Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mengapa Pendengar yang Baik adalah Pemimpin yang Efektif

Kompas.com - 23/09/2023, 09:00 WIB
Buku The Self-Aware Leader Sumber Gambar: Dok. Bhuana Ilmu Populer Buku The Self-Aware Leader
Rujukan artikel ini:
The Self-Aware Leader: Kesadaran Diri…
Pengarang: John C. Maxwell
Penulis Naulia Zahra
|
Editor Ratih Widiastuty

Pernahkah kamu duduk tenang dan mendengarkan lawan bicaramu dengan baik?

Jika pernah, selamat! kamu sudah termasuk dalam salah satu kriteria seorang pemimpin yang efektif.

Menjadi seorang pemimpin bukan perkara yang mudah.

Memimpin banyak orang dengan isi kepala yang berbeda-beda merupakan sebuah tantangan besar.

Hal ini akan semakin sulit dilakukan apabila kita tidak memiliki keterampilan mendengarkan yang baik.

Bukankah kita sebagai rakyat pun membutuhkan seorang pemimpin yang mau mendengarkan?

John C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan, dalam bukunya yang berjudul The Self-Aware Leader mengatakan bahwa “pendengar adalah pemimpin yang lebih efektif daripada pembicara”.

Mengapa demikian? Berikut lima alasannya.

Alasan Menjadi Pendengar yang Baik sebagai Pemimpin

1. Mendengarkan Adalah Cara Memahami Orang Lain

Sebelum mulai memimpin, cobalah terlebih dahulu mendengarkan orang lain.

Sebelum bermimpi untuk meraih kesuksesan sebagai pemimpin, mulailah dengan mendengarkan agar orang lain turut merasa terkoneksi dengan kita.

Dalam Maxwell yang berjudul The 21 Irrefutable Laws of Leadership, ia menulis tentang Hukum Koneksi, yang menyatakan, “Pemimpin menyentuh hati sebelum mereka meminta tolong.”

Dengan belajar mendengarkan, kita selangkah lebih maju untuk memahami orang lain.

2. Mendengarkan Adalah Cara Terbaik untuk Belajar

Bukan sebuah kebetulan kita memiliki satu mulut dan dua telinga.

Ketika gagal mendengarkan, kita mematikan banyak potensi belajar.

Misalnya saat seseorang sedang bercerita, kita cenderung tidak sabar menunggu giliran berbicara atau ingin menyela omongannya.

Padahal, jika dapat lebih bersabar mendengarkan, kita dapat memperoleh informasi baru yang mungkin saja dapat bermanfaat bagi kita.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Mendengarkan Dapat Mencegah Masalah Membesar

Pepatah Suku Cherokee menyatakan, “Dengarkan bisikan dan Anda tidak perlu mendengar teriakan.”

Pemimpin yang baik memperhatikan masalah-masalah kecil.

Dan mereka mencermati apa yang tidak dikatakan.

Saat kita mau mendengarkan dengan baik, orang lain pun akan merasa aman dan bersifat terbuka saat berkomunikasi dengan kita.

Hal ini dapat memicu komunikasi yang lancar sehingga meminimalisasi hal-hal tidak perlu yang berpotensi menciptakan masalah besar.

4. Mendengarkan Dapat Membangun Kepercayaan

Penulis dan pembicara Brian Tracy mengatakan, “Mendengarkan membangun kepercayaan, dasar dari semua hubungan yang langgeng.”

Alih-alih terus berusaha meyakinkan orang lain dengan ucapan kita, alangkah lebih baik jika kita mencoba memahami sudut pandang orang lain terlebih dahulu.

Karena hal yang benar-benar diinginkan kebanyakan orang adalah didengar, dihormati, dan dimengerti.

Jika kita mampu menerapkan ketiga hal tersebut, orang lain cenderung berusaha memahami sudut pandang kita juga sehingga dapat tercipta kepercayaan antara kedua belah pihak.

5. Mendengarkan Dapat Meningkatkan Organisasi

Mantan ketua Chrysler Lee Iacocca menegaskan, mendengarkan dapat membuat perbedaan antara perusahaan biasa dan perusahaan besar.

Tidak ada sebuah organisasi yang sukses tanpa pendengar yang baik.

Memiliki kemampuan mendengar pendapat dan masukan dari orang lain, dapat bermanfaat bagi seorang pemimpin.

Ketika pemimpin mendengarkan, mereka menerima wawasan, pengetahuan, kebijaksanaan, dan rasa hormat dari orang lain.

Itulah lima alasan mengapa pemimpin yang efektif perlu menjadi pendengar yang baik.

Selain kelima alasan di atas, masih ada hal lainnya yang perlu dipelajari jika ingin menjadi seorang pemimpin.

The Self-Aware Leader adalah salah satu buku terbaik karya John C. Maxwell yang bisa Anda gunakan jika ingin mempelajari kepemimpinan.

Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com