7 Jenis Bisnis Retail dan Contohnya yang Perlu Kamu Ketahui

Lihat Foto
Sumber Gambar: Canva
Rujukan artikel ini:
Rockin` Ur Retail Business, Modern…
Pengarang: Arif Rahman
Penulis Renny Novita
|
Editor: Ratih Widiastuty

Industri retail di Indonesia mulai kembali menggeliat setelah pemerintah mulai memberikan vaksin dan menetapkan aturan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Beberapa jenis retail bahkan menerapkan model bisnis yang baru, seperti salah satunya memfokuskan pada digital marketing.

Dengan strategi yang diadaptasikan dengan kondisi terkini, bisnis retail yang merupakan sektor ekonomi yang menjual barang jadi berupa produk atau jasa ke konsumen, dapat kembali menguasai perekonomian.

7 Jenis Bisnis Retail dan Contohnya

1. E-Commerce

Jenis bisnis retail yang pertama adalah yang paling banyak ditemui di era digital saat ini karena menjual produknya melalui aplikasi atau website.

Transaksi penjualan ini ditutup dengan pembayaran melalui transfer, baik itu melalui bank maupun melalui pihak ketiga dahulu.

E-commerce berkembang untuk memudahkan menemukan produk dan dibeli melalui pihak ritel online dan marketplaces.

Ada empat jenis e-commerce, yaitu B2B (business to business), B2C (business to customer), C2C (customer to customer), dan C2B (customer to business).

Contoh perusahaan retail e-commerce adalah Amazon, Tokopedia, Lazada, Shopee dan semacamnya.

2. Gift Shop

Toko yang menjual cinderamata ini biasanya berlokasi di area yang banyak dikunjungi oleh turis, baik di hotel maupun di kafe.

Cinderamata yang dijual sangat beragam, dari mulai kaos, alat tulis, topi, kartu pos, mainan, dan lain-lain.

Untuk gift shop yang berada di kafe, biasanya menjual merchandise dari kafe tersebut, seperti gift shop di Hard Rock Café.

3. Department Store

Jenis retail yang ketiga menjual berbagai macam barang dan jasa di dalam berbagai departemen di dalam satu bangunan, seperti Matahari, Sogo, Metro, dan lain-lain.

4. Showroom

Showroom adalah tempat yang didesain untuk memajang suatu produk namun bisa juga berfungsi sebagai tempat penjualan, walaupun di beberapa showroom hanya difungsikan sebagai tempat memajang produk keluaran terbaru perusahaan tersebut.

Contoh dari showroom misalnya showroom kendaraan roda empat, seperti showroom Mercedes Benz.

5. Outlet

Jika kamu pernah mengunjungi kota Bandung, mungkin kamu mengenal ada beberapa ritel dengan jenis outlet ini.

Ada outlet yang menjual produksi brand mereka seperti misalnya Pabrik Badjoe.

Bahkan outlet Pabrik Badjoe ada juga memproduksi barang khusus untuk outlet yang tidak akan konsumen temukan di department store.

Namun, ada juga yang menjual barang sisa ekspor dengan grade yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang sama dijual di toko aslinya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

6. Supermarket

Supermarket adalah toko berskala besar yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga, dari mulai produk kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman, juga sampai kebutuhan tersier seperti alat-alat elektronik.

Selain fokus menjual barang-barang, supermarket juga dengan bakery dan food court, contohnya seperti supermarket Trans Mart.

7. Convenience Store

Jika supermarket adalah toko berskala besar yang menjual berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari, maka convenience store adalah toko kecil yang hanya menjual barang-barang fast moving atau barang-barang yang tinggi penjualannya.

Jenis retail ini biasanya berada di daerah perkotaan dan juga daerah padat turis serta berada di lahan area yang tidak besar.

Toko ini mempunyai jam operasional 24 jam dan terkadang mempunyai area di depan toko untuk yang ingin hang-out sejenak.

Contoh dari convenience store adalah Circle K.

Bisnis retail ini sangat menjanjikan dan pengusaha juga bisa memilih jenis usaha sesuai dengan modal yang dimilikinya.

Jika kamu ingin mendirikan minimarket, kamu bisa menggunakan sistem franchise atau bisa juga mendirikan sendiri yang tentunya dibantu baik itu dari pengalaman pribadi, konsultan, dan bisa juga dari buku.

Buku Rockin’ Ur Retail Business adalah salah satu buku yang membahas dengan detil tentang konsep modern retail dan bagaimana membuka usaha retail sendiri.

Buku ini ditulis oleh penulis yang memang mempunyai pengalaman membuka toko retail sendiri.

Berangkat dari pengalaman berharga ini, dia bisa mengetahui bahwa marjin keuntungan berbeda-beda.

Ada yang sekitar 5% namun ada juga yang bisa dijual hingga 20-30% dari harga belinya.

Bahkan alat-alat listrik bisa mempunyai keuntungan hingga 100%.

Selain membahas tentang bagaimana menentukan margin atau profit keuntungan produk yang dijual, buku ini mencoba menjawab empat pertanyaan bagi mereka yang terjun di bisnis retail, yaitu:

  1. Bagaimana mengubah slow moving product (produk yang penjualannya sedikit) menjadi fast moving product (produk yang penjualannya tinggi)
  2. Bagaimana menghindari jebakan potential loss atau kehilangan
  3. Bagaimana teknik penjualan yang efektif menciptakan terjadinya transaksi
  4. Bagaimana menciptakan merchandising yang mampu menstimulasi pasar

Buku Rockin’ Ur Retail Business wajib kamu miliki jika ingin membuka usaha retail yang bergerak di penjualan barang-barang kebutuhan.

Buku ini bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia di kotamu atau di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi