Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Hidup Terasa Hampa dan Bagaimana Kamu Bisa Mengatasinya

Kompas.com - 06/03/2022, 09:00 WIB
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang…
Pengarang: GEULBAEWOO
|
Editor Ratih Widiastuty

Selama menjalani hidup apakah kamu pernah merasa seperti tidak memiliki arah atau tujuan yang jelas?

Kamu tidak merasa senang ataupun sedih, hanya melewati hari demi hari yang berlalu tanpa adanya makna atau kesan yang berarti?

Jika iya, kamu tidak perlu khawatir karena sebagian besar orang juga pernah mengalami fase ini setidaknya sekali di dalam hidupnya.

Jika kamu penasaran mengapa kamu bisa diselimuti dengan kehampaan atau kekosongan ini, berikut adalah beberapa alasannya dan bagaimana kamu bisa mengatasi perasaan tersebut.

Alasan Kenapa Hidup Terasa Hampa dan Cara Mengatasinya

1. Tidak Memiliki Mimpi

Bukan hanya anak kecil saja yang perlu memiliki impian, kamu pun juga tetap bisa bermimpi meskipun jika kamu telah beranjak dewasa.

Mimpi atau cita-cita bisa membuat hidup kamu menjadi lebih berwarna, karena kamu memiliki tujuan yang ingin diwujudkan di masa depan.

Kamu jadi tahu apa yang kamu inginkan di dalam hidup, sehingga kamu memiliki arah yang jelas ke mana harus melangkah dan berpijak.

Oleh karena itu, ayo tetapkan impian kamu sekarang juga jika kamu belum memilikinya.

Setelah menginjak usia dewasa, kamu mungkin cenderung jadi lebih realistis dan tidak ingin bermimpi terlalu tinggi karena takut hanya akan berakhir dengan kekecewaan.

Memiliki impian yang sederhana pun tidak masalah.

Biarkan mimpi tersebut menjadi harapan kecil bagi kamu untuk bisa menjalani hari dengan lebih bersemangat dan lebih termotivasi.

2. Belum Pernah Jatuh Cinta

Tidak bisa dipungkiri bahwa jatuh cinta memang memberikan warna tersendiri dalam hidup seseorang.

Tidak heran jika banyak orang bisa melakukan apa saja hanya demi membahagiakan orang yang dicintainya.

Meskipun cinta memiliki dua belah sisi yang juga bisa membuat hidup menjadi sengsara, namun bagi orang yang pernah dimabuk asmara, kebahagiaan yang dirasakan saat jatuh cinta seakan tidak bisa tergantikan sehingga mereka kembali membuka hati untuk mencari cinta yang baru meskipun pernah tersakiti sebelumnya.

Jika kamu memang sedang tidak menyukai seseorang saat ini, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk jatuh cinta.

Biarkan perasaan tersebut datang secara alami dengan sendirinya.

Jangan menutup diri dan bersosialisasilah dengan banyak orang hingga kamu menemukan satu orang spesial yang menarik perhatian kamu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Perasaan berbunga-bunga saat sedang jatuh cinta bisa membuat hari-hari yang kamu lalui jadi lebih bermakna saat dihabiskan bersama dengan orang yang kamu sayangi.

3. Memiliki Sakit Hati yang Mendalam

Setiap orang pasti pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan selama menjalani hidup.

Namun, tidak semua orang mau berdamai dan mencari cara untuk bisa menyembuhkan perasaan sakit hati yang disebabkan oleh pengalaman di masa lalu.

Jika kamu hanya berfokus pada luka atau rasa sakit yang kamu alami dan terus menyimpannya di dalam hati, maka kamu akan mengalami kekosongan karena tidak bisa terhubung dengan diri kamu sendiri dan juga orang lain.

Kamu pun jadi merasa hampa karena tidak bisa menjalin hubungan yang mendalam dengan orang lain yang dibutuhkan oleh manusia sebagai makhluk sosial.

Oleh karena itu, cobalah untuk membuka diri serta mencari cara untuk bisa berdamai dan menyelesaikan luka batin yang bersarang di dalam hati.

Jika kamu merasa kesulitan untuk menanganinya seorang diri, kamu juga bisa meminta bantuan dengan menemui profesional, seperti psikolog, terapis, atau psikiater.

Dengan menyelesaikan rasa sakit hati akibat pengalaman di masa lalu, kamu jadi bisa melalui hari dengan lebih tenang dan kembali merasakan kebahagiaan di dalam hidup.

Nah, itulah beberapa alasan yang bisa menyebabkan hidup kamu jadi terasa hampa dan tindakan yang perlu kamu lakukan untuk mengembalikan hidup kamu agar kembali berwarna.

Jika kamu sedang mengalami kehampaan karena perasaan sedih akan kesulitan hidup yang kamu hadapi saat ini, buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah yang ditulis oleh Geulbaewoo bisa menemani kamu untuk melalui masa-masa ini.

Memang mustahil untuk mengharapkan agar kamu bisa selalu dikelilingi dengan kebahagiaan selama menjalani hidup.

Pasti akan ada hari di mana kamu merasa lelah, hampa, dan kehilangan minat serta harapan terhadap apapun di dalam hidup.

Kamu boleh saja berhenti sejenak untuk mengistirahatkan diri, asalkan kamu tidak menyerah dan patah semangat untuk terus menjalani hari.

Geulbaewoo sebagai penulis yang juga pernah mengalami hal yang sama, ingin membagikan pengalamannya dengan harapan bisa membantu dan menemani para pembaca untuk melewati masa sulit ini dan kembali menemukan hal yang kamu sukai di dalam hidup.

Ditulis dengan bahasa yang ringan dan menghangatkan hati, esai-esai pendek di dalam buku ini akan membuat perasaan kamu tersentuh karena merasa dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Kamu bisa mendapatkan buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah ini dengan mudah di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau