Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Luar Angkasa: Jenis, Tantangan, dan Potensinya di Masa Depan

Kompas.com - 11/11/2024, 08:32 WIB
Wisata Luar Angkasa  Sumber Gambar: Freepik.com Wisata Luar Angkasa 
Rujukan artikel ini:
The Star Diaries: Catatan Perjalanan…
Pengarang: Stanislaw Lem
|
Editor Novia Putri Anindhita

Wisata luar angkasa yang dulunya hanya angan-angan dalam karya fiksi ilmiah, kini mulai terbuka sebagai pilihan pariwisata masa depan.

Dari penerbangan sub orbital yang memungkinkan wisatawan merasakan gravitasi nol hingga rencana perjalanan ke Bulan atau Mars, wisata luar angkasa menjadi peluang baru yang menakjubkan.

Wisata Luar Angkasa

Salah satu tonggak sejarah dalam mewujudkan wisata luar angkasa adalah ketika Dennis Tito, seorang miliarder asal Amerika Serikat, menjadi wisatawan ruang angkasa pertama yang membayar untuk perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) pada tahun 2001.

Perjalanan ini dilakukan melalui kerja sama antara Space Adventures dan badan antariksa Rusia.

Setelah itu, berbagai perusahaan swasta mulai mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk mewujudkan wisata luar angkasa yang lebih terjangkau dan aman.

Beberapa perusahaan terkemuka dalam industri ini adalah SpaceX, Blue Origin, dan Virgin Galactic.

Ketiga perusahaan ini memainkan peran penting dalam perkembangan wisata luar angkasa dengan mengembangkan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali, mengurangi biaya perjalanan, dan memperluas akses bagi wisatawan sipil.

Jenis-Jenis Wisata Luar Angkasa

Ada beberapa jenis wisata luar angkasa yang saat ini sedang dikembangkan atau sudah tersedia:

1. Penerbangan Suborbital

Wisatawan luar angkasa akan dibawa ke ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan Bumi, di sana mereka dapat merasakan gravitasi nol dan melihat kelengkungan bumi selama beberapa menit sebelum kembali ke Bumi.

Perusahaan seperti Virgin Galactic dan Blue Origin sudah menawarkan layanan ini dengan biaya berkisar antara $200.000 hingga $500.000 per tiket.

2. Penerbangan Orbital

Perjalanan ini memungkinkan wisatawan untuk berada di orbit Bumi selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.

Perjalanan ini lebih kompleks dan mahal, serta membutuhkan teknologi yang lebih canggih.

SpaceX dengan kapsul Crew Dragon adalah salah satu pemain utama dalam menyediakan layanan ini.

3. Perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa

Beberapa wisatawan kaya sudah melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket Rusia Soyuz.

Ke depannya, stasiun luar angkasa komersial mungkin akan menjadi destinasi bagi wisatawan untuk tinggal dalam waktu yang lebih lama.

4. Perjalanan ke Bulan dan Mars

SpaceX dengan proyek Starship sedang merencanakan misi untuk membawa manusia ke Bulan dan Mars.

Wisata luar angkasa ini merupakan langkah besar dalam eksplorasi ruang angkasa, dan bisa menjadi kenyataan dalam beberapa dekade ke depan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tantangan dan Risiko Wisata Luar Angkasa

Meskipun penuh dengan peluang, wisata luar angkasa juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan risiko.

Faktor-faktor seperti biaya yang sangat tinggi, risiko keselamatan yang signifikan, serta masalah kesehatan di lingkungan gravitasi nol menjadi perhatian utama.

Selain itu, lingkungan luar angkasa yang keras dan paparan radiasi kosmik juga menimbulkan risiko kesehatan bagi wisatawan.

Tantangan lainnya adalah regulasi dan pengawasan yang diperlukan untuk memastikan bahwa wisata luar angkasa dilakukan dengan aman dan sesuai dengan standar internasional.

Badan antariksa nasional, seperti NASA dan badan antariksa Eropa (ESA), serta badan-badan regulasi internasional perlu memastikan bahwa kegiatan wisata luar angkasa tidak membahayakan satelit atau misi luar angkasa lainnya.

Potensi dan Masa Depan Wisata Luar Angkasa

Wisata luar angkasa memiliki potensi untuk menjadi industri besar di masa depan.

Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, harga tiket perjalanan luar angkasa diharapkan akan semakin terjangkau, memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan pengalaman luar angkasa.

Selain itu, wisata luar angkasa bisa menjadi katalis untuk eksplorasi lebih lanjut di bidang teknologi antariksa, energi, dan material.

Selain keuntungan komersial, wisata luar angkasa juga memiliki dampak positif terhadap kesadaran global tentang pentingnya menjaga planet Bumi.

Melihat Bumi dari luar angkasa dapat memberikan perspektif yang unik tentang kerapuhan planet kita dan pentingnya menjaga lingkungan serta mengurangi polusi.

Meskipun tantangan dan risiko yang dihadapi masih signifikan, potensi untuk menjadikan luar angkasa sebagai destinasi wisata semakin mendekati kenyataan.

Jika kamu tertarik dengan cerita luar angkasa dan alam semesta, kamu bisa membaca buku The Star Diaries: Catatan Perjalanan Angkasa Luar karya Stanislaw Lem.

Buku ini menceritakan kisah Ijon Tichy, seorang penjelajah luar angkasa.

Dalam ceritanya, penjelajahannya ke berbagai galaksi membuat Tichy menjadi delegasi untuk Perserikatan Planet-Planet, menyelinap masuk ke planet robot, mencoba menduplikasi dirinya dalam operasi penyelamatan sejarah peradaban manusia, hingga masuk ke dalam planet rahasia.

Buku ini menawarkan pandangan yang mendalam dan satir tentang eksplorasi luar angkasa, serta refleksi filosofis yang menggugah pemikiran mengenai tempat manusia di alam semesta.

Dengan menggabungkan unsur fiksi ilmiah dan pemikiran kritis, buku ini akan memperkaya imajinasi tentang perjalanan luar angkasa dan menjadi inspirasi dalam mengeksplorasi kemungkinan yang ada di jagat raya.

Dapatkan segera buku The Star Diaries: Catatan Perjalanan Angkasa Luar hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau