Jamur tiram atau hiratake (pleurotus sp) yang mempunyai nama lain shimeji (Jepang), abalone mushroom atau oyster mushroom (Eropa atau Amerika), dan supa liat (Jawa Barat) termasuk ke dalam golongan jamur konsumsi yang hidup pada kayu-kayu lapuk.
Konsumsi jamur tiram sangat populer saat ini.
Tekstur jamur tiram yang lembut dan mempunyai cita rasa yang relatif netral membuat jenis jamur ini jadi favorit untuk diolah ke berbagai macam masakan lezat.
Pangsa pasar budi daya jamur tiram pun terbuka lebar dan sangat potensial.
Di samping memenuhi kebutuhan konsumen sebagai sayuran segar yang diperlukan setiap hari, tapi juga sebagai bahan baku industri produk-produk olahan berbasis jamur tiram.
Selain untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri, produk ini juga dapat menembus pasar ekspor.
Cara Budi Daya Jamur Tiram
Budi daya jamur tiram relatif mudah dan murah, baik dalam skala usaha kecil maupun besar, sehingga sangat potensial untuk diusahakan secara komersial.
Jamur yang tumbuh baik pada kayu lapuk ini mengambil bahan organik inangnya sebagai sumber makanannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jamur tiram menyangkut faktor tertentu, antara lain:
- Lokasi dengan ketinggian tempat dan persyaratan lingkungan tertentu
- Sumber bahan baku untuk media tanam
- Sumber bibit yang berkualitas serta unggul dalam produksi
1. Media Tanam
Untuk membudidayakan jamur tiram, kamu dapat menggunakan berbagai substrat, dari mulai kayu bulat yang keras sampai yang lunak, potongan kayu, serbuk gergaji, kulit biji-bijian, serasah tanaman berkayu, kertas, dan limbah tanaman.
Jika ingin memilih media tanam yang terbaik, pilihlah serbuk kayu dari jenis kayu yang keras karena banyak mengandung selulosa, yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak.
Selain itu, jenis kayu keras memiliki cadangan nutrisi lebih banyak sehingga media tanaman tidak cepat habis,
Lalu, apa saja yang termasuk jenis kayu keras? Ada kayu jati, rambutan, mangga, jambu bol, karet, beringin, dan kayu putih.
Untuk meningkatkan produksi jamur tiram, kamu juga bisa menambahkan bahan tambahan lain yang kaya nutrisi seperti bekatul dan tepung jagung yang mutunya baik.
Gunanya adalah sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
2. Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman (pH) media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram sejak miselia ditumbuhkan sampai jamur tiram berproduksi.
Keasaman media tanam perlu diatur antara pH dengan cara memberi tambahan bahan lain seperti kapur (calsium carbonat) sebagai sumber mineral dan pengatur keasaman media tanam (pH).
3. Suhu Udara, Kelembaban, Oksigen, dan Karbondioksida
Suhu udara untuk pertumbuhan jamur tiram dibedakan dalam dua fase, yaitu fase inkubasi dan fase pembentukan tubuh.
Pada fase inkubasi, kamu perlu mengatur agar suhu udara berkisar antara 22 - 28° celcius dengan kelembaban ruang 60-70%, serta kebutuhan karbondioksida lebih tinggi sementara oksigen lebih rendah.
Sementara di fase pembentukan tubuh, suhu udara perlu diatur sekitar 16 - 22° celcius dengan kelembaban cukup tinggi, yaitu sekitar 95 - 98% serta kebutuhan oksigen yang lebih tinggi sementara karbondioksida lebih rendah.
4. Cahaya
Pertumbuhan miselium jamur tiram lebih cepat ketika dia berada dalam keadaan gelap dan tanpa sinar matahari.
Sementara saat fase pembentukan, dia membutuhkan cahaya dan suplai oksigen yang relatif lebih banyak.
Perbanyakan Jamur Tiram
Perbanyakan jamur tiram biasanya dilakukan melalui cara vegetatif dengan teknik kultur jaringan.
Untuk perbanyakan ini kamu memerlukan keahlian, ilmu, sarana, dan prasarana yang memadai serta mendukung.
Sebagai bahan referensi untuk memperoleh bayangan seperti apa prosesnya, kamu bisa membaca buku Panen Jamur Tiap Musim, Panduan Lengkap Bisnis dan Budi Daya Jamur Tiram.
Buku yang cocok bagi kamu yang ingin memulai bisnis usaha jamur ini selain membahas lengkap tahapan kultur teknis jamur tiram dengan beberapa media tumbuh, juga dilengkapi dengan contoh template Standard Operational Procedure (SOP), proses produksi dan evaluasi, serta kartu kendali proses produksi.
Buku yang ditulis oleh Ir. Erie Maulanan S.y.M.T.A, seorang dosen yang telah menekuni budi daya jamur konsumsi sejak tahun 1987 ini wajib kamu miliki.
Kamu bisa membelinya di Gramedia.com dan jangan ketinggalan pula untuk gunakan diskon menarik di bawah ini. Klik di sini untuk dapatkan vouchernya.
Selamat berbudidaya jamur tiram!