Bagi beberapa orang, aktivitas membaca buku masih terasa sulit untuk dilakukan karena memang memerlukan fokus serta konsentrasi dalam menikmatinya.
Oleh karena itu, banyak orang yang mencari cerita fiksi dalam sebuah novel agar dapat terhibur dalam alur cerita yang menarik.
Namun, jika novel yang dibaca memiliki jumlah halaman yang tebal tentunya berpotensi menimbulkan rasa jenuh bagi beberapa pembaca.
Maka dari itu, novel singkat dengan jumlah halaman yang tipis dapat dijadikan pilihan untuk para pembaca yang tidak memiliki banyak waktu luang.
Beberapa novel singkat berikut ini tentunya dapat dijadikan pilihan yang tepat untuk menikmati cerita fiksi di waktu senggang yang tidak banyak.
Cerita yang disajikan meskipun singkat, tapi mempunyai makna dan alur yang mendalam untuk diikuti.
Berikut lima novel singkat terbaik yang bisa menemani waktu luang di tengah aktivitas sehari-hari.
5 Novel Singkat Terbaik
1. Teka-Teki Rumah Aneh – Uketsu
Seorang kenalan bernama Yanaoka-san meminta pendapat tokoh “Aku” ketika akan membeli rumah seken di Tokyo.
Pasalnya, Yanaoka-san merasakan keanehan pada rumah tersebut tatkala melihat denah rumahnya.
Tokoh “Aku” yang bekerja sebagai penulis lepas spesialis hal-hal gaib diharapkan mampu menolong Yanaoka-san untuk memberikan pendapat terkait denah rumah yang aneh tersebut.
Sayangnya, tokoh “Aku” sendiri kurang mampu memberikan pendapat terlalu banyak karena memang bukan keahliannya.
Maka dari itu, tokoh “Aku” meminta bantuan temannya, Kurihara-san, yang berprofesi sebagai arsitek.
Asumsi pun bermunculan ketika diskusi tenang denah rumah aneh tersebut mulai dibahas.
Obrolan mereka membawa ke dalam sebuah penyelidikan mendalam mengenai siapa pemilik rumah tersebut sebelumnya.
2. Gadis Kretek – Ratih Kumala
Ketika ajal sudah menanti di depan mata, Pak Raja memanggil-manggil nama seorang perempuan yang bukanlah istrinya, Jeng Yah.
Ketiga anaknya, pewaris kretek Djagad Raja, dibuat resah dan gundah.
Ibu mereka juga dibuat cemburu karena permintaan terakhir suaminya justru ingin bertemu dengan Jeng Yah.
Untuk memenuhi keinginan ayah mereka, maka Lebas, Karim, dan Tegar, berangkat ke pelosok Jawa demi mencari keberadaan Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang ayah.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Perjalanan itu seolah-olah menjadi napak tilas bisnis dan rahasia keluarga.
Lebas, Karim, dan Tegar bersua dengan pelinting tua dan membongkar asal-usul kretek Djagad Raja sampai menjadi kretek nomor satu di Indonesia.
Tidak hanya itu, ketiganya pun mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata merupakan pemilik Kretek Gadis, kretek lokal kota M yang terkenal pada zamannya.
3. Dona Dona – Toshikazu Kawaguch
Berdiri di sebuah lereng indah tak bernama di Hakodate, Hokkaido, Kafe Dona Dona memberikan layanan istimewa pada pelanggannya yaitu perjalanan melintasi waktu.
Sama seperti Funiculi Funicula di Tokyo, hal tersebut cuman bisa dilakukan apabila berbagai peraturan yang merepotkan dipenuhi dan dengan secangkir kopi yang dituangkan oleh perempuan dari keluarga Tokita.
Mereka yang mau mengulang waktu adalah seorang perempuan muda yang memendam dendam kepada orangtua yang telah menjadikannya yatim piatu kesepian, seorang komedian yang kehilangan arah dan tujuan hidup sesudah berhasil mewujudkan impian mendiang istrinya, seorang adik yang cemas kakaknya tidak akan bisa tersenyum kembali setelah kepergiannya, dan seorang pemuda yang tidak mampu mengutarakan cinta terpendamnya kepada sahabatnya.
4. Pay Sooner or Later – Adrindia Ryandisza
Impian Tika sederhana, yakni membeli barang apa pun menggunakan uang pribadinya.
Akan tetapi, kenyataannya, setelah Tika sudah mulai bekerja, dirinya justru malah membeli barang-barang secara impulsif dengan memakai paylater.
Sayangnya, sebelum sanggup melunasi cicilan paylater, kontrak kerjanya usai akibat disabotase oleh temannya.
Setelah memperoleh pekerjaan baru sebagai desk college alias penagih utang, alih-alih menabung dan melunasi cicilan, Tika justru malah menambah utang baru sebagai bentuk perayaan.
Maka tidak mengherankan apabila dirinya selain kelimpungan mengurus utangnya sendiri, Tika pun mesti mengurus utang orang lain.
5. Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 – Cho Nam-Joo
Kim Ji-Yeong merupakan anak perempuan yang terlahir dalam keluarga yang menginginkan anak laki-laki.
Ia selalu menjadi sasaran para guru pria di sekolah, dan yang dipersalahkan ayahnya saat ia diganggu oleh anak laki-laki dalam perjalanan pulang dari sekolah di malam hari.
Kim Ji-Yeong merupakan mahasiswi yang tak pernah direkomendasikan dosen untuk pekerjaan magang di perusahaan ternama, karyawan teladan yang tak pernah memperoleh promosi, dan istri yang meninggalkan karier serta kebebasannya demi mengasuh anak.
Hingga Kim Ji-Yeong mulai bersikap aneh dan mengalami depresi.
Kim Ji-Yeong merupakan sosok manusia yang mempunyai jati dirinya sendiri.
Akan tetapi, Kim Ji-Yeong merupakan bagian dari semua wanita di dunia.
Kelima novel singkat terbaik ini bisa kamu dapatkan dengan membelinya melalui Gramedia.com.