Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Iklim Benua Eropa dan Karakteristiknya

Kompas.com - 28/12/2024, 13:00 WIB
Iklim Benua Eropa  Sumber gambar: Pixabay Iklim Benua Eropa 
Rujukan artikel ini:
Buku Seri Sahabat Bumi: Apa…
Pengarang: David West
|
Editor Laila Wulanalfi

Bagi sejumlah masyarakat Indonesia, negara di Benua Eropa menjadi salah satu destinasi wisata yang diidam-idamkan.

Pasalnya, iklim di Benua Eropa yang berbeda dengan Indonesia membuat banyak orang tertarik dan penasaran untuk mengunjunginya.

Biasanya sejumlah orang di Indonesia akan mengunjungi Benua Eropa agar bisa merasakan salju yang turun secara langsung.

Nah, untuk kamu yang penasaran dengan kondisi iklim Benua Eropa dan bagaimana karakteristiknya, simak selengkapnya di bawah ini.

Kondisi Iklim Benua Eropa

Iklim di Benua Eropa sangat beragam karena wilayah ini terdiri dari berbagai jenis iklim.

Adapun kondisi iklim utama di Benua Eropa terdiri dari sebagai berikut, di antaranya:

1. Iklim Lautan Atlantik

Iklim ini terdapat di sebagian besar barat Benua Eropa, seperti Britania Raya, Irlandia, Prancis barat laut dan sebagian negara Skandinavia.

Kondisi iklim lautan atlantik cenderung lembab dan memiliki curah hujan yang merasa sepanjang tahun dengan keadaan musim yang tidak terlalu panas maupun tidak terlalu dingin.

2. Iklim Kontinental

Iklim kontinental biasanya terjadi di wilayah tengah dan timur Benua Eropa dengan kondisi musim panas yang bisa sangat panas, sedangkan musim dingin akan sangat dingin disertai salju yang melimpah.

Kondisi kedua musim tersebut dapat berubah-ubah dan bisa terjadi perubahannya secara signifikan.

3. Iklim Mediterania

Wilayah yang mengalami iklim mediterania terdapat di sekitar sepanjang pesisir Mediterania, di antaranya Spanyol selatan, Italia, Yunani, dan sejumlah bagian daerah Turki.

Iklim mediterania memiliki karakteristik yang cenderung panas dan kering ketika musim panas, sedangkan untuk musim dingin akan relatif terasa lembut dan basah.

Saat musim panas dan kering, wilayah dengan iklim mediterania akan mengalami suhu yang biasanya melebihi 30 derajat Celcius.

4. Iklim Tundra

Iklim Tundra terdapat di wilayah utara Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Rusia Eropa.

Karakteristik iklim ini ditandai oleh kondisi musim panas yang singkat dan dingin serta musim dingin yang akan terasa sangat dingin.

Selain itu, daerah yang mengalami iklim tundra akan memiliki tanah yang biasanya tertutup lapisan es dan salju sepanjang terjadinya musim dingin.

Biasanya, musim panas di wilayah yang memiliki iklim tundra akan berlangsung sangat singkat dengan suhu maksimal hanya 10 derajat Celcius.

5. Iklim Pegunungan

Salah satu daerah di Benua Eropa yang memiliki iklim pegunungan adalah Alpen.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Alpen adalah pegunungan besar di Eropa sekaligus dikenal sebagai pegunungan tertinggi di dunia yang memiliki puncak tertinggi.

Daerah Alpen memiliki iklim yang berbeda-beda tergantung pada ketinggiannya.

Semakin tinggi ketinggian, maka semakin dingin dan berawan iklim pegunungannya.

Selain itu, iklim pegunungan juga memiliki curah hujan lebih tinggi karena menerima lebih banyak curah hujan dibandingkan dataran rendah.

6. Iklim Semi-Kering dan Stepa

Iklim Semi-Kering dan Stepa terdapat di sejumlah wilayah bagian tengah dan timur Eropa, seperti Ukraina, Hungaria, dan Rumania.

Adapun karakteristik iklim ini memiliki musim panas yang akan terjadi sangat panas dan kering, sementara musim dinginnya akan sangat dingin.

Meskipun iklim Benua Eropa terjadi secara bergantian tergantung pada musim, hal tersebut lambat laun mengalami pergeseran karena adanya pemanasan global.

Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim yang tidak menentu serta mengakibatkan fenomena alam ekstrem, seperti hujan lebat.

Bencana alam tersebut kemudian dapat memicu banjir bandang karena tidak adanya resapan air yang cukup akibat alih fungsi lahan hingga pembabatan hutan yang kian masif.

Selain bencana banjir, perubahan iklim juga memberikan dampak ancaman lingkungan seperti kekeringan, polusi udara, hingga bencana kekeringan yang dapat merugikan.

Maka dari itu, perlu adanya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi agar perubahan iklim tidak terjadi.

Kesadaran tersebut dapat ditanamkan sejak masa anak-anak, sehingga bisa termotivasi untuk menjaga lingkungan dan bumi.

Nah, untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan salah satunya bisa dilakukan melalui media buku cerita Buku Seri Sahabat Bumi: Apa Itu Perubahan Iklim?.

Buku ini dapat memberikan pemahaman tentang cuaca dan iklim mulai dari Efek Rumah Kaca hingga berbagai fakta terkait bagaimana perubahan iklim memengaruhi bumi.

Selain itu, buku ini juga dapat memotivasi anak-anak untuk melakukan berbagai tindakan dalam menjaga Bumi tetap lestari.

Melalui buku ini, anak-anak akan diajarkan untuk lebih peka terhadap isu permasalahan lingkungan hingga mengenal dampaknya bagi makhluk hidup.

Tak hanya isi buku yang informatif, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang mendukung anak semakin semangat dalam belajar dan mencintai lingkungan.

Tertarik membaca Buku Seri Sahabat Bumi: Apa Itu Perubahan Iklim? Bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau