The Power of Habit: Jalan Menuju Impian dan Kesuksesan

Impian besar dan kesuksesan tidak datang dalam sekejap.

Ia bukan hasil dari keberuntungan atau keajaiban semalam, melainkan dari langkah-langkah tepat dan dilakukan secara berulang-ulang.

Untuk itu, dibutuhkan kebiasaan baik yang dilakukan berulang-ulang, dan di saat yang sama, meninggalkan kebiasaan buruk yang terus-menerus dilakukan.

Ambil contoh sederhana: menurunkan berat badan.

Apakah cukup dengan diet sehari? Atau seminggu? Tentu tidak.

Meskipun berat badan bisa turun dalam waktu singkat, jika pola makan kembali sembarangan, maka berat badan pun akan naik kembali.

Kuncinya adalah membiasakan diri makan dan minum sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Semua itu harus dilakukan setiap hari hingga menjadi bagian dari gaya hidup—menjadi kebiasaan.

Namun, banyak orang merasa membentuk kebiasaan baru itu sulit.

Padahal, ketika tahu caranya, prosesnya bisa terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Cara Membentuk Kebiasaan Baru

Cara pertama: Dekatkan kebiasaan baik, jauhi kebiasaan buruk.

Misalnya, pernah membeli banyak buku tapi tak satu pun dibaca? Coba letakkan buku di tempat yang sering dilewati, seperti di meja ruang tamu atau dekat tempat tidur.

Ketika buku terlihat, dorongan untuk membacanya pun meningkat.

Sebaliknya, untuk kebiasaan buruk seperti terlalu sering membuka smartphone, caranya justru dijauhkan.

Letakkan ponsel di kamar lain saat sedang bekerja atau beristirahat.

Ketika aksesnya tidak mudah, keinginan untuk scrolling media sosial otomatis berkurang.

Langkah berikutnya adalah mengaitkan kebiasaan baru dengan kegiatan rutin.

Gunakan rumus sederhana: “Setelah [kegiatan rutin], maka aku [kegiatan baru].”

Misalnya, setelah mengantar anak sekolah, posting jualan.

Setelah shalat Subuh, baca Al-Qur’an.

Dengan menempelkan kebiasaan baru ke aktivitas lama, proses membentuk rutinitas jadi lebih mudah.

Langkah selanjutnya adalah memulai dari hal kecil dan sederhana.

Seperti kata Aa Gym, “Mulai dari sekarang, mulai dari yang kecil, dan mulai dari diri sendiri.”

Jika ingin mulai membaca buku, mulailah dengan satu halaman per hari.

Ingin olahraga? Cukup jalan kaki sebentar setiap pagi.

Begitu juga saat ingin menghentikan kebiasaan buruk—lakukan perlahan.

Biasa nonton drama korea sampai 1 jam, coba kurangi setengah jam dulu.

Biasa begadang sampai larut, coba tidur 1 jam lebih awal.

Strategi paling kuat dalam membangun kebiasaan baik adalah dengan mengubah identitas diri.

Ubah cara pandang terhadap diri sendiri.

Daripada berkata, “Saya sedang mencoba berhenti merokok,” lebih kuat jika berkata, “Saya bukan perokok.”

Kalimat sederhana ini memiliki dampak besar karena menyentuh level identitas, bukan sekadar perilaku.

Mulailah menyatakan identitas baru yang positif:

“Saya Jago Jualan.”

“Saya Orangnya Disiplin.”

“Saya Pengusaha Sukses.”

“Saya Emak-Emak Tangguh.”

“Saya Pembelajar Sejati.”

Semua afirmasi ini akan tertanam dalam pikiran, dan dari sanalah kebiasaan akan terbentuk.

Karena sesungguhnya, kebiasaanmu mencerminkan identitasmu.

Maka ubahlah identitas, dan kebiasaanmu pun akan berubah.

Dengan kebiasaan yang tepat dan terus-menerus, impian dan kesuksesan bukan lagi sekadar angan, melainkan kenyataan.

Yuk, pelajari lebih dalam cara membentuk kebiasaan sukses dan wujudkan impianmu lewat buku 8 Langkah Meraih Impian: Dapat Dibuktikan dalam 40 Hari yang ditulis oleh Diaz "MM" Adriani.

Buku ini berisi panduan praktis yang akan menemanimu melangkah lebih pasti.

Dapatkan buku ini di toko buku Gramedia terdekat atau melalui situs Gramedia.com dan Gramedia Digital untuk versi digitalnya.