Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menjadi Pegawai Teladan yang Bisa Diandalkan

Kompas.com - 10/03/2022, 11:00 WIB
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
Hidup Antigalau: Menata Karier dan…
Pengarang: Juhyung Kim
Penulis Renny Novita
|
Editor Novia Putri Anindhita

Semua orang pasti sudah tahu dengan kriteria pegawai yang baik, yaitu pegawai yang dapat dipercaya, bekerja keras, punya kualifikasi menjadi seorang pemimpin, tapi juga bisa bekerja dengan baik di dalam tim.

Namun, apakah pegawai yang baik sama dengan pegawai teladan?

Cara Menjadi Pegawai Teladan

Pegawai teladan tidak hanya seorang pegawai yang baik, tapi dia juga mempunyai kemampuan istimewa di mana tidak hanya mempunyai pengaruh terhadap performa kerja dia sendiri, tetapi juga pegawai lainnya.

Lalu, bagaimana cara menjadi seorang pegawai teladan yang bisa diandalkan?

1. Menyelesaikan Tugas yang Bahkan Itu Bukan Bagian dari Jobdesc

Di perusahaan yang lebih kecil khususnya, penting bagi karyawan untuk bekerja secara mandiri, menetapkan prioritas mereka sendiri, dan mendekati tugas secara proaktif, terlepas dari apakah itu bagian dari deskripsi pekerjaan mereka atau tidak.

Seorang pegawai teladan akan langsung bergerak ketika kamu menyadari ada masalah.

Kamu akan melompat ke dalam permasalahan dan mencari solusi, bahkan jika itu bukan salah satu pekerjaan kamu.

2. Berbeda dari yang Lain

Ketika pegawai lain hanya terpaku pada rutinitas, kamu termasuk orang-orang luar biasa yang menganalisa proses kerja apakah masih sesuai atau tidak, memberikan inspirasi baru, membuat terobosan baru, dan mendefinisikan kembali status quo.

Hal ini tidak hanya bisa membantu bagi atasan, tapi juga mendatangkan manfaat secara ekonomi bagi perusahaan.

3. Tahu Kapan Harus Maju dan Kapan Harus Mundur

Kamu memang memiliki ambisi untuk mengerjakan pekerjaan sebaik mungkin, tapi kamu juga tahu kapan waktunya maju sebagai individu dan kapan harus berintegrasi ke dalam tim.

Ketika mengerjakan tugas yang besar, penting bagi seorang karyawan untuk tidak menempatkan diri mereka di depan, tetapi bekerja secara tim.

Kamu tidak mengedepankan ego, tetapi memprioritaskan apa yang penting harus dilakukan.

Kamu tahu kapan saatnya harus menjadi berbeda dan kapan harus menyesuaikan diri.

4. Tidak Segan Memuji Pegawai Lain

Ketika seorang pegawai dipuji oleh atasannya, biasanya akan merasa senang.

Namun pujian lebih berarti ketika datangnya dari rekan kerja terutama seseorang yang punya performa kerja baik dan dihormati seperti kamu.

Dengan memuji orang lain, kamu mengakui bahwa kinerja kerja mereka baik dan kamu menempatkan mereka di depan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ini menunjukan kalau kamu tidak egois dan adil untuk mengakui mereka melakukan hal yang mungkin lebih baik daripada kamu.

Tentunya pujian yang kamu sampaikan harus datang dari hati dan tidak mempunyai keinginan tersembunyi untuk balik dipuji.

Sebuah pujian dapat memotivasi seseorang untuk bekerja lebih baik lagi, dan manfaat yang langsung dirasakan bukan terhadap perusahaan, namun terhadap orang itu sendiri.

5. Memiliki Motivasi Diri yang Tinggi

Tentu saja pendidikan, bakat, dan kecerdasan merupakan persyaratan dasar untuk menjadi pegawai yang baik.

Namun, seorang pegawai teladan juga memiliki tingkat motivasi diri yang tinggi.

Dorongan seperti itu sering kali berasal dari keinginan untuk membuktikan sebaliknya kepada orang-orang di sekitar mereka yang meragukan kamu.

Karyawan teladan bekerja karena ingin mencapai suatu tujuan yang lebih dalam, bukan sekadar hanya melakukan pekerjaan dengan baik.

Menjadi seorang pegawai teladan mempunyai banyak manfaat terutama ketika kamu mulai mengembangkan karakter ini ketika kamu masih muda.

Di masa yang cemerlang ini, sangat tepat untuk menentukan arah hidup dan bagaimana cara menghabiskan waktu yang berharga.

Menurut Juhyung Kim di dalam bukunya berjudul Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an, terdapat dua jenis manusia di masa muda.

Jenis pertama adalah orang yang berusaha menggapai mimpi dan tujuan hidupnya dengan tenang, dan jenis yang kedua adalah orang yang tidak tahu apa yang ingin dicapainya dalam hidup sehingga tidak memiliki arah tujuan dan terus mencari.

Kamu sendiri termasuk tipe yang mana?

Hal yang perlu kamu tahu adalah ketika kamu mulai menetapkan mimpi dan tujuan hidup, perlahan itu akan menjadi kenyataan.

Buku Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an bisa membuat kamu menyadari kekuatan dan potensi dalam diri kamu serta bagaimana berusaha semaksimal mungkin yang bisa kamu lakukan untuk mencapai tujuan hidup.

Buku dengan ilustrasi sampul yang menarik ini bisa kamu beli di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau