Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Contoh Kebutuhan Tersier

Kompas.com - 12/04/2023, 18:00 WIB
Contoh Kebutuhan Tersier Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Kebutuhan Tersier
Rujukan artikel ini:
Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan…
Pengarang: Andina Vita Sutanto
|
Editor Ratih Widiastuty

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan masing-masing dalam hidupnya dan pada dasarnya tidak ada yang sama persis.

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

Kebutuhan tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari primer sebagai kategori kebutuhan utama manusia, sekunder di kategori kebutuhan yang tidak mendesak, dan tersier.

Bagi sebagian orang, kebutuhan sekunder sering dianggap sama dengan kebutuhan tersier.

Padahal, jika dipelajari lebih dalam kedua kategori kebutuhan manusia itu memiliki perbedaan.

Kebutuhan sekunder lebih bersifat tidak wajib dan umumnya dilakukan setelah kebutuhan primer terpenuhi dan akan sedikit mengganggu kehidupan manusia jika tidak dipenuhi.

Sedangkan kebutuhan tersier merupakan kebutuhan yang bersifat tidak wajib dan tidak akan mengganggu kehidupan jika tidak terpenuhi.

Nah, untuk lebih memahami tentang pengertian dan contoh kebutuhan tersier, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Kebutuhan Tersier

Sebagai kategori kebutuhan manusia yang tidak wajib dipenuhi, kebutuhan tersier merupakan keinginan akan kebutuhan sesuatu yang bersifat mewah.

Tujuan dari pemenuhan kebutuhan tersier biasanya dilakukan untuk kesenangan pribadi dan disebut sama dengan keinginan.

Kebutuhan tersier disamakan dengan keinginan karena tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan tersiernya dan hal itu dipenuhi untuk mendapatkan kepuasaan.

Hal itu kemudian membuat kebutuhan tersier erat dikaitkan dengan kebutuhan manusia pada barang dan jasa yang tergolong mewah.

Meski begitu, pemenuhan kebutuhan tersier ini juga tergantung pada kedudukan dan pendapatan ekonomi setiap individu.

Jenis kebutuhan tersier ini dilakukan setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Lalu, apa saja contoh kebutuhan tersier itu?

Contoh Kebutuhan Tersier

Keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersier biasanya didorong karena prestise, yaitu ketika dapat memenuhi kebutuhan ini maka akan membuatnya lebih terpandang di masyarakat.

Adapun contoh kebutuhan tersier, diantaranya yaitu:

  • Perhiasan
  • Makan di restoran mewah
  • Kepemilikan pesawat pribadi
  • Liburan ke luar negeri
  • Membeli barang-barang branded
  • Berlibur dengan kapal pesiar
  • Kepemilikan properti mewah, seperti vila, apartemen, dan lain sebagainya
  • Melakukan investasi

Selain itu, kebutuhan tersier yang sangat ditentukan oleh kondisi masyarakat di suatu daerah atau negara juga dapat memengaruhi nilai dari suatu barang yang disebut mewah.

Misalnya, kebutuhan motor atau mobil bisa tergolong sebagai kebutuhan sekunder bagi penduduk yang tinggal di daerah atau negara dengan standar hidup tinggi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sebaliknya, kendaraan tersebut bisa jadi termasuk kebutuhan mewah bagi penduduk di daerah atau negara tertinggal.

Hal tersebut juga berlaku bagi contoh kebutuhan tersier lain seperti lemari es dan komputer yang dapat termasuk barang mewah, tetapi juga bisa menjadi kebutuhan sekunder sesuai dengan urgensi masing-masing kebutuhan hidup manusia.

Contoh kebutuhan tersier yang bersifat relatif lainnya yaitu smartphone dianggap sebagai barang tersier atau barang mewah bagi masyarakat yang memiliki tingkat pemenuhan ekonomi rendah.

Sementara bagi sebagian orang, smartphone dianggap sebagai kebutuhan primer untuk memperlancar aktivitas mereka.

Jenis Kebutuhan Berdasarkan Sifat

Nah, selain tingkat kebutuhan berdasarkan kepentingannya, ada pula jenis kebutuhan manusia berdasarkan sifat yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

1. Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani diartikan sebagai kebutuhan yang berkaitan dengan pemenuhan pada fisik seseorang terhadap barang dan jasa.

Contoh kebutuhan jasmani di antaranya makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin untuk tubuh lebih sehat.

Selain itu kebutuhan jasmani juga dapat dikaitkan dengan hal-hal yang dapat memberi kesenangan maupun kepuasan, seperti menonton bioskop, rekreasi, dan mendengarkan musik.

2. Kebutuhan Rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia yang memiliki sifat kejiwaan, yaitu dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia.

Jika terpenuhi, maka akan mendatangkan rasa puas, aman dan tenang untuk menjadi pribadi lebih baik.

Contoh kebutuhan rohani di antaranya seperti beribadah, mendengarkan ceramah agama, hiburan, dan bersosialisasi.

Itulah pengertian dan contoh kebutuhan tersier hingga penjelasan tentang jenis kebutuhan berdasarkan sifat yang perlu kamu ketahui.

Pada dasarnya, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kebutuhan manusia, yaitu sifat manusia, mata pencaharian, pendapatan, lingkungan, perbedaan tempat tinggal, dan peradaban.

Dalam mempelajari kebutuhan manusia dapat dilakukan dengan membaca buku Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.

Buku ini akan mengulas tentang sejumlah teori dan konsep kebutuhan dasar manusia yang cocok dibaca bagi kamu sedang atau akan meniti karier sebagai seorang perawat.

Selain teori dan konsep tentang kebutuhan dasar manusia, buku ini juga dilengkapi dengan materi-materi praktikum seputar prosedur pemeriksaan tanda vital, pemenuhan kebutuhan oksigen, hingga pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman.

Buku ini cocok untuk mahasiswa keperawatan dalam menambah ilmu pengetahuan terkait praktik kebutuhan dasar manusia.

Hal itu juga mendukung mahasiswa dalam memahami setiap prosedur dalam praktik keperawatan profesional.

Buku Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional dapat dibeli secara langsung di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau