Istilah outsourcing pasti sudah tidak asing lagi di telinga kamu.
Bahkan mungkin kamu pernah bekerja di perusahaan dimana kamu direkrut untuk menjalankan pekerjaan di perusahaan yang terikat kerja sama dengan mereka.
Atau mungkin perusahaan yang kamu pimpin menggunakan jasa perusahaan outsourcing dalam pemenuhan tenaga kerja.
Di sini, kamu akan mengetahui sedikit lebih dalam tentang sistem outsource tenaga kerja, hal apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan melakukan kerjasama dengan perusahaan outsourcing, dan bagaimana pandangan outsource dari segi karyawan.
Apa Itu Sistem Outsource Tenaga Kerja?
Sistem outsource tenaga kerja merupakan sebuah strategi perusahaan di mana ada bagian proses bisnis yang diberikan kepada perusahaan alih daya dan tidak di bawah perusahaan tersebut.
Perusahaan outsourcing atau alih daya memberikan jasa terhadap kliennya dengan cara melakukan perekrutan dan pemenuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Outsourcing menjadi sangat penting bagi perusahaan sekarang ini karena perusahaan bisa lebih fokus ke inti bisnis yang dijalankan.
Kegiatan perekrutan karyawan sendiri adalah sesuatu yang membutuhkan banyak waktu dan biaya.
Selain itu, ada jaminan dari perusahaan outsourcing untuk mengganti karyawan jika yang sebelumnya mengundurkan diri atau memiliki performa yang kurang baik, sehingga proses bisnis perusahaan tidak akan terganggu dikarenakan kekurangan karyawan.
Hal-hal yang Harus Dipersiapkan Perusahaan
Selain mempertimbangkan reputasi perusahaan outsourcing, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jika sebuah perusahaan ingin melakukan sistem outsource tenaga kerja, antara lain:
1. Rencana Sumber Daya Manusia dari Perusahaan Outsource
Perusahaan outsource kini sudah menyediakan banyak kandidat dari mulai karyawan operasional sampai dengan yang levelnya spesialis.
Sekarang tinggal perusahaan yang meninjau apa kebutuhan mereka.
Apakah perusahaan membutuhkan spesialis yang bisa memotong proses kerja yang mahal? Kasus seperti ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan yang sedang berkembang cepat.
Selain itu, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan alokasi dana dan banyaknya karyawan yang dibutuhkan.
2. Memprioritaskan Kompetensi Kunci untuk Karyawan Sendiri
Dengan adanya karyawan dari outsourcing bukan berarti karyawan perusahaan tidak lagi diperhatikan.
Justru sebaliknya, kompetensi kunci harus lebih memprioritaskan karyawan sendiri supaya perusahaan tidak tergantung kepada pihak ketiga.
Ketergantungan ini akan berpengaruh terhadap biaya di masa mendatang bagi perusahaan.
3. Perlindungan Data
Perusahaan juga harus mempertimbangkan tentang data perusahaan yang mempunyai risiko bocor karena keluar masuknya karyawan outsourcing.
Apa Arti Outsourcing untuk Kamu yang Seorang Karyawan
Perusahaan outsourcing dapat menawarkan jasa rekrutmen dan karyawan outsourcing kepada perusahaan.
Jika kamu melamar untuk posisi dari jalur jasa rekrutmen, maka kamu akan dipekerjakan menjadi karyawan perusahaan kliennya setelah kamu lulus seleksi.
Namun jika kamu melamar sebagai karyawan outsourcing, maka kamu melakukan kontrak dengan perusahaan outsourcing dan bekerja untuk kepentingan klien.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jadi, status kepegawaian kamu adalah karyawan outsourcing, tapi bekerja di perusahaan pengguna.
Absensi, administrasi, gaji dan lain-lain diurus oleh perusahaan outsourcing.
Selain itu, jika kamu melamar untuk posisi di perusahaan outsourcing, kamu bisa mencari tahu apakah perusahaan itu merupakan sister company perusahaan besar atau pihak ketiga.
Jika merupakan sister company, biasanya ada kemungkinan besar kamu diambil alih oleh perusahaan, tentunya apabila kinerja kamu dinilai baik dan ada komitmen jangka panjang dengan perusahaan.
Lalu bagaimana jika kasusnya kamu sudah habis kontrak dengan perusahaan klien atau pengguna?
Kamu bisa langsung disalurkan oleh perusahaan outsourcing atau bisa juga harus kembali mengulang proses rekrutmen awal, yang berarti kontrak baru.
Mengenal Outsourcing Lebih Dalam
Bisnis outsourcing adalah bisnis yang menjanjikan sehingga bisa dilirik sebagai salah satu bidang usaha dalam bentuk jasa yang bisa kamu pertimbangkan, terutama jika kamu mempunyai pengalaman di bidang sumber daya manusia terutama perekrutan karyawan.
Selain itu, kamu juga harus mengenal hukum yang terkait dengan outsourcing dan bagaimana membuat perusahaan kamu bisa lebih kompetitif dari segi gaji dan tunjangan kepada karyawan.
Untuk menambah wawasan, kamu bisa memilih buku Sukses Implementasi Outsourcing yang ditulis oleh Iftida Yasar.
Penulis adalah seseorang yang mempunyai pengalaman di bidang outsourcing dan mempunyai latar belakang hukum serta psikologi.
Hal ini membuat buku yang ditulisnya juga mengulik dari kedua segi tersebut.
Di dalam buku ini kamu bisa melihat bagaimana perkembangan perusahaan outsourcing di Indonesia dan potensi di masa depannya.
Selain itu, kamu bisa memperoleh informasi apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan outsourcing dalam mendapatkan kandidat yang dibutuhkan oleh klien atau pengguna, dan bagaimana menghadapi kekurangan sumber daya manusia yang potensial.
Mencoba Pekerjaan yang Lebih Fleksibel
Jika kamu merasa jenis pekerjaan outsourcing bukan untuk kamu, mungkin kamu bisa mempertimbangkan bekerja secara remote, yang artinya bisa melakukan pekerjaan tidak di kantor tapi bisa dari mana saja.
Pilihan kerja seperti ini sekarang tidak hanya untuk para freelancer saja, melainkan juga untuk beberapa posisi di kantor.
Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang bekerja secara remote, kamu bisa membaca buku Remote, Kerja Tidak Harus di Kantor yang menjadi international bestseller.
Kamu juga tidak hanya melihat dari segi keuntungan dan manfaat dari bekerja secara remote, namun juga tantangan yang sekiranya akan kamu hadapi dan bagaimana mengatasinya
Baik buku Sukses Implementasi Outsourcing maupun Remote, Kerja Tidak Harus di Kantor bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.
Kamu juga bisa dapatkan gratis voucher diskon hanya dengan klik di sini. Voucher ini dapat kamu gunakan tanpa minimal pembelian.
Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat!