Di era digital dan teknologi yang semakin maju seperti sekarang, tentunya akan sangat mudah untuk merealisasikan hobi menulis menjadi sesuatu yang lebih serius dengan menerbitkannya.
Apalagi saat ini sudah semakin mudah saja dalam menjangkau target pembaca yang diinginkan seiring dengan hadirnya media sosial dan wadah menulis digital.
Membagikan karya tulis kini menjadi semakin gampang karena penulis tinggal menuliskan ide cerita di dunia maya dan mempromosikannya melalui media sosial.
Namun, tentunya impian para penulis ingin jika karya mereka bisa diterbitkan dalam bentuk fisik maupun digital oleh penerbit.
Saat ini sudah banyak sekali penerbit yang membuka sayembara kompetisi menulis dengan berbagai tema yang bisa dijadikan kesempatan untuk menerbitkan karya kita.
Dengan memanfaatkan kehadiran dunia digital yang semakin masif, menerbitkan buku bukan menjadi mimpi yang terasa sulit lagi untuk diwujudkan.
Pasalnya banyak sekali editor yang mencari naskah-naskah buku dari penulis baru untuk diterbitkan dengan syarat harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya.
Mengajukan sendiri naskah yang dimiliki juga bisa menjadi opsi untuk menerbitkan karya tulis menjadi buku fisik maupun digital.
Lantas, bagaimana tata cara menerbitkan buku yang dapat dicoba? Simak penuturannya berikut ini.
Penerbit-penerbit besar mempunyai beberapa penerbit yang menerima naskah dari berbagai genre, mulai dari fiksi, nonfiksi, anak, remaja, dewasa, resep, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, sebagai penulis, kita harus mampu menentukan jenis naskah seperti apa yang akan diterima oleh penerbit yang diincar.
Pasalnya, ada beberapa penerbit yang mungkin cuma menerima naskah dengan genre fantasi atau pengembangan diri saja.
Dengan mengetahui karakter buku-buku yang diterbitkan penerbit, maka menentukan jenis naskah yang akan dikirim juga akan jauh lebih mudah.
Setelah tahu jenis naskah seperti apa yang akan dibuat, selanjutnya penulis harus menyesuaikan naskah dengan format yang ditentukan oleh penerbit.
Format pengetikan naskah penting sekali untuk diperhatikan karena meskipun jenis naskah sudah sesuai dengan karakter penerbit, tapi jika formatnya salah tentunya akan memperkecil peluang untuk diterbitkan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hal ini menjadi bahan pertimbangan penerbit karena mereka biasanya memberikan format pengetikan naskah tertentu sebagai syarat terbit.
Contoh format pengetikan yang dimaksud adalah seperti jenis font yang digunakan, ukuran font, ukuran kertas, margin, dan lain sebagainya.
Sinopsis merupakan ringkasan isi naskah yang tak lebih dari dua halaman serta mesti mencakup garis besar cerita secara keseluruhan. Proposal adalah alasan mengapa naskah yang kita tulis harus diterbitkan.
Terakhir, data diri merupakan informasi mengenai latar belakang, kompetensi, dan lain sebagainya.
Dengan menyertakan semua ini tentunya akan semakin memudahkan editor untuk menyeleksi naskah-naskah yang masuk.
Di era digital seperti sekarang, mengirim naskah ke penerbit terasa jauh lebih mudah melalui DPS atau surel.
DPS adalah website yang memudahkan penulis dalam mengirim naskah ke lebih dari satu penerbit dalam satu kali proses unggah.
Biasanya penulis dapat menentukan maksimal tiga penerbit yang ingin dituju dan bisa memantau status proses naskah di dashboard akun DPS.
Apabila memilih surel sebagai cara mengirim naskah, maka lihatlah alamat surel penerbit yang dituju lewat website resmi atau media sosial mereka.
Proses penyeleksian naskah biasanya akan memakan waktu sekitar beberapa bulan, tergantung dari seberapa banyak naskah yang masuk ke penerbit.
Apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendapatkan kabar sama sekali dari penerbit, maka bisa dianggap jika naskah yang dikirim telah ditolak.
Sebelum membuat naskah untuk dikirim ke penerbit, alangkah lebih baik untuk mencari inspirasi atau wawasan baru dalam proses kreatif sebelum menulis.
Buku Save the Cat! Writes a Novel adalah buku yang kamu butuhkan jika ingin menjadi penulis yang andal.
Buku ini mengajarkan bagaimana membangun struktur cerita dengan memakai templat 15 beat atau titik plot—metode yang pertama kali diciptakan untuk penulisan skenario film.
Buku ini juga mengupas novel-novel terkenal dunia untuk menguji metode tersebut dan menyoroti 10 novel yang masing-masing mewakili genre ala Save the Cat! untuk memperlihatkan penerapan metodenya kepada pembaca.
Pesan dan beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com.