Pengertian interpersonal skill adalah kemampuan yang kita gunakan setiap harinya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Terlepas dari apapun model dan topik pembicaraan yang sedang berjalan, setiap orang pastinya ingin dihormati dan didengar.
Nah, kemampuan interpersonal ini membantu kita untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dan membuat kita dapat “memenangkan hati” orang lain dengan mudah, oleh karena itu kemampuan ini merupakan bagian penting dalam hidup kita.
Keterampilan komunikasi yang mumpuni tidak hanya akan membantu kita dalam mengembangkan jaringan pertemanan, namun juga kehidupan pekerjaan.
Beberapa contoh interpersonal skill adalah problem solving, negosiasi, kemampuan bekerja dalam kelompok, empati, dan pengambilan keputusan.
Jenis interpersonal skill yang pertama adalah kemampuan komunikasi verbal.
Interpersonal skill kita sering kali dinilai berdasarkan bagaimana kita berkomunikasi dan membuat lawan bicara mengerti pesan yang kita sampaikan.
Ada dua aspek dalam komunikasi yang paling penting, yaitu memahami apa yang akan dikatakan dan mengerti bagaimana mengatakannya.
Selain komunikasi secara verbal, komunikasi non verbal interpersonal skill juga penting untuk menunjang berbagai kegiatan kita sehari-hari.
Bentuk komunikasi non verbal ini dapat berupa bahasa tubuh, serta ekspresi dan mimik wajah yang mewakili kalimat-kalimat yang tidak dapat kita sampaikan.
Bagian terakhir dari interpersonal skill adalah relationship management atau kemampuan mengelola hubungan.
Dalam konteks ini, hubungan berarti keterkaitan antara diri kita dengan orang lain, entah dalam pertemanan, keluarga, pekerjaan, atau percintaan.
Kemampuan relationship management dikatakan mumpuni apabila kita berhasil menetapkan batasan sesuai dengan konteks hubungan, berhasil mengomunikasikan dengan baik kebutuhan kita, dan berani bersikap tegas namun tetap penuh empati.
Berempati mampu menjadikan seseorang memahami kondisi emosi orang lain dengan baik, sebab empati akan membawa diri kita untuk bisa membayangkan apabila kita ada di posisi orang tersebut.
Kemampuan empati ini banyak manfaatnya, salah satunya karena saat kita memahami kondisi orang lain, maka kita akan lebih mudah untuk mengomunikasikan banyak hal dengan menyesuaikan kondisi orang tersebut, sehingga pesan yang kita sampaikan dapat lebih mengena dan diterima.
Menjadi terlalu emosional dalam kondisi apapun cenderung membawa dampak negatif daripada positif ke hidup kita.
Karena kita manusia biasa, memang sangat wajar bagi kita untuk terkadang merasa marah, kesal, atau justru sangat bahagia.
Daripada memilih menggunakan cara yang meledak-ledak lantas menyesal kemudian, baiknya, belajar untuk mengontrol emosi agar menjadi pribadi yang lebih tenang dalam segala situasi.
Menjadi pendengar yang baik bukan hanya sekedar menyediakan telinga, melainkan kita terlibat secara aktif dan memperhatikan apa yang orang lain coba komunikasikan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Misalnya, kamu dapat melakukan kontak mata, menggunakan bahasa tubuh seperti anggukan kepala, dan memberikan respon-respon yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan apa yang mereka bicarakan.
Dengan begini, orang tersebut akan merasa dihargai dan lebih nyaman untuk bercerita lagi lain kali.
Tidak ada orang yang tidak suka mendapatkan apresiasi setelah berbagai kerja keras yang mereka lakukan.
Maka dari itu, mengapresiasi kemampuan orang lain dapat kita lakukan sebagai bentuk penghargaan atas keterampilan hebat yang mereka punya.
Dengan menyadari kelebihan orang lain serta mengakuinya tidak hanya akan membuat orang lain merasa dihargai, namun juga akan membuat empati kita akan lebih terasah lagi.
Asertif berarti secara jujur dan terus terang mengungkapkan pendapat, namun dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan sudut pandang orang lain.
Sikap asertif ini kebalikan dari sikap pasif agresif yang sangat menyulitkan orang lain.
Dengan bersikap asertif, orang lain akan cenderung lebih menghargai dan mempercayai kamu.
Pemilihan bahasa adalah kunci komunikasi, karena itu kita harus pandai menempatkan diri dan memilih bahasa yang sesuai dengan lawan bicara.
Misalnya, ketika berbicara dengan teman sebaya dan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua tentu harus ada perbedaan gaya bahasa.
Dengan memilih bahasa yang tepat dapat membuat kita bisa berbaur di berbagai kalangan dan menambah relasi.
Itulah cara jitu meningkatkan interpersonal skill yang perlu kamu ketahui.
Agar kamu memiliki lebih banyak tambahan referensi untuk meningkatkan interpersonal skill, buku Keterampilan Interpersonal karya Dr. Sarfilianty Anggiani, M.M., M.B.A dan Cahyadi Pakeh bisa kamu jadikan bahan bacaan selanjutnya.
Hanya berisi 176 halaman, buku ini disusun menjadi beberapa bagian yang menarik.
Kamu akan diajak untuk belajar tentang interpersonal skill dari dasar dengan step by step sehingga kamu dapat memahami dengan lebih baik.
Materi yang dibahas dalam buku ini juga akan berguna untuk membantu kamu dalam berinteraksi sosial secara individual, organisasi, profesi, bidang bisnis, dan komunikasi-komunikasi penting lainnya.
Jika tertarik membacanya, buku Keterampilan Interpersonal karya Dr. Sarfilianty Anggiani, M.M., M.B.A dan Cahyadi Pakeh tersedia dan dapat dibeli melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Selamat membaca!