Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Seorang Sales Harus Menciptakan Kesan Pertama yang Baik?

Kompas.com - 28/11/2024, 17:00 WIB
Buku The Sales Book Sumber Gambar: Gramedia.com Buku The Sales Book
Rujukan artikel ini:
The Sales Book: Cara Mendorong…
Pengarang: Graham Yemm
|
Editor Novia Putri Anindhita

Suka atau tidak, kebanyakan orang sering kali membuat berbagai penilaian dan asumsi saat pertama kali bertemu seseorang.

Begitu pun dengan seorang staf penjualan (sales) dengan pelanggannya.

Entah ketika bertemu secara langsung atau melalui panggilan telepon.

Berbagai riset menunjukkan bahwa kesan awal ini terbentuk antara 7-30 detik, melalui mata dan pikiran yang menangkap berbagai informasi dengan sangat cepat.

Berbagai informasi tersebut kemudian akan masuk ke otak untuk diproses dan ditafsirkan.

Ketika seorang sales dan pelanggan saling bertemu pertama kali, ada tiga bagian penting yang masuk dalam kriteria penilaian pelanggan, yakni diri sales, profesionalisme sales, dan organisasi tempat sales bekerja.

Pertama, pelanggan akan memperhatikan penampilan sales secara keseluruhan, seperti postur tubuh dan cara berpakaian.

Bahasa tubuh akan memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan dan nada suara akan melengkapinya.

Pelanggan dapat tahu seorang sales percaya diri atau tidak dengan melihat melalui postur, gerak tubuh, dan suara.

Jika calon pelanggan merasa sales kurang percaya diri, kemungkinan kecil mereka akan terbuka dengan sales yang dihadapinya.

Hal ini selanjutnya akan membentuk opini calon pelanggan mengenai keterampilan dan profesionalisme Anda, dan karena itu, mereka akan merasa tidak yakin apakah mereka mau berhubungan dengan organisasi tempat sales bekerja.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Untuk itu, menciptakan kesan pertama yang baik itu penting bagi seorang sales ketika berhadapan dengan calon pelanggan.

Bagaimana Menciptakan Kesan Pertama yang Baik terhadap Calon Pelanggan?

Untuk awalan, mulailah dengan memikirkan kesan seperti apa yang ingin sales ciptakan dengan pelanggannya.

Pastikan seorang sales tersebut telah melakukan persiapan yang tepat dan memiliki informasi beserta materi penjualan yang dibutuhkan.

Jangan bersikap ragu-ragu, sebab keraguan apa pun akan merusak kepercayaan diri seorang sales.

Seorang sales harus mampu bersikap profesional dan positif ketika bertemu pelanggan.

Perhatikan juga penampilan, pakaian, postur tubuh, nada suara, dan sikap ketika seorang sales berinteraksi dengan calon pelanggan.

Karena seperti yang disebutkan sebelumnya, calon pelanggan akan menilai dari faktor-faktor tersebut.

Untuk membantu menghasilkan kesan yang tepat, langkah berikut mungkin dapat diikuti bagi seorang sales:

  1. Berjalanlah dan temui calon pelanggan dengan percaya diri.
  2. Jalin kontak mata, tersenyumlah dan jabat tangan dengan calon pelanggan.
  3. Periksa nama orang tersebut, misalnya ‘Tuan X?
  4. Segera respons dengan menyebut nama Anda sendiri dan organisasi tempat Anda bekerja.
  5. Ucapkan terima kasih kepada calon pelanggan karena telah bersedia menemui Anda—dan beri tahu alasan Anda menemui mereka.

Demikianlah penjelasan mengenai mengapa menciptakan kesan pertama yang baik itu penting bagi seorang sales dan tips tentang bagaimana menciptakan kesan baik di awal.

Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak soal penjualan, mulai dari konsep dasar hingga cara menyelesaikan proses penjualan, Anda bisa baca buku The Sales Book milik Graham Yemm.

Beli dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau