WhatsApp atau lebih sering kita sebut dengan WA adalah fasilitas komunikasi yang memungkinkan kita mengirimkan pesan baik itu berupa teks, suara, foto, dan video.
Jika dibandingkan dengan aplikasi sejenis yang pernah dan masih ada, WA mungkin adalah messenger yang paling populer dan digunakan oleh hampir semua orang yang mempunyai smartphone.
Jumlah pengguna WA sekarang ini ada lebih dari 450 juta pengguna dan sekitar 70% di antaranya merupakan pengguna aktif.
Aplikasi ini mempunyai fitur menarik lain seperti grup chat dan melakukan panggilan, baik berupa suara maupun video call.
Seperti juga sosial media lainnya, kita dapat memasang status yang bisa dilihat hanya oleh orang yang berada di dalam kontak kita selama 24 jam.
Fitur WA lainnya adalah blokir untuk menghindari adanya komunikasi di kemudian hari dengan nomor yang diblokir.
Lalu bagaimana jika seandainya nomor kita yang diblokir?
Ciri-Ciri WA Diblokir
Ada beberapa petunjuk yang bisa kamu perhatikan untuk memastikan kecurigaan jika salah satu kontakmu telah memblokirmu di layanan messenger WA.
1. Tidak Ada Foto Profil
Jika sebelumnya kamu bisa melihat profil orang ini.
Maka ketika kamu diblok seseorang, maka kamu tidak dapat lagi melihat foto profil orang tersebut.
Kamu hanya bisa melihat avatar umum berupa gambar putih standar.
Namun, ini juga bisa menjadi pertanda kalau dia telah merubah setting profilnya menjadi bisa dilihat untuk diri sendiri atau hanya untuk mereka yang ada di dalam kontaknya.
Jika seperti ini, kemungkinan lain adalah kamu tidak ada lagi dalam kontak mereka.
2. Status Kontak Tidak Terlihat
Jika kamu mengeklik nama kontak di bagian atas, kamu akan dapat melihat status terakhir yang dibuat oleh kontak.
Jika kamu tidak dapat melihat statusnya lagi, kemungkinan besar kamu telah diblokir.
Namun, sama seperti foto profil, ada juga kemungkinan bahwa mereka membuat setting keamanan dan privacy mereka.
3. Status yang Tayang 24 Jam Tidak Muncul Lagi
Selain status yang ada di kontak, ada juga status seperti bentuk story Instagram yang hanya tayang 24 jam.
Kalau sebelumnya kamu bisa melihat status mereka dan sekarang tidak lagi, kemungkinan kamu telah diblokir atau kontak kamu telah dihapus olehnya.
4. Pesan Tidak Lagi Terkirim
Kamu bisa melihat pesan terkirim atau tidaknya dari status tanda centang.
Centang satu artinya si penerima pesan belum menerimanya dan jika centang dua artinya pesan terkirim.
Sementara warna hijau pada centang dua bersifat opsional karena ada juga mereka yang tidak mengaktifkan fitur ini.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jika poin 1 - 3 sebelumnya kamu alami, coba untuk mengirimkan pesan kepada kontakmu ini.
Jika pesan tidak terkirim, kemungkinan besar kamu telah diblokir.
Apa yang Bisa Kamu Lakukan Jika WA Diblokir?
Pada WA versi lama, kamu bisa membentuk grup sendiri dan menambahkan kontak yang kamu curigai telah memblokirmu itu sebagai anggota grup untuk mengirimkan pesan.
Namun, fitur ini sudah dihapus di WA versi terbaru.
Meskipun begitu, kamu bisa mengetahui apakah kamu benar-benar diblokir atau tidaknya dengan cara mengubah nomor WhatsApp.
Caranya adalah sebagai berikut:
- Pastikan kamu memiliki nomor baru dan pergunakan nomor tersebut.
- Buka aplikasi WA dan pilih “Pengaturan” dan klik “Ubah nomor”.
- Masukan nomor ponsel baru dan lakukan verifikasi. Biasanya verifikasi berupa kode yang dikirimkan dalam bentuk SMS oleh WA ke nomor kamu yang baru.
- Ketika nomor yang baru telah berhasil diverifikasi dan terdaftar, kamu bisa menghubungi orang yang kamu curigai telah memblokirmu.
Jika kamu tidak ingin merubah nomor di WA, kamu juga bisa mengunduh aplikasi WA bisnis dengan menggunakan nomor baru dan lakukan verifikasi.
Alasan Mengapa WA Kamu Diblokir
Ada banyak alasan mengapa WA diblokir oleh seseorang, tetapi yang jelas orang tersebut tidak menginginkan adanya hubungan lagi denganmu di masa depan.
Memburuknya hubungan yang terjalin di antara kalian bisa menjadi salah satu alasan mengapa kamu diblokir.
Orang yang memblokir kamu mungkin merasa tidak nyaman dan bahkan mungkin saja muncul kecemasan dengan kemungkinan adanya kontak denganmu.
Hal yang perlu kita sadari adalah setiap orang dari kita memiliki kebutuhan yang berbeda pada fase perkembangan.
Ketika kita mengabaikan kebutuhan ini atau memperlakukannya secara tidak adil, akan menimbulkan kecemasan, ketidaknyamanan dan bahkan depresi.
Untungnya, dari buku Berani Tidak Disukai, kita mengetahui lebih banyak tentang cara memastikan bahwa perasaan negatif ini tidak berkembang.
Menggunakan teori psikologi yang dikembangkan oleh Alfred Adler, buku Berani Tidak Disukai menawarkan panduan langsung untuk kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, melepaskan keterkaitan kita dengan pikiran negatif dan luka di masa lalu.
Hasilnya adalah kita dapat menjadi orang yang bahagia dan cukup dengan diri sendiri.
Dari pemikiran Adler yang dikemukakan sebagai landasan dari buku bergenre pengembangan diri ini, kita lebih bisa mengerti bahwa masa lalu adalah sekumpulan cerita yang dikumpulkan oleh diri kita sekarang.
Kita tahu bahwa sebagian besar trauma dan dampak mental adalah berasal dari masa kanak-kanak, ini menjadikan kita sebagai satu-satunya orang yang bisa memaknai peristiwa yang terjadi di masa lalu itu sebagai sesuatu hal yang positif, negatif atau netral.
Kalau kamu ingin menjalani kehidupan yang lebih bermakna atau membesarkan anak yang bahagia, maka buku Berani Tidak Disukai adalah untuk kamu.
Selain dalam format bahasa Indonesia, buku Berani Tidak Disukai juga terbit dalam bahasa Inggrisnya, yaitu The Courage to be Disliked: The Japanese Phenomenon That Shows You How to Change Your Life and Achieve Real Happiness.
Buku dalam format bahasa Indonesia dan Inggris bisa kamu dapatkan di website resmi Gramedia.com. Jangan ketinggalan juga promo diskon yang tengah berlangsung sekarang ini. Langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.