Cara guru mengajar merupakan salah satu faktor keberhasilan sebuah pembelajaran. Namun, tak jarang kelas jadi sangat membosankan dan menghambat proses pembelajaran. Lalu bagaimana cara mengajar yang tidak membosankan?
Pastikan pengajar membuat materi yang mudah dipahami, dan seorang guru yang baik membutuhkan metode pengajaran yang menyenangkan. Pelajaran tidak hanya harus bermakna, tetapi juga harus menyenangkan dan menyenangkan.
Oleh karena itu, guru yang cerdas harus mengetahui metode pengajaran yang baik bagi siswa dan bagaimana menerapkannya. Siswa yang menyenangi metode pengajaran tidak mudah bosan.
Cara Mengajar yang Tidak Membosankan
Siswa akan termotivasi dan semangat belajar ketika Guru Cerdas dapat mengajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Trik apa yang bisa digunakan guru cerdas untuk menghindari kelas yang membosankan adalah seperti berikut ini:
1. Gunakan Metode Pembelajaran yang Berbeda
Untuk menghindari kebosanan, jangan terlalu terpaku pada satu metode pembelajaran saja.
Kamu dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, presentasi, permainan, dan lain-lain. Dengan cara ini, siswa akan senang dan tidak mudah bosan.
2. Sajikan Materi dengan Cara yang Menarik
Selain metode pembelajaran yang bervariasi, perhatian juga harus diberikan pada penyajian materi.
Pengajar dapat menggunakan materi visual seperti gambar, video atau animasi untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Selain itu, juga bisa menambahkan cerita atau kisah nyata yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Saat ini tidak lazim seorang pengajar mengajar hanya dengan papan tulis dan spidol.
Cara mengajar yang menyenangkan sekaligus tidak membosankan adalah dengan menggunakan teknologi yang sudah tidak asing lagi bagi siswa zaman sekarang.
Guru yang cerdas tidak boleh berasumsi bahwa teknologi hanya dapat digunakan dalam pengajaran daring.
Bahkan, di kelas offline atau tatap muka, teknologi dapat dijadikan sebagai alat atau sumber untuk menciptakan suasana belajar yang membosankan.
Contoh teknologi yang dapat digunakan guru pintar untuk mengajar adalah papan pintar, proyektor, aplikasi pembelajaran, dll. Oleh karena itu guru yang cerdas harus selalu up to date, bukan menjadi guru yang cuek
3. Melibatkan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Untuk menghindari kebosanan, kamu perlu membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran. Pengajar dapat mengajukan pertanyaan yang melibatkan siswa dalam diskusi atau menyelesaikan tugas yang mengharuskan siswa bekerja dalam kelompok.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
Suasana belajar yang menyenangkan juga dapat membantu mencegah kebosanan di kalangan siswa. Pengajar dapat menciptakan suasana belajar yang santai, namun tetap fokus pada mata pelajaran.
Misalnya, dengan musik yang sesuai atau menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk para siswa.
Membuat ice breaking yang di tengah kelas juga bisa membuat suasana kelas tidak membosankan. Misalnya, melempar tebak-tebakan lucu atau permainan yang ringan.
5. Jadilah Pengajar yang Kreatif
Sebagai seorang pengajar, kamu harus selalu siap untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. Maka jadilah pengajar yang kreatif dan terbuka terhadap ide-ide baru.
Kamu bisa mendapatkan inspirasi dari berbagai sumber seperti internet, buku atau rekan kerja. Dengan begitu, kamu tetap memberikan yang terbaik kepada siswa dan menghindari kebosanan.
6. Buat Siswa Merasa Nyaman
Siswa merasa lebih nyaman dan tidak bosan ketika mereka merasa dihargai dan diakui oleh guru. Oleh karena itu, kamu harus membuat siswa merasa nyaman dengan menghormati dan menghargai setiap individu siswa.
Mereka juga harus dapat menerima masukan dan saran dari siswa, sehingga mereka merasa terlibat dalam proses pembelajaran.
8. Latihan dan Evaluasi Secara Teratur
Latihan dan penilaian yang teratur juga dapat membantu mencegah kebosanan di kalangan siswa.
Kamu dapat memberikan tugas yang menantang tetapi tidak terlalu sulit, atau melakukan tes berkala untuk menentukan seberapa baik siswa memahami mata pelajaran tersebut.
9. Jangan Pilih Kasih
Semua siswa ingin mendapatkan perhatian dari guru mereka. Tidak jarang tanpa disadari, guru hanya fokus pada siswa yang cerdas dan aktif serta mengabaikan siswa yang pendiam di kelas.
Kalaupun tidak diajarkan, siswa yang merasa terabaikan akan kecewa pada gurunya. Hal ini dapat melemahkan motivasi belajar siswa.
Selain itu, penempatan siswa yang adil dan setara dapat menumbuhkan rasa memiliki terhadap pembelajaran di kalangan siswa, sehingga mereka terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Buku Creative Teaching: Mengajar Mengikuti Kemauan Otak yang ditulis Robert Bala bisa kamu jadikan referensi mempelajari cara mengajar yang tidak membosankan. Buku ini berisi banyak metode pembelajaran untuk berbagai kalangan dengan penjelasan yang ringan.
Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!