Budaya Jepang tampaknya berhasil meracuni berbagai orang di seluruh dunia dengan berbagai anime, manga, musik, hingga video game yang mampu menghipnotis orang-orang untuk menikmatinya.
Maka tidak heran saat berbagai macam budaya pop dari Jepang mulai disukai oleh masyarakat dunia, muncullah berbagai istilah atau sebutan bagi orang-orang yang menyukai kultur Jepang ini, mulai dari sebutan wibu, hingga otaku yang sepertinya sudah tidak terdengar asing lagi di telinga kita.
Kemunculan fans fanatik dari budaya Jepang ini juga menghidupkan komunitas-komunitas budaya Jepang yang digandrungi oleh banyak orang, khususnya anak muda yang rela membeli, mengoleksi, hingga ber-cosplay berdasar karakter favorit dari anime yang mereka sukai.
Beragamnya anime, manga, dan video game yang dilahirkan dari Negeri Sakura ini juga semakin memperbesar orang-orang yang disebut wibu dan otaku, sehingga popularitasnya makin lama makin meningkat.
Namun, di antara dua sebutan ini, apa yang membedakan antara wibu dan otaku?
Apa Itu Wibu?
Apa Itu Wibu? Wibu sendiri bisa didefinisikan sebagai istilah atau sebutan bagi seseorang yang teramat sangat menyukai budaya Jepang.
Kadar kecintaan mereka terhadap budaya Jepang bisa dibilang sudah melewati batas wajar atau bahkan bisa dikatakan sudah sangat terobsesi.
Biasanya, para wibu ini adalah orang-orang yang bukan berkewarganegaraan Jepang alias orang-orang di seluruh dunia, kecuali Jepang, yang sangat terobsesi pada budaya Jepang.
Kata wibu sendiri adalah kata serapan dari istilah asing, yakni “weeaboo” yang berasal dari bahasa Inggris.
Seorang wibu biasanya rela menghabiskan uang mereka untuk membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Jepang yang mereka sukai, seperti anime, action figure, hingga kostum untuk menyerupai karakter yang ada dalam anime itu sendiri.
Biasanya seorang wibu bisa dikategorikan sudah sangat terobsesi dan fanatik dengan kebudayaan Jepang, sehingga biasanya ikut memengaruhi kehidupan mereka.
Banyak sekali ciri atau perilaku yang mengindikasikan seseorang bisa disebut sebagai seorang wibu, seperti memiliki pacar khayalan berupa karakter anime favoritnya, memakai campuran bahasa Jepang, hingga meniru perilaku masyarakat Jepang. Baca selengkapnya tentang cara menjadi wibu.
Kecintaan wibu terhadap budaya Jepang, khususnya anime, bisa sangat menggila bahkan sampai rela menguras kantong secara besar-besaran untuk memperoleh apapun itu yang berhubungan dengan anime yang mereka sukai.
Sah-sah saja sebenarnya untuk menyukai suatu hal asalkan masih dalam koridor yang wajar dan tidak melenceng.
Apa Itu Otaku?
Kata otaku mengacu kepada individu yang sangat menyukai segala sesuatu seperti anime, manga, atau game yang mirip dengan sebutan geek.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di mana seorang otaku biasanya akan rutin mencari informasi mengenai hal yang sangat disukainya, mulai dari tidak pernah absen untuk menonton anime favoritnya, mengoleksi komik secara berurutan, hingga menjadi cosplay karakter favoritnya.
Namun, berbeda dengan wibu yang cenderung addiction atau ketagihan, otaku lebih cenderung passionate atau minat yang tidak mengganggu kehidupan pribadinya secara negatif.
Otaku mampu membedakan mana passion dan mana real life, sehingga meskipun sangat menyukai budaya Jepang, mereka masih mampu berada di koridor yang aman.
Jadi, dapat disimpulkan perbedaan antara wibu dan otaku terletak di seberapa sadar mereka akan hobi atau kesukaan yang mereka miliki.
Otaku hanya menganggapnya sebagai passion, sementara wibu lebih menganggapnya addiction.
Nah, bicara soal wibu dan otaku, rasanya kurang lengkap jika tidak membicarakan rekomendasi komik Jepang yang sedang naik daun saat ini, dan rekomendasi komik yang satu ini rasanya akan cocok untuk kamu yang sangat menyukai anime Jepang.
Komik Tokyo Revengers hasil karya Ken Wakui ini bisa dibilang tengah digandrungi oleh pencinta manga di seluruh dunia.
Bercerita tentang Takemichi yang berusaha kembali ke masa lalu saat dirinya masih SMP untuk menyelamatkan nyawa mantan kekasihnya, Hinata.
Secara artwork, komik ini memiliki gaya yang presisi dengan detail mimik wajah atau ekspresi yang cukup mendetail.
Adegan perkelahiannya pun tergolong brutal dan sadis, sehingga komik ini lebih cocok untuk dikonsumsi oleh pembaca dewasa.
Ceritanya pun terbilang ringan dan sederhana, tapi memiliki detail-detail yang luar biasa menarik.
Tidak heran jika komik ini mampu menyediakan perhatian pembaca karena memang semua aspeknya sangat layak untuk dinikmati.
Komik Tokyo Revengers ini bisa kamu beli dan pesan di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.