Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokyo Revengers, Menghadapi Geng dan Melintasi Waktu Demi Ayang

Kompas.com - 23/02/2022, 13:00 WIB
Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo
Rujukan artikel ini:
LC: Tokyo Revengers 01
Pengarang: Ken Wakui
Penulis Vonny
|
Editor Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu berharap memiliki kemampuan memutar ulang waktu atau berpikir untuk kembali ke masa lalu untuk memperbaiki hal yang kamu anggap kesalahan dan menuntaskan penyesalanmu di masa lalu? Suatu hari, kesempatan ini mendatangi Takemichi Hanagaki.

Takemichi, seorang pemuda yang merasa hidupnya sangat tidak berguna dan pengecut.

Tidak ganteng, tidak pintar, tidak kaya, tidak becus bekerja, diremehkan atasannya, dan saat ini tinggal di apartemen bobrok yang menyebabkannya kerap berselisih dengan tetangga saat suara televisinya dianggap terlalu keras.

Suatu saat, Takemichi mendengar kabar tentang kematian tragis Hinata Tachibana melalui televisi.

Diberitakan bahwa gadis itu meninggal ditabrak truk imbas tawuran antar geng saat menjaga stan festival, dan adik lelakinya, Naoto Tachibana, turut tewas bersamanya.

Hinata adalah mantan pacar Takemichi saat SMP sekaligus satu-satunya gadis yang pernah dipacarinya seumur hidupnya.

Tidak ada perasaan khusus yang dirasakan Takemichi saat itu kecuali terkejut.

Beberapa hari kemudian, sepulang kerja dan saat bengong merenungi nasibnya sambil menunggu kereta di peron, tiba-tiba punggungnya didorong orang yang tidak dikenal dan terjatuh ke rel kereta tepat saat kereta akan melintas.

Menjelang ajal, yang terbayang di benak Takemichi bukan keluarga atau teman dekatnya, melainkan Hinata Tachibana, mantan pacar yang tidak pernah ditemuinya bertahun-tahun belakangan.

Perjalanan Melintasi Waktu

Saat Takemichi membuka matanya, entah bagaimana dia mendapati dirinya dalam tubuhnya semasa SMP kelas dua, masa yang dianggapnya sebagai masa kejayaannya karena saat itu, dia menjadi tangan kanan geng di sekolahnya dan berpacaran dengan Hinata, gadis yang sebenarnya ditaksir banyak cowok lain juga.

Tidak hanya itu, Takemichi kembali bertemu kawan-kawan segengnya.

Kebetulan, dia dan kawan segengnya yang berjumlah tiga orang tengah berangkat mendatangi SMP lain untuk menantang berkelahi anak SMP setempat.

Sudah belasan tahun tidak pernah berkelahi, Takemichi sempat shock atas semua kenyataan yang seketika terpampang di depan matanya namun tetap mengikuti teman-temannya karena mengira bahwa yang terjadi padanya hanya kilas balik kehidupannya yang biasa terjadi pada manusia saat menjemput ajal.

Saat tiba di tempat berkelahi, kenyataan masa lalu yang pernah dihadapinya kembali menyergap dirinya.

Takemichi dan kawan-kawan segengnya menjadi bulan-bulanan gerombolan anak SMP yang setahun lebih tua daripada mereka dan benar-benar merupakan bagian dari geng motor daerah situ yaitu Geng Tokyo Manji.

Setelah dihajar sampai babak belur, salah seorang anggota geng memerintahkan Takemichi dan kawan-kawannya menjadi prajurit Geng Tokyo Manji alias kacung.

Takemichi pun teringat hari-hari neraka yang dilaluinya dan kawan-kawannya setelahnya. Hal yang mendorongnya untuk pergi dari rumahnya selulusnya dari SMP, meninggalkan kawan-kawan dan pacarnya saat itu, Hinata.

Walau kenyataan setelahnya, segala sesuatu yang dikerjakannya tidak kunjung berjalan lancar karena ketidakbecusannya.

Betapa pahitnya perasaan Takemichi menyadari bahwa dia harus mengalami kejadian ini lagi.

Sampai wajah Hinata tiba-tiba kembali terbayang di benaknya.

Kalau ini kilas balik kehidupannya menjelang ajal, mungkin saja dia bisa bertemu Hinata lagi. Hinata di masa dua belas tahun lalu.

Benar saja, saat mengunjungi rumah Hinata dan melihat gadis itu benar-benar nyata dan masih hidup berdiri di hadapannya, Takemichi tidak kuasa menahan air matanya yang membuat Hinata terheran-heran.

Mereka berdua pun bercakap-cakap penuh kehangatan dan setelahnya, Takemichi pun pulang dengan perasaan yang galau berat.

Di tengah kekacauan perasaannya, Takemichi merenung di salah satu kursi ayunan di taman dekat situ.

Saat itu, merasa terganggu oleh ulah bocah-bocah yang memalak seorang bocah lelaki lain, Takemichi menyelamatkan bocah yang dipalak dengan menghajar salah seorang dari para pemalaknya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ternyata bocah yang ditolongnya adalah Naoto Tachibana, adik lelaki Hinata Tachibana yang dua belas tahun kemudian turut tewas bersama sang kakak.

Sambil menasihati Naoto untuk tidak takut kepada pemalak, Takemichi bercerita terus terang bahwa dirinya kemungkinan telah melintasi waktu ke masa dirinya saat SMP atau malah tengah menjemput ajal.

Dia pun membeberkan fakta bahwa Naoto dan Hinata akan meninggal dua belas tahun kemudian.

Setengah tidak percaya, namun juga memendam harapan bahwa dia bisa mengubah masa depan di mana Hinata tidak perlu tiada, Takemichi menjabat tangan Naoto meminta bocah itu kelak melindungi kakaknya dan menghindarkan kakaknya dari kematian.

Kembali ke Kenyataan Demi Menyelamatkan Ayang

Sedetik bersalaman dengan Naoto, kegelapan tiba-tiba menyelimuti pandangan Takemichi dan saat tersadar, dia mendapati dirinya kembali lagi ke masa kini.

Tepatnya, dia terbaring di ranjang klinik stasiun setelah diselamatkan dari kecelakaan tertabrak kereta sebelumnya.

Cowok itu makin kaget saat mengetahui Naoto yang menyelamatkannya dari kecelakaan tersebut dan kenyataan bahwa dia masih hidup.

Naoto kemudian menjelaskan fakta tentang Takemichi yang benar-benar sudah melintasi waktu ke masa dua belas tahun dan berhasil menyelamatkan dirinya.

Sayangnya, dia gagal menyelamatkan kakaknya sendiri yaitu Hinata.

Di tengah keputusasaan dan keyakinannya bahwa Takemichi bisa sungguhan melintasi waktu, Naoto meminta Takemichi membantunya menyelamatkan Hinata di masa lalu.

Hal yang kemudian disanggupi Takemichi.

Cara yang disarankan Naoto adalah Takemichi kembali ke masa dua belas tahun lalu, bertemu salah satu dari dua pemimpin Geng Tokyo Manji yaitu Manjiro Sano atau Tetta Kisaki.

Lalu dengan segala cara mencegah pertemuan keduanya yang harapannya akan berujung pada batalnya pendirian Geng Tokyo Manji.

Takemichi bersedia melakukannya karena perasaannya pada Hinata dan keinginannya untuk menyelamatkan gadis itu sama besar dengan harapan Naoto.

Namun ternyata semua yang terjadi tidak semudah kedengarannya.

Walau berhasil kembali ke masa lalu, rintangan demi rintangan tidak berhenti menerpa Takemichi.

Apa pada akhirnya Takemichi berhasil menyelamatkan Hinata?

Kembali Menikmati Tokyo Revengers

Tokyo Revengers adalah buah karya Ken Wakui yang dirilis di Jepang pada tahun 2017 dan sampai saat ini, sirkulasinya sudah mencapai lebih dari lima puluh juta eksemplar.

Pada tahun 2020, komik ini berhasil memenangkan Kodansha Manga Award kategori komik remaja cowok.

Sebelum komik ini dirilis di tanah air, banyak pembaca yang meminta pada redaksi untuk menerbitkan komik edisi bahasa Indonesia-nya.

Ditambah lagi, pemutaran animasinya di youtube dengan takarir bahasa Indonesia telah ditonton lebih dari dua ratus juta kali.

Tokyo Revengers jilid dua diperkirakan akan terbit April mendatang.

Kalau ketinggalan jilid pertamanya, kamu bisa memesannya di Gramedia.com.

Dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Klik di sini untuk ambil vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau