Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Perbedaan antara Keinginan dan Kebutuhan

Kompas.com - 06/12/2024, 10:00 WIB
 Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan Sumber Gambar: Freepik.com Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan
Rujukan artikel ini:
7 Ways to Master Your…
Pengarang: DANDUNG BAWONO
|
Editor Laila Wulanalfi

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menggunakan istilah "keinginan" dan "kebutuhan" secara bergantian, seolah-olah kedua konsep ini memiliki arti yang sama.

Namun, sebenarnya, keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang memiliki perbedaan yang signifikan dan penting untuk dipahami.

Kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan adalah kesenangan yang ingin dicapai oleh individu.

Memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan dapat membawa dampak yang besar dalam cara kita mengelola sumber daya, menentukan prioritas, dan membuat keputusan dalam hidup.

Ketika kita dapat dengan jelas membedakan antara apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang hanya sekedar diinginkan, kita akan dapat lebih fokus mengalokasikan waktu, energi, dan keuangan kita secara bijak.

Oleh karena itu, dalam artikel kita akan menjelaskan mengenai perbedaan mendasar antara keinginan dan kebutuhan, serta pentingnya memahami konsep ini dalam menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.

Apa itu Keinginan?

Keinginan adalah sesuatu yang kita inginkan, tetapi tidak mutlak diperlukan untuk bertahan hidup.

Berbeda dengan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal, keinginan adalah hal-hal yang kita inginkan namun bukan hal-hal esensial untuk kelangsungan hidup.

Keinginan biasanya berasal dari dorongan pribadi, seperti keinginan untuk memiliki barang-barang mewah, hobi yang mahal, atau gaya hidup tertentu.

Sifat keinginan yang subjektif menyebabkan perbedaan antara satu orang dengan orang lain.

Apa yang menjadi keinginan bagi seseorang belum tentu menjadi keinginan bagi orang lain.

Memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan dapat membantu seseorang mengalokasikan sumber daya secara bijak dengan mendahulukan pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan-keinginan tambahan.

Hal ini dapat mencegah pemborosan dan mendorong gaya hidup yang lebih seimbang.

Apa itu Kebutuhan?

Kebutuhan adalah hal-hal esensial dan mutlak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.

Kebutuhan mencakup makanan, air, tempat tinggal, pakaian, dan perawatan kesehatan.

Kebutuhan bersifat objektif dan universal karena setiap orang membutuhkan hal-hal tersebut untuk bertahan hidup.

Kebutuhan terbagi menjadi 3, yakni kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan juga kebutuhan tersier.

Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan

Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan terletak pada prioritas dan tingkat kepentingannya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan terpenuhi.

Kebutuhan merupakan hal-hal esensial dan mutlak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.

Contohnya seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal adalah kebutuhan dasar manusia.

Tanpa terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ini, manusia tidak dapat bertahan hidup.

Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan harus menjadi prioritas utama.

Sementara di sisi lain, keinginan adalah sesuatu yang diinginkan namun tidak mutlak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup.

Keinginan cenderung bersifat individual dan subjektif, tergantung pada preferensi, gaya hidup, dan status sosial seseorang.

Misalnya, keinginan untuk makan di restoran mewah atau membeli pakaian bermerk adalah contoh keinginan, bukan kebutuhan.

Keinginan juga cenderung lebih bersifat individual dan subjektif, sedangkan kebutuhan bersifat universal.

Berbeda dengan kebutuhan yang harus terpenuhi karena untuk kelangsungan hidup, keinginan jika tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi hidup seseorang.

Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda-beda, tetapi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh semua orang.

Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu kebutuhan dan keinginan, serta perbedaannya yang perlu kamu ketahui.

Memahami dengan jelas perbedaan antara keinginan dan kebutuhan dapat membantu kita mengalokasikan sumber daya secara bijak, dengan mendahulukan pemenuhan kebutuhan dasar terlebih dahulu sebelum memenuhi keinginan-keinginan tambahan.

Hal ini karena dapat mencegah pemborosan dan mendorong kita untuk hidup lebih seimbang dan bermakna.

Kamu bisa mempelajari lebih banyak dalam cara mengatur keuangan agar tidak boros dengan membaca buku 7 Ways to Master Your Finances: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial.

Buku yang ditulis oleh Dandung Bawono ini akan mengajak para pembaca menentukan financial goals.

Buku ini akan memberikan panduan langkah demi langkah dengan metode yang terstruktur dan juga contoh nyata untuk memastikan bahwa kebebasan keuangan bukan hanya mimpi, melainkan realitas yang dapat dicapai setiap individu.

Baca selengkapnya dengan membeli buku 7 Ways to Master Your Finances: Rahasia Mencapai Kebebasan Finansial di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau