Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri-Ciri Tetangga yang Tidak Baik Berikut Ini

Kompas.com - 04/12/2024, 10:00 WIB
Ciri Tetangga yang Tidak Baik Sumber Gambar: Freepik.com Ciri Tetangga yang Tidak Baik
Rujukan artikel ini:
The Book of Menjalin Komunikasi
Pengarang: Alvino Aditya
|
Editor Laila Wulanalfi

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman dengan beberapa tetangga di sekitar rumahmu?

Mungkin ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa mereka bukanlah tetangga yang baik.

Mengidentifikasi ciri-ciri tetangga yang tidak baik bisa membantu kamu untuk lebih waspada dan menjaga kenyamanan serta keamanan lingkungan tempat tinggal.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan.

Ciri-Ciri Tetangga yang Tidak Baik

1. Terlalu Berisik

Salah satu tanda paling umum dari tetangga yang tidak baik adalah kebisingan yang tidak terkendali.

Misalnya, seperti sering memutar musik dengan volume tinggi, mengadakan pesta larut malam, atau bahkan sering berteriak-teriak.

Kebisingan seperti ini bisa sangat mengganggu dan merusak ketenangan di lingkungan sekitar.

2. Tidak Menjaga Kebersihan

Membiarkan sampah menumpuk di depan rumah, tidak membersihkan halaman, atau bahkan membuang sampah sembarangan termasuk tetangga yang tidak baik karena tidak peduli dengan kebersihan.

Hal ini tentunya tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga bisa menjadi sumber penyakit bagi orang di sekitar.

3. Tidak Menghormati Privasi

Tetangga yang suka mencampuri urusan pribadi orang lain juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai.

Sikap tidak menghargai privasi ini bisa dimulai dari seringnya mengajukan pertanyaan yang terlalu pribadi, bergosip tentang dirimu atau tetangga yang lain, sering mengintip ke dalam rumahmu.

Kurangnya rasa hormat terhadap privasi tentu membuat rasa yang tidak nyaman karena sangat menjengkelkan.

4. Sering Terlibat Konflik

Seringnya terjadi konflik bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak hanya kurang memahami cara hidup damai, tetapi juga kurang menghargai pentingnya keharmonisan lingkungan tempat tinggal.

Konflik yang berulang dapat menciptakan ketegangan di antara tetangga dan mengganggu kesejahteraan bersama.

Keberadaan konflik juga menunjukkan bahwa ada kekurangan dalam kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik dan adil.

5. Tidak Peduli dengan Keamanan

Tetangga yang baik biasanya peduli dengan keamanan lingkungan mereka.

Namun, tetangga yang tidak baik mungkin sering meninggalkan pintu atau jendela terbuka, tidak mengunci gerbang, atau bahkan membiarkan orang asing masuk ke lingkungan tanpa pengawasan.

Hal ini bisa meningkatkan risiko kejahatan di area tempat tinggalmu.

6. Kurang Ramah dan Sulit Diajak Bicara

Ketidakramahan juga bisa menjadi ciri tetangga yang tidak baik.

Perilaku yang terlihat seperti enggan menyapa, jarang tersenyum, atau selalu menunjukkan sikap tidak bersahabat.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ketika diajak bicara, mereka akan memberikan respon yang dingin atau bahkan kasar.

7. Tidak Mematuhi Aturan Lingkungan

Setiap lingkungan biasanya memiliki aturan yang harus diikuti oleh semua penghuni.

Tetangga yang tidak baik cenderung mengabaikan aturan ini, seperti parkir sembarangan, merokok di area yang dilarang, atau membiarkan hewan peliharaan berkeliaran tanpa pengawasan.

Bagaimana Menghadapi Tetangga yang Tidak Baik?

1. Komunikasi Langsung

Penting untuk mencoba berbicara secara langsung dengan tetangga tersebut.

Sampaikan keluhanmu dengan penuh kesantunan dan hormat, tanpa membuatnya merasa diserang.

Hindari menggunakan nada yang menyerang atau menyalahkan, dan cobalah untuk menciptakan ruang untuk dialog terbuka.

2. Libatkan Pengurus Lingkungan

Jika upaya komunikasi langsung tidak membuahkan hasil, pertimbangkan untuk melibatkan pengurus lingkungan setempat seperti Ketua RT atau Ketua RW.

Mereka mungkin memiliki pengalaman dan wewenang untuk mediasi atau menangani masalah tersebut dengan lebih efektif.

3. Tetap Tenang

Meskipun situasinya mungkin menegangkan, penting untuk tetap tenang dan menghindari reaksi emosional yang bisa memperburuk situasi.

Berbicara dengan tenang dan rasional dapat membantu menjaga suasana hati yang lebih positif dan memfasilitasi solusi yang lebih baik.

4. Pertimbangkan Tindakan Hukum

Jika masalahnya sangat serius dan tidak dapat diselesaikan secara damai atau melalui mediasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari penasihat hukum atau pihak berwenang yang kompeten.

Langkah hukum bisa menjadi opsi terakhir jika semua upaya lain telah gagal dan masalah tersebut mengancam keamanan atau kesejahteraan serta lingkungan tempat tinggalmu.

Nah, itu dia ciri-ciri tetangga kurang baik yang perlu kamu ketahui.

Mengenali ciri-ciri tetangga yang tidak baik dan mengetahui cara menghadapinya bisa membantu kamu menjaga kedamaian dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggalmu.

Tetaplah waspada dan jangan ragu untuk mengambil tindakan jika diperlukan.

Dalam menjalin hubungan interpersonal atau sosial dibutuhkan komunikasi yang baik.

Komunikasi yang baik dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan setiap suatu masalah yang ada.

Buku The Book of Menjalin Komunikasi yang ditulis oleh Alvino Aditya bisa menjadi buku yang relate untuk dibaca.

Buku ini akan mengarahkan pembaca tentang bagaimana cara komunikasi yang benar dan baik untuk dilakukan ke lawan bicara agar tujuan yang ingin disampaikan dapat tercapai dengan baik.

Tidak hanya itu, buku ini juga akan mengajarkan bagaimana menciptakan daya tarik ketika komunikasi dengan rekan bisnis, lawan bisnis, atasan, rekan kerja, dan semua orang pada umumnya.

Yuk, baca seluruh isi bukunya dengan membelinya secara online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau