Pernahkah kamu merasa kepala pusing saat menunduk? Hal ini ternyata ada beberapa penyebabnya, lho.
Meski demikian sebelum membahasnya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu perbedaan kepala pusing dan sakit kepala saat menunduk.
Hal ini lantaran masyarakat awam seringkali menggunakan kedua istilah tersebut secara bersamaan.
Melansir Halodoc, individu yang merasakan pusing seperti sensasi berputar, kliyengan, melayang, atau kondisi ketika kamu merasa akan pingsan.
Sebenarnya pusing bisa terjadi kepada siapa saja dengan sensasi yang berbeda-beda.
Pusing bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari perubahan tubuh atau tanda adanya gangguan kesehatan.
Beda Kepala Pusing dan Sakit Kepala
Melansir Alo Dokter, pusing berarti kondisi kehilangan keseimbangan, atau sensasi seperti akan pingsan.
Individu tersebut merasakan seakan kepala terasa berat, badan lemas, dan penglihatan kabur.
Kondisi pusing ini semakin parah saat ia merasakan lingkungan sekitarnya seolah bergerak atau berputar disebut vertigo.
Pusing biasanya muncul secara tiba-tiba dan hilang, lalu muncul lagi setelah beberapa saat.
Berbeda dengan pusing, sakit kepala merupakan kondisi rasa nyeri di sebagian atau seluruh area kepala.
Rasa nyeri dirasakan individu seperti ditindih benda berat atau seperti diikat.
Gangguan ini seringkali terjadi dalam hitungan menit, jam, bahkan hari.
Meski demikian, sakit kepala terjadi ketika kondisi tubuh kurang fit.
Penyebab Kepala Pusing saat Menunduk
Melansir Healthline, berikut beberapa penyebab kepala pusing saat menunduk.
1. Dehidrasi
Kamu merasakan pusing ketika menundukkan kepala bisa disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan.
Hal ini terjadi lantaran ketika tubuh kekurangan cairan, maka volume darah berkurang.
Kondisi seperti ini yang mampu menurunkan tekanan darah dan membuat otak kekurangan darah.
Ketika dehidrasi, individu lebih mungkin merasakan pusing ketika menggerakkan badan, seperti berjalan, menunduk, atau menggelengkan kepala.
Tidak hanya pusing, ada juga gejala lain yang mungkin dirasakan.
Seperti kelelahan, mulut kering, gampang tersinggung, haus, atau sering buang air kecil.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
2. Migrain
Pusing saat kepala menunduk juga bisa sebagai gejala migrain.
Migrain biassnya diturunkan dalam keluarga, tetapi tetap bisa terjadi karena hal lainnya.
Misalnya kamu mengonsumsi makanan tertentu, sering minum alkohol atau kafein, suara keras, dan menundukkan kepala.
3. Sinusitis
Pusing saat kepala menunduk bisa menjadi salah satu gejala sinusitis.
Kondisi ini ditandai rasa sakit yang menyeluruh di kepala atau adanya tekanan di wajah, hidung tersumbat, kelelahan, dan rasa sakit di gigi atas.
Sinusitis pertanda adanya peradangan pada rongga sinus yang berada di tulang wajah.
Munculnya sinus biasanya karena proses infeksi (bakteri, virus, jamur) atau noninfeksi (alergi) yang dapat menutup lubang sinus.
Pusing semakin memburuk jika seseorang menunduk atau berbaring.
4. Batuk
Pusing saat kepala menunduk bisa juga terjadi sebagai gejala batuk.
Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa sakit yang tajam dan di bagian belakang kepala dan kedua sisi kepala.
Berdasarkan penjelasan di atas maka terdapat beragam penyebab pusing saat kepala menunduk.
Untuk itu, cara mengatasinya patut disesuaikan dengan penyebabnya.
Apabila kamu merasakan pusing setiap kali menunduk, sebaiknya kamu memerisakan diri ke dokter saraf terdekat.
Hal ini agar kamu mendapatkan pertolongan pertama yang tepat.
Dokter perlu menganalisa gejala yang kamu alami, memeriksa, dan menganjurkan pemeriksaan lain seperti tes darah, CT scan kepala atau MRI kepala.
Setelah memastikan penyebabnya, biasanya dokter akan memberikan penanganan yang sesuai.
Cara Atasi Pusing saat Kepala Menunduk
Apabila pusing saat kepala menunduk hanya terjadi sesekali, kamu bisa mencoba beberapa cara atasi pusing saat kepala menunduk berikut:
- Diam diri untuk sementara waktu di ruangan yang gelap
- Minum air putih
- Gunakan bantal pemanas atau kompres dengan air dingin bagian belakang kepala serta leher
- Konsumsi minuman hangat seperti teh
- Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti aspirin atau ibuprofen
- Istirahat yang cukup selama 7-9 jam setiap harinya
- Kelola stres dengan baik
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang kepala pusing dan cara mengatasinya, kamu bisa membaca buku Seri Mukjizat Daun: Daun Encok (Sembuhkan Reumatik, Sakit Kepala, Perlancar Buang Air Kecil) karya Hieronymus Budi Santoso.
Buku ini membahas tanaman herbal daun encok yang bisa menyembuhkan sakit kepala hingga melancarkan buang air kecil.
Yuk, segera baca bukunya untuk dapatkan resep daun encok untuk mengurangi rasa sakit kepala melalui Gramedia Digital!
Selain itu, dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian di Gramedia.com. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.