perkembangan anak sejak dini.
Sehingga dapat membantu menemukan solusi bagi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar, atau penyesuaian sosial.
Sebaliknya, psikologi pendidikan juga memungkinkan untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat (gifted) sehingga bisa mendapatkan metode belajar yang sesuai.
Psikologi perkembangan adalah suatu bidang yang fokus penelitiannya ada pada pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang umur.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Orang-orang yang terlibat di dalamnya mengkaji secara ilmiah tentang perubahan psikologis sistematis yang dialami seseorang selama rentang hidup mulai dari bayi hingga lanjut usia.
Pembahasannya sangat luas yang meliputi keterampilan motorik, pemecahan masalah, moral, perkembangan bahasa, emosi, kepribadian, konsep diri, dan pembentukan identitas.
Pada beberapa universitas di Indonesia, psikologi perkembangan terkadang dikaitkan dengan psikologi pendidikan karena dua cabang keilmuan ini sering tidak terpisahkan.
Salah satu bagian paling menarik adalah psikologi sosial, sebab keilmuan ini mengkaji pola pikir dan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Psikologi sosial berusaha menjelaskan bagaimana perasaan, perilaku, dan pikiran dipengaruhi oleh kehadiran orang lain.
Bentuk pembahasannya antara lain prasangka, agresi, konformitas, interaksi sosial, dan lain-lain.
Di antara berbagai cabang keilmuan psikologi, maka ini bisa dikatakan yang paling baru.
Psikologi olahraga berfokus dalam meneliti tentang kondisi mental, kinerja, kesejahteraan psikologis, hingga aspek perkembangan dari partisipan olahraga atau atlet.
Orang yang bergerak di bidang ini dapat pula disebut konselor atau sebagai mental coach.
Menurut sistem pendidikan di Indonesia, untuk mendapatkan gelar psikolog, seseorang harus menempuh pendidikan S1 Psikologi, dan minimal melanjutkan pada pendidikan Magister Profesi Psikologi atau program studi psikologi profesi.
Gelar yang akan didapatkan untuk S1 Psikologi adalah S.Psi, sedangkan gelar bagi orang yang telah menempuh pendidikan profesi di Indonesia akan mendapatkan M.Psi Psikolog.
Itulah sekilas mengenai psikologi dan berbagai cabang keilmuannya.
Mempelajari psikologi tidak akan terlepas dari kesehatan mental.
Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut mengenai kesehatan mental, kamu bisa memulainya dari banyak membaca buku.
Salah satunya adalah buku Meditations yang ditulis oleh Marcus Aurelius.
Buku ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berada dalam banyak tekanan.
Ada cara mindfulness yang menuntun kita untuk menempatkan fokus pada apa yang kita jalani saat ini hingga terbebas dari overthinking.
Membaca buku ini juga memungkinkan kita untuk move on dari masa lalu, sekaligus melepaskan beban-beban kekhawatiran akan masa depan.
Dengan begitu kita akan tidak terlalu banyak memikirkan pendapat orang, dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Jika tertarik membacanya, buku Meditations tersedia dan dapat dibeli melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Selamat membaca!