Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Pama: Ciri, Keunggulan, dan Cara Melatihnya

Kompas.com - 06/03/2025, 10:00 WIB
 Ayam Pama Sumber Gambar: Freepik.com Ayam Pama
Rujukan artikel ini:
Semua Bisa Beternak Ayam Kampung
Pengarang: T.WIBISONO
Penulis Rofik
|
Editor Laila Wulanalfi

Ayam Pama adalah salah satu jenis ayam petarung yang populer di Indonesia.

Ayam ini dikenal memiliki postur tubuh yang kuat dan stamina yang baik.

Ciri khas ayam Pama adalah tubuhnya kuat, tegap, lincah, dan juga agresif yang sangat mendukung kemampuannya dalam bertarung.

Berbeda dari ayam petarung lainnya, ayam Pama merupakan hasil persilangan antara ayam Birma dan ayam Bangkok sehingga mewarisi keunggulan dari kedua jenis tersebut.

Banyak peternak yang tertarik mengembangbiakkan ayam ini karena selain memiliki daya tahan yang baik, perawatannya juga tergolong tidak terlalu sulit.

Selain itu, ayam Pama juga memiliki berbagai variasi yang dikembangkan dari hasil persilangan dengan jenis ayam lainnya, menghasilkan gaya bertarung yang semakin bervariasi.

Jika kamu ingin mengenal lebih jauh tentang ayam Pama, simak pembahasannya berikut ini!

Apa Itu Ayam Pama?

Ayam Pama merupakan salah satu jenis ayam petarung yang muncul sebagai hasil persilangan antara ayam Birma dan ayam Bangkok.

Jenis ayam ini pertama kali dikembangkan di Thailand dengan tujuan menciptakan ayam aduan yang lebih lincah, cepat, dan memiliki daya tahan yang baik di arena pertarungan.

Nama Pama sendiri berasal dari kata 'Burma' yang merujuk pada asal-usul ayam ini, yaitu Myanmar.

Keunggulan utama ayam Pama terletak pada kombinasi kecepatan, kelincahan, serta akurasi serangan yang tinggi, menjadikannya salah satu ayam petarung yang banyak diminati.

Ciri-Ciri Fisik Ayam Pama

Ayam Pama memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari jenis ayam petarung lainnya.

1. Ukuran Tubuh

Ayam Pama memiliki tubuh yang relatif kecil hingga sedang dengan bobot berkisar antara 2 kg hingga 2,6 kg.

2. Bentuk Kepala

Kepala ayam Pama berbentuk lancip dan lebih kecil dibandingkan ayam Bangkok, memberikan kesan gesit dan lincah.

3. Jengger

Jengger ayam Pama umumnya tegak dan berukuran cukup besar, menambah kesan gagah pada penampilannya.

4. Paruh

Paruhnya pendek, kuat, dan sedikit melengkung, memungkinkan ayam ini untuk menyerang dengan cepat dan efektif.

5. Leher

Leher ayam Pama cukup panjang dan fleksibel, memudahkannya dalam melakukan gerakan menghindar serta menyerang lawan.

6. Bentuk Tubuh

Postur tubuh ayam Pama ramping dan atletis, memberikan keseimbangan yang baik saat bertarung.

7. Bulu

Bulu ayam Pama umumnya lebih halus dan tidak terlalu tebal, membuatnya lebih ringan dalam bergerak.

8. Sayap

Sayapnya cukup panjang dan kuat, membantu ayam ini dalam melakukan serangan cepat dan menghindari pukulan lawan.

9. Kaki

Kaki ayam Pama cenderung lebih kecil namun kokoh, dengan warna yang bervariasi tergantung pada genetiknya.

10. Cakar

Cakar ayam ini tajam dan kuat yang menjadi senjata utama dalam pertarungan di arena laga.

Keunggulan Ayam Pama dalam Pertarungan

1. Gerakan yang Lincah

Ayam Pama terkenal dengan kelincahannya yang luar biasa sehingga mampu menghindari serangan lawan dengan mudah.

2. Serangan yang Akurat

Serangan ayam Pama memiliki tingkat akurasi yang tinggi, terutama saat menargetkan kepala lawan dalam pertarungan.

3. Gaya Bertarung yang Cerdas

Ayam ini memiliki gaya bertarung yang strategis, sering kali menyerang dan langsung mundur untuk menghindari pukulan balasan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Daya Tahan yang Baik

Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan ayam Bangkok, ayam Pama memiliki daya tahan yang cukup baik dalam pertarungan.

5. Refleks yang Cepat

Keunggulan refleks yang cepat memungkinkan ayam Pama untuk merespon serangan lawan dengan sigap dan efektif.

6. Pukulan yang Menyakitkan

Meskipun bobotnya ringan, pukulan ayam Pama tetap kuat dan mampu membuat lawan kehilangan keseimbangan.

7. Agresivitas dalam Bertarung

Ayam Pama memiliki mental bertarung yang kuat dan tidak mudah gentar saat berhadapan dengan lawan yang lebih besar.

8. Keseimbangan Tubuh yang Baik

Postur tubuhnya yang ramping dan proporsional membuat ayam ini memiliki keseimbangan yang baik saat bertarung.

9. Kemampuan Bertahan dari Serangan Lawan

Ayam Pama mampu bertahan lebih lama di arena laga dengan teknik menghindar dan serangan balik yang efektif.

10. Mudah Dilatih untuk Bertarung

Keunggulan lain dari ayam Pama adalah kemampuannya dalam beradaptasi dan belajar strategi bertarung dengan cepat.

Cara Melatih Ayam Pama untuk Pertarungan

Melatih ayam Pama dengan teknik yang tepat akan meningkatkan performanya di arena laga dan membuatnya lebih siap menghadapi lawan.

1. Memberikan Latihan Fisik dan Mental

Memberikan latihan fisik secara rutin seperti lari dan loncatan dapat membantu meningkatkan stamina serta kekuatan otot ayam Pama.

Selain latihan untuk fisik, ayam Pama juga membutuhkan latihan mental agar tidak takut dengan lawan.

Mental yang kuat sangat penting dalam pertarungan sehingga ayam harus dibiasakan dengan suasana laga agar tidak mudah gentar.

2. Melatih Refleks dan Kecepatan

Refleks yang cepat sangat penting dalam pertarungan sehingga latihan dengan benda bergerak atau tandingan ringan perlu dilakukan.

Latihan ini diajarkan untuk melatih ayam cara menghindari serangan lawan dan melakukan serangan balik dengan cepat serta akurat.

3. Melakukan Latihan Bertarung dengan ayam Tandingan

Latihan tanding dengan ayam lain yang memiliki tingkat kemampuan setara akan membantu meningkatkan insting bertarung ayam Pama.

4. Membiasakan Ayam dengan Lingkungan Bertarung

Membawa ayam ke arena laga sejak dini akan membuatnya lebih terbiasa dengan situasi pertarungan dan mengurangi stres.

5. Menjaga Pola Makan yang Bergizi

Memberikan pakan dengan kandungan protein dan vitamin yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh serta energi ayam saat bertarung.

6. Memberikan Perawatan Kesehatan yang Optimal

Ayam Pama perlu rutin diberikan suplemen, vaksin, serta perawatan tubuh seperti memotong kuku dan membersihkan bulu agar tetap sehat.

7. Menghindari Latihan yang Berlebihan

Latihan yang berlebihan dapat membuat ayam mudah kelelahan dan menurunkan performanya saat bertarung.

Setiap ayam memiliki karakter bertarung yang berbeda sehingga metode pelatihan harus disesuaikan agar hasilnya lebih optimal.

Dengan mengenali ciri-ciri fisik, keunggulan, serta teknik melatihnya, kamu bisa mengoptimalkan potensi ayam ini untuk menjadi petarung yang tangguh.

Setelah mengetahui seluk beluk ayam Pama, apakah kamu tertarik untuk memulai beternak ayam? Jika iya, ini bisa menjadi peluang yang menarik dan menguntungkan.

Buku Semua Bisa Beternak Ayam Kampung bisa menjadi panduan yang sangat tepat untuk dibaca, terutama bagi pemula yang tertarik untuk memulai usaha beternak ayam kampung.

Buku ini membahas secara lengkap mengenai cara memulai peternakan ayam kampung, baik petelur maupun pedaging, serta strategi bisnisnya.

Ditulis oleh praktisi berpengalaman, buku ini menyajikan berbagai tips dan trik agar kamu bisa sukses dalam bisnis peternakan ayam kampung.

Dengan membaca buku ini, siapa pun bisa memulai bisnis ayam kampung, baik dalam skala kecil maupun besar.

Yuk, segera dapatkan buku Semua Bisa Beternak Ayam Kampung di Gramedia.com dan mulai perjalananmu menjadi peternak sukses!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau