Ragam hias atau juga kita kenal dengan ornamen merupakan sebuah bentuk karya seni yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Ragam hias yang banyak ditemui di Indonesia dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, seperti faktor lingkungan, ragam hias flora dan fauna, dan juga kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
Ragam hias sendiri terbentuk dari adanya naluri atau insting pada diri manusia untuk menghias. Faktor lain yang juga membuat munculnya ragam hias adalah kebutuhan dari masyarakat itu sendiri, baik yang bersifat praktis maupun terkait dengan adanya kepercayaan atau agama.
Penggunaan pola ragam hias pada prakteknya saat diaplikasikan pada sebuah bahan, berfungsi sebagai pengisi kekosongan dari bahan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperindah serta menambahkan nilai estetika suatu benda atau produk tersebut.
Secara umum, teknik dalam menggambar ragam hias memiliki dua jenis, sesuai dengan motif yang akan dibuat, yaitu teknik mistar dan manual. Teknik penerapan dari ragam hias juga bisa kita terapkan di bahan buatan.
Teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan juga memiliki beberapa jenis, tergantung pada bahan serta alat yang digunakan.
Berikut ini adalah macam-macam teknik yang digunakan dalam menggambar ragam hias pada bahan buatan.
Macam-macam Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Buatan
1. Teknik Tenun
Teknik tenun adalah teknik pembuatan ragam hias pada bahan buatan tekstil dengan cara menggabungkan benang yang berwarna secara melintang, memanjang, atau bersilang.
Benang itu kemudian ditenun sesuai dengan pola dari ragam hias itu sendiri dengan menggunakan alat tenun manual maupun mesin. Di Indonesia sendiri, ragam hias yang terkenal dengan menggunakan teknik tenun ada di daerah Kalimantan dan juga Sumatera.
2. Teknik Sulam
Teknik sulam merupakan satu di antara banyak teknik yang digunakan untuk membuat ragam hias di bahan buatan tekstil. Teknik sulam ini biasanya menggunakan alat berupa jarum serta benang yang berwarna.
Setelah itu, benang disulam pada kain yang sudah memiliki gambar pola dari ragam hias. Cara menyulam pada bahan buatan tekstil bisa dilakukan dengan tusuk silang, tusuk jelujur, atau dengan mengkombinasikan dari kedua tusuk tersebut.
3. Teknik Bordir
Pada dasarnya, teknik bordir ini sama seperti teknik sulam. Yang membedakannya adalah pada teknik bordir, menggunakan mesin jahit dan sekarang dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer.
Sementara, untuk teknik sulam, dilakukan hanya dengan cara manual menggunakan benang dan juga jarum.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Teknik Cetak
Teknik cetak dalam pembuatan ragam hias bisa diterapkan juga untuk bahan buatan tekstil, logam, kayu, kaca, plastik, serta keramik. Teknik cetak yang biasa dilakukan dalam pembuatan ragam hias pada bahan buatan yaitu dengan teknik cetak saring atau yang biasa kita kenal dengan teknik sablon.
Cetak saring ini menggunakan screen printing yang sudah memiliki gambar motifnya. Cara melakukannya adalah dengan cara menuangkan cat pada screen, lalu selanjutnya hanya perlu mencetaknya di atas bahan buatan tersebut.
Cara yang lebih mudahnya lagi adalah dengan menggunakan kertas karton yang telah dilubangi sesuai dengan motifnya, lalu tempelkan karton tersebut pada bahan buatan, lalu tinggal diberikan warna dengan cara menutup bagian lubang tersebut menggunakan cat warna.
5. Teknik Lukis
Teknik lukis juga bisa digunakan dalam membuat ragam hias pada bahan buatan tekstil, logam, kayu, kaca, plastik, serta keramik. Teknik lukis ini juga mudah untuk dilakukan dan cukup sederhana.
Cara membuatnya dengan langsung menggambarkan motif ragam hias yang ingin dibuat ke bahan buatan tersebut. Alat yang digunakan untuk teknik lukis ini adalah kuas, palet, dan cat warna.
6. Teknik Batik
Pembuatan ragam hias dengan teknik batik hanya bisa dilakukan pada bahan tekstil saja. Teknik batik ini bisa dikatakan juga sebagai teknik tutup celup. Maksudnya adalah proses pembuatannya dengan menggunakan cara menutup permukaan kain sesuai dengan gambar menggunakan lilin malam dengan menggunakan bantuan alat canting.
Setelah itu, dicelupkan pada pewarna tekstil hingga kain terendam, selanjutnya adalah proses dari pelepasan lilin hingga bersih, sehingga akan membentuk motif yang kita inginkan.
Pada pewarnaan batik juga memiliki beberapa teknik, salah satunya adalah ringkel. Ringkel merupakan teknik dalam mewarnai kain menggunakan teknik jahit cubit dalam membantu proses perintangan warna, sehingga mampu menghasilkan desain motif yang indah dan menarik.
Kamu bisa mempelajarinya secara mandiri melalui buku Batik Latar Ringkel, Pengenalan Dan Pembuatan. Buku ini menyajikan proses dari pembuatan batik latar ringkel secara step by step dengan menggunakan pewarna sintetis, sehingga mudah untuk kamu praktekkan.
Buku ini juga dilengkapi dengan pola batik latar ringke, ada resep warna juga, serta foto dari hasil produk. Buku ini cocok untuk dijadikan pedoman dalam perajin batik atau tekstil dan untuk siapa saja yang ingin mengembangkan desain batik.
Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/
Itulah berbagai jenis teknik dalam menggambar ragam hias pada bahan buatan. Kamu hanya perlu memilih salah satu teknik yang sesuai dengan yang kamu butuhkan. apa kamu sudah pernah mencoba salah satu dari teknik di atas?
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.