Kedewasaan emosi pada anak berkembang sesuai usia mereka.
Beberapa anak menunjukkan tingkat kedewasaan emosi yang cukup tinggi di usia yang masih muda.
Sementara untuk anak-anak lainnya, mereka butuh waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan mengelola emosi.
Setiap anak berkembang pada tingkat dan kecepatan yang berbeda.
Anak usia sekolah dasar biasanya masih belajar untuk mengenali emosi yang mereka rasakan.
Mereka masih belajar memahami mengapa emosi itu muncul, dan bagaimana mengatasinya.
Dukungan orang tua untuk memahami perasaan mereka amat diperlukan.
Berikut beberapa cara membantu anak mengelola emosinya.
Cara Membantu Anak Mengelola Emosi
1. Pahami Perasaan dan Emosi Anak
Ada emosi yang gampang dikenal, ada pula yang kurang jelas.
Orang tua bisa memahaminya dengan memperhatikan bahasa tubuh anak, dengarkan apa yang mereka katakan, dan bagaimana cara mereka menyampaikannya, serta mengamati tingkah laku mereka.
2. Kenali dan Akui Perasaannya
Dengar dan simak saat anak mengutarakan perasaannya tanpa menghakimi.
Kenali perasaannya, lalu diskusikan dengannya.
3. Tentukan Batasan
Ajarkan bahwa memiliki berbagai macam emosi adalah sesuatu yang wajar, namun ada batasan bagaimana perasaan harus diungkapkan secara wajar.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Gunakan emosi sebagai kesempatan untuk ‘nyambung’ dan belajar dengan anak
Kelanjutan dari poin 2, orang tua bisa membantu anak lebih memahami perasaannya dan belajar bagaimana mengelolanya dengan efektif, misalnya dengan melakukan kegiatan bersama.
4. Jadilah Teladan
Anak-anak belajar tentang berbagai emosi dan bagaimana mengungkapkannya dengan melihat dan mencontoh orang lain, terutama orang tua dan anggota keluarga.
Jika orang tua kehilangan kesabaran, misalnya, minta maaflah dan tunjukkan sikap positif.
Anak akan meniru orang tua.
5. Dorong Anak untuk Menyelesaikan Masalah
Untuk membantu anak meningkatkan kemampuannya dalam mengelola emosi, orang tua bisa mendorong mereka untuk memikirkan cara-cara lain yang mungkin bisa mereka lakukan saat marah, misalnya.
6. Berikan Rasa Aman
Mengetahui ada orang dewasa yang menjaga mereka, anak akan merasa aman.
Ini membantunya dalam mengelola emosi.
Anak butuh dukungan ekstra saat mereka merasa lelah, sedih, cemas, dan lain-lain.
Lingkungan yang aman dan kegiatan rutin membantu mengurangi stres yang muncul.
Orang tua yang kreatif akan menemukan banyak cara membantu anak mengelola emosinya.
Buku bacaan bisa menjadi sarana belajar anak dan orang tua untuk membicarakan tentang emosi yang dialami anak dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Ada juga buku bacaan yang khusus menceritakan tentang emosi anak melalui cerita-cerita menarik.
Seri Buku tentang Emosi Anak
- Seri Mengelola Emosi : Ketika Sarah Marah
- Seri Mengelola Emosi : Ketika Didi Jijik
- Seri Mengelola Emosi : Ketika Galih Sedih
- Seri Mengelola Emosi : Ketika Lintang Senang
Dapatkan buku-buku di atas di Gramedia.com atau di aplikasi Gramedia Digital!