Dalam ajaran agama Islam, umat Muslim diwajibkan untuk menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya untuk disumbangkan.
Beramal adalah salah satu bentuk ajaran paling penting dalam agama Islam.
Kewajiban beramal ini lebih sering dikenal dengan istilah infaq dan shodaqoh atau sedekah.
Meskipun kedua bentuk amalan ini sering digunakan, ternyata masih ada yang sulit untuk membedakan keduanya.
Tak hanya itu, banyak juga yang masih belum tahu mana amalan yang wajib dan sunnah untuk dilakukan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Infaq dan Shodaqoh
Berdasarkan terminologinya, infaq berasal dari bahasa Arab “Anfaqa” yang berarti “mengeluarkan sesuatu demi suatu kepentingan”.
Sedekah berasal dari bahasa Arab “Shodaqoh” yang berarti “sebuah pemberian yang tujuannya untuk mencari ridha dari Allah SWT”.
Meskipun terlihat berbeda, infaq dan shodaqoh secara tidak langsung memiliki pengertian atau pemahaman yang hampir sama, yakni sebagian harta kita yang bisa diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan untuk bisa mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Infaq dan shodaqoh termasuk 2 amalan yang sangat dianjurkan di dalam Islam, dalam rangka membantu sesama dan membersihkan harta yang sudah kita miliki.
Ada beberapa dalil yang memperkuat pentingnya anjuran berinfak dan bersedekah dalam Islam, beberapa di antaranya adalah:
1. Al Baqarah ayat 254
Artinya:
“Wahai orang-orang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu, sebelum datangnya hari kiamat yang sudah tidak ada lagi jual-beli padanya, tidak ada persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syahadat. Orang-orang kafir itulah yang termasuk dalam golongan orang-orang zalim.”
2. Al Imran ayat 92
Artinya:
“Tidak akan sekali-kali kamu memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang sangat kamu cintai. Apa pun yang akan kamu infakkan, sesungguhnya hanya Allah SWT yang mengetahuinya.”
Perbedaan Infaq dan Shodaqoh
1. Sasaran dan Tujuan
Infak lebih berorientasi pada kegiatan yang sifatnya pengembangan atau pembangunan bagi umat Islam.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Infak biasanya digunakan untuk mendukung kegiatan pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, dan berbagai proyek lain yang masih berkaitan dengan kepentingan umat Islam.
Sedangkan, sedekah lebih berorientasi pada pemberian bantuan langsung kepada orang-orang yang membutuhkan, misalnya anak-anak yatim, fakir miskin, atau orang-orang yang sudah lanjut usia.
2. Nilai-Nilai Keikhlasan
Infaq dan shodaqoh sebenarnya sama-sama harus dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan.
Namun, infaq lebih menekankan pada konsep keikhlasan dalam beramal untuk bisa mendapatkan berkah dan ridha dari Allah SWT.
Sedangkan, sedekah lebih menekankan pada konsep kepedulian dan rasa empati antar sesama manusia.
3. Kepentingan
Infaq bertujuan untuk mengembangkan kepentingan umat Islam dalam berbagai bidang, misalnya bidang ekonomi, sosial, dan keagamaan.
Infaq juga diharapkan bisa membantu memperkuat persatuan dan solidaritas antar umat Islam.
Sedekah bertujuan untuk membantu meringankan penderitaan dan beban orang-orang yang membutuhkan, serta membantu memenuhi 3 kebutuhan dasar, yakni makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
4. Bentuk Amalan
Bentuk amalan infaq biasanya berupa harta atau benda yang dimiliki, sedangkan sedekah biasanya berupa bantuan dalam bentuk tenaga, ilmu, atau harta.
Tak hanya itu, sedekah juga bisa dilakukan tanpa menggunakan biaya, misalnya memberikan senyuman pada orang lain, memberikan dukungan moral, dan menyapa orang-orang di sekitar.
Menurut ajaran Islam, beramal dengan penuh keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain adalah tindakan yang sangat dianjurkan dan berpotensi mendatangkan pahala dari Allah SWT.
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, baik infaq maupun shodaqoh (sedekah) sama-sama memiliki makna yang penting dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.
Kalau ingin tahu ajaran Islam dengan lebih mendalam, kamu bisa menemukan banyak informasi melalui buku Secrets of Divine Love karya A. Helwa.
Buku ini akan menuntun kamu untuk lebih mencintai ajaran Islam, memperkuat keimanan, dan meningkatkan ketergantungan hanya kepada Allah SWT.
Selain itu, kamu juga akan menemukan banyak kata-kata inspiratif yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadist Nabi Muhammad SAW yang akan membuat kamu semakin menyadari pentingnya berpegang teguh pada keimanan.
Kalau ingin tahu lebih banyak, kamu bisa segera membeli buku ini di Gramedia.com.