Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari dan Menemukan Impian Lewat Trilogi Rapijali

Kompas.com - 03/02/2022, 19:00 WIB
Sumber Foto: instagram.com/bentangpustaka
Rujukan artikel ini:
Rapijali
Pengarang: Dee Lestari
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

Setelah berhasil menerbitkan buku Aroma Karsa pada tahun 2018 lalu, Dee Lestari kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul Rapijali.

Buku Rapijali ini hadir dalam tiga seri yang kisahnya terus bersambung, menceritakan kisah Lovinka Alexander atau biasa dipanggil Ping, yang akan menjadi tokoh utama dalam buku ini.

Dalam beberapa kesempatan, Dee Lestari menceritakan bahwa cerita awal di novel ini ternyata sudah ia tulis sejak usianya 17 tahun, tapi baru berhasil direalisasikan menjadi satu bentuk cerita yang utuh pada Februari 2020 lalu.

Pada awalnya, Dee sempat memutuskan untuk memberi judul “Planet Ping” karena jalan ceritanya akan fokus pada sosok Ping, tapi ia mengganti judulnya menjadi “Rapijali” agar terdengar lebih umum dan jalan ceritanya bisa lebih luas.

Untuk lebih mengenal karya terbaru Dee Lestari, yuk simak sinopsis dan review singkatnya berikut ini.

Sinopsis Rapijali #1: Mencari

Ping, seorang gadis remaja yang merasa sudah memiliki segala yang ia butuhkan dalam hidup, tempat tinggal yang damai di dekat pantai, rumah yang menyenangkan dengan banyak alat musik, seorang kakek yang menyayanginya, dan ia juga punya Oding, sahabat terbaiknya.

Di tengah kehidupan yang serba menyenangkan, ia diam-diam juga menyimpan banyak kegelisahan, terutama tentang masa depannya yang masih belum jelas.

Ping mencintai dunia musik dan memiliki kemampuan bermusik yang sangat baik.

Tapi sayangnya, ia tidak pernah berani bercita-cita karena ketakutannya pada dunia luar yang terlihat begitu “besar”.

Tapi kemudian, hidup membawanya terbang ke Jakarta, bertemu dengan teman baru, sekolah baru, dan berbagai tantangan baru.

Semua kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini akhirnya menyadarkan Ping bahwa kehidupan tidak sesederhana seperti yang ia duga sebelumnya.

Review Buku Rapijali #1: Mencari

Pada buku pertama ini, ceritanya akan lebih fokus pada tema musik dan perjalanan hidup Ping yang terpaksa pindah ke Jakarta setelah kakeknya meninggal dunia.

Di Jakarta, ia tinggal di rumah keluarga Guntur yang ternyata adalah calon Gubernur.

Jadi kehidupan Ping juga akan sedikit bersinggungan dengan dunia politik.

Di sekolah barunya, ia bertemu dengan Inggil, Rakai, Buto, Jemi, dan Lodeh.

Mereka kemudian juga membentuk satu kelompok grup musik bernama “Rapijali”.

Tidak disangka, Ping ternyata memiliki kemampuan pendengaran yang jauh di atas teman-temannya, dan membuatnya bisa mengenali nada hanya dalam sekali bunyi saja.

Kemampuan ini juga membuatnya bisa memainkan berbagai alat musik tanpa harus belajar dalam waktu yang lama.

Selain membahas soal kehidupan Ping, buku ini juga tidak lupa untuk membahas kisah hidup tokoh lainnya yang ternyata memiliki permasalahan dan konfliknya masing-masing.

Menariknya, berbagai dinamika konflik yang dibangun para tokohnya ini akan menjadi salah satu pemicu besar terbukanya satu rahasia besar, yang akan menjadi topik utama dalam buku keduanya.

Sinopsis Rapijali #2: Menjadi

Walaupun sempat merasa tidak nyaman saat harus pindah ke Jakarta, tapi waktu akhirnya membuat Ping merasa bahwa Jakarta tidak lagi menjadi penjara baginya.

Di kota inilah, Ping justru menemukan satu hal yang bahkan tidak pernah ia pikirkan sebelumnya, yaitu “cita-cita”.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Usaha dan kerja keras band “Rapijali” yang ia buat bersama teman-temannya pada buku pertama, akhirnya membuatnya semakin berjaya dalam panggung pencarian bakat “Idola Indonesia”.

Seiring berjalannya waktu, popularitas band Rapijali semakin meningkat, tapi hal ini tetap tidak bisa menghilangkan berbagai dilema yang dihadapi oleh setiap anggotanya.

Review Buku Rapijali #2: Menjadi

Pada buku kedua ini, Dee lebih fokus pada kisah perjalanan band Rapijali setelah selesai dari babak final Idola Indonesia.

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setelah banyaknya dilema yang terjadi, setiap anggota Rapijali akhirnya memilih untuk melanjutkan impiannya masing-masing, dan membuat karakter setiap tokohnya juga terasa semakin kuat dan matang.

Ping si tokoh utama juga tidak tinggal diam, setelah perjalanan yang panjang, ia akhirnya menemukan apa yang selama ini paling ia butuhkan.

Pada buku kedua ini, kamu akan disuguhkan cerita curahan hati Ping, dan ia sampaikan lewat lirik-lirik lagu yang indah, hingga membuat kamu juga akan hanyut dalam dilema yang dirasakan oleh Ping.

Dilema ini akan menjadi bumbu-bumbu penyedap yang siap menemani kamu mengarungi kehidupan Ping dalam buku ketiganya.

Sinopsis Rapijali #3: Kembali

Delapan tahun telah berlalu, kehidupan Ping ternyata berjalan dengan baik, ia berhasil menjadi penyanyi terkenal yang ikut meramaikan dunia musik Indonesia.

Tapi sayangnya, kesuksesannya ini ternyata juga diiringi dengan bayangan kelam yang terus membuatnya hidup dalam dilema.

Bayangan kelam ini muncul saat Ping menghadiri acara reuni akbar yang kembali mempertemukannya dengan anggota band Rapijali yang sudah lama terpisah.

Sebuah undangan pesta datang dan membuat mereka harus kembali bersatu dalam satu grup.

Tapi proses ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan, mereka harus melewati berbagai rintangan untuk bisa kembali utuh dan tampil bersama dalam sebuah band. Sebenarnya apa yang terjadi?

Review Buku Rapijali #3: Kembali

Kehadiran Oding, sahabat kecilnya semakin membuat Ping dilema dan merindukan masa-masa mudanya.

Tapi dalam buku ini, sedikit demi sedikit kegelisahan Ping dan tokoh lainnya akan mulai terjawab dan setiap permasalahan mereka juga akan terselesaikan.

Tapi Ping dan teman-temannya berhasil mengajarkan para pembaca untuk belajar berdamai dengan diri sendiri, belajar mencintai diri sendiri, dan belajar untuk tidak mudah meremehkan setiap impian yang kita punya.

Buku Rapijali 3 ini berhasil menjadi penutup yang apik dari kehidupan Ping dalam Trilogi Rapijali.

Dee sangat berhasil membawa para pembaca untuk ikut masuk ke dalam kehidupan setiap tokohnya.

Buku ini juga berhasil mengangkat berbagai lini kehidupan yang membahas persahabatan, mimpi, cita-cita, cinta, bahkan masalah kesehatan mental.

Pesan dalam buku ini juga bisa tersampaikan dengan baik, bahwa “memaafkan” dan “berdamai” adalah hal yang paling sulit sekaligus akan menjadi sesuatu yang indah saat kita berhasil melakukannya.

Buku Trilogi Rapijali yang ditulis oleh Dee Lestari ini sudah bisa kamu pesan di Gramedia.com.

Selain itu, dapatkan juga gratis voucher diskon yang bisa digunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini untuk dapatkan vouchernya.

promo diskon promo diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau