Organ Penyusun Sistem Reproduksi pada Laki-Laki Tubuh pria menyimpan mekanisme biologis yang sering kali luput dari perhatian pemiliknya sendiri hingga masalah kesehatan muncul.
Padahal, pemahaman mengenai anatomi tubuh bukan hanya milik para dokter, melainkan pengetahuan dasar yang wajib dimiliki setiap pria dewasa.
Kesehatan seksual dan kesuburan sangat bergantung pada bagaimana sistem ini bekerja setiap harinya.
Banyak orang mengira fungsi reproduksi hanya berpusat pada satu organ yang terlihat saja.
Faktanya, terdapat rangkaian organ rumit yang bekerja di balik layar untuk memproduksi hormon dan sel sperma yang sehat.
Simak penjelasan singkatnya mengenai organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki berikut ini.
Sistem reproduksi laki-laki adalah sekumpulan organ tubuh yang bekerja sama untuk memproduksi, menyimpan, dan menyalurkan sperma guna membuahi sel telur wanita.
Berbeda dengan wanita yang siklusnya terjadi bulanan, sistem pada pria bekerja secara kontinyu memproduksi jutaan sel sperma setiap harinya sejak masa pubertas.
Selain fungsi reproduksi, sistem ini juga bertanggung jawab atas produksi hormon testosteron.
Hormon inilah yang memberikan karakteristik fisik khas laki-laki, seperti suara yang berat, pertumbuhan massa otot, serta rambut di wajah dan tubuh.
Secara anatomis, organ reproduksi pria terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu organ eksternal yang berada di luar rongga tubuh dan organ internal yang tersembunyi di dalam.
Bagian ini adalah struktur yang dapat dilihat secara langsung dan memiliki fungsi perlindungan serta penyaluran.
Penis berfungsi sebagai saluran keluarnya urine dari kandung kemih sekaligus jalur utama sperma.
Jaringan spons di dalamnya akan terisi darah saat menerima rangsangan seksual sehingga memungkinkan terjadinya ereksi.
Ujung penis memiliki sensitivitas tinggi terhadap rangsangan sentuhan yang berperan dalam proses ejakulasi pria.
Bagian pangkalnya menempel kuat pada tulang panggul untuk memberikan stabilitas saat melakukan hubungan seksual.
Skrotum adalah organ reproduksi luar pada pria yang berbentuk seperti kantong dan terletak di bawah penis.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pengatur suhu alami agar sperma dapat tetap hidup.
Selain itu, skrotum juga dapat menjaga suhu ideal testis, saat suhu tubuh meningkat ia akan mengendur menjauhi tubuh agar menjauh dari tubuh dan tetap sejuk.
Sebaliknya, saat suhu testis dingin akan mengerut untuk mendekatkan testis ke panas tubuh.
Testis merupakan sepasang organ berbentuk oval yang menjadi pabrik utama dalam sistem reproduksi pria.
Tugas utamanya adalah memproduksi jutaan sel sperma setiap hari dan hormon testosteron yang penting.
Organ ini menggantung di dalam skrotum dan memiliki ukuran yang sedikit berbeda antara kiri kanan.
Kesehatan testis sangat mempengaruhi tingkat kesuburan dan kemampuan seorang pria untuk memiliki keturunan.
Bagian ini adalah saluran reproduksi pria dan kelenjar aksesoris yang bertugas mematangkan dan mengangkut sperma.
Saluran panjang berkelok-kelok yang menempel di belakang setiap testis ini berfungsi sebagai tempat pematangan.
Sperma yang baru diproduksi akan disimpan di sini hingga matang dan mampu bergerak lincah.
Proses pematangan ini memakan waktu beberapa hari sebelum sperma siap untuk dikeluarkan saat ejakulasi.
Saluran ini bertugas mengangkut sperma matang dari epididimis menuju uretra sebagai persiapan ejakulasi.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dinding saluran ini berotot tebal untuk mendorong sperma bergerak melawan gravitasi menuju rongga panggul.
Saluran inilah yang biasanya dipotong atau diikat dalam prosedur kontrasepsi permanen pria atau vasektomi.
Kelenjar ini menghasilkan cairan kaya fruktosa yang menjadi sumber energi utama bagi pergerakan sperma.
Cairan dari kelenjar ini menyumbang sebagian besar volume dari total cairan semen yang dikeluarkan.
Letaknya berada di belakang kandung kemih dan bermuara menyatu dengan vas deferens.
Organ kecil seukuran kacang kenari yang memproduksi cairan putih susu untuk melindungi sperma dari asam.
Cairan prostat membantu menetralkan suasana asam dalam vagina wanita agar sperma bisa bertahan hidup.
Kelenjar ini mengelilingi leher kandung kemih dan sering membesar seiring bertambahnya usia pria.
Sepasang kelenjar kecil ini menghasilkan cairan bening dan licin sebelum terjadinya ejakulasi yang sesungguhnya.
Fungsinya adalah melumasi uretra dan menetralisir sisa urine yang mungkin masih tertinggal di saluran.
Menjaga kesehatan organ intim adalah investasi jangka panjang.
Berikut adalah lima langkah praktis untuk merawatnya.
Cuci area penis dan skrotum secara teratur dengan air bersih setiap kali mandi untuk mencegah bakteri.
Pastikan area tersebut benar-benar kering sebelum mengenakan pakaian dalam agar tidak menjadi sarang jamur.
Pilih celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat menekan organ intim.
Sirkulasi udara yang baik membantu menjaga suhu testis tetap optimal untuk produksi sperma yang sehat.
Raba testis secara berkala saat mandi air hangat untuk mendeteksi adanya benjolan aneh sejak dini.
Mengenali bentuk normal organ sendiri membantu menyadari perubahan kecil yang mungkin berbahaya.
Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayuran untuk melindungi kualitas sperma dari radikal bebas.
Hindari konsumsi alkohol berlebih dan rokok yang terbukti merusak pembuluh darah di area reproduksi.
Gunakan pengaman saat berhubungan untuk mencegah penularan penyakit menular seksual yang merusak organ reproduksi.
Setia pada satu pasangan merupakan langkah paling efektif untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Setelah mengetahui organ reproduksi pada laki-laki beserta fungsinya, kini kita dapat memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan organ tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
Dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan, serta melakukan pemeriksaan rutin bila diperlukan, kesehatan reproduksi dapat terjaga sehingga proses reproduksi dapat berjalan optimal.
Buku Andrologi Dasar karya Eddyman W. Ferial merupakan sumber referensi yang tepat.
Buku ini membahas salah satu cabang ilmu kedokteran yaitu andrologi ilmu yang berkaitan dengan sistem reproduksi pria.
Penyajian materi yang sistematis dan lugas akan membantu pembaca menyerap informasi dengan mudah.
Dalam buku ini dibahas berbagai topik penting yang diperlukan untuk memahami sistem reproduksi pria sehingga tepat untuk dijadikan bahan ajar dalam perkuliahan.
Beli bukunya sekarang juga di Gramedia Digital.