Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Contoh Pantun Penutup Acara, Singkat dan Berkesan

Kompas.com - 31/08/2023, 16:00 WIB
 Pantun Penutup Acara  Sumber Gambar: Freepik.com Pantun Penutup Acara 
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar Majas Pantun Dan…
Pengarang: Deandra Alifiana A.F.
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Sebuah acara pastinya akan dimulai dengan salam pembuka dan diakhiri dengan salam penutup.

Bagi pembawa acara atau Master of Ceremony (MC), memberikan kata penutup adalah hal yang tak kalah penting.

Selain sebagai tanda bahwa acara telah selesai, kata penutup bisa menjadi salah satu cara untuk memberikan kesan bagi para audiens.

Agar penutupannya semakin seru dan berkesan, seorang MC bisa membacakan pantun saat akan menutup sebuah acara.

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari 4 baris dan memiliki sampiran serta isi.

Dengan tambahan pantun, penampilanmu di depan umum akan terasa lebih menarik dan juga berkesan.

Bagi kamu yang masih bingung dalam merangkai pantun penutup, berikut adalah beberapa contoh pantun yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Kumpulan Pantun Penutup Acara

1. Kalau ada sumur di ladang

Bolehlah saya menumpang mandi

Kalau ada umur yang panjang

Boleh ya saya pidato lagi

2. Buah nanas buah ceri

Dicampur gula enak sekali

Cukup sekian hari ini

Semoga bertemu di lain hari

3. Untuk apa jadi bujang

Hidup sepi sendiri saja

Inginlah hati ini ceramah panjang

Apa daya masih ada acara

4. Dari Irian banyak Cenderawasih

Roti mengembang diberi ragi

Cukup sekian terima kasih

Semoga esok berjumpa lagi

5. Angin berhembus berkelana

Hujan indah sedang rintik-rintiknya

Manusia tidak ada yang sempurna

Mohon saran dan kritiknya.

6. Berbaju kurung si anak dara

Sanggul berhias kembang melati

Kalau tersilap tutur bicara

Mohon maaf yang sepenuh hati

7. Sungguh manis buah ini

Buahnya dimakan dengan cepat

Berakhir sudah acara ini

Semoga bisa memberi manfaat

8. Bunga melati di pekarangan

Cepatlah tumbuh dan segera besar

Saya masih banyak kekurangan

Maklum, masih tahap belajar

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

9. Batu pecah dibenturkan

Rusak bunganya di tengah taman

Terima kasih banyak saya haturkan

Untuk kehadiran teman-teman

10. Duduk santai di waktu petang

Tamannya indah airnya memancar

Kepada hadirin yang datang

Semoga rezekinya makin lancar

11. Petik mangga dapatnya lima

Dicuci dulu sampai bersih

Pidato saya ini tidak lama

Cukup sekian dan terima kasih

12. Jalan-jalan ke Surabaya

Tidaklah lupa beli makanan

Demikian pidato saya

Jika ada salah mohon dimaafkan

13. Menggoreng ikan dicampur bakmi

Digoreng pisah, jangan sekaligus

Cukup sekian presentasi dari kami

Semoga mendapat nilai bagus

14. Mentari senja telah tenggelam

Hujan turun mulai terjatuh

Saya tutup presentasi dengan salam

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

15. Bukan lebah atau sigung

Mungkin kancil bukan lutung

Jangan marah dan tersinggung

Ini pidato bukan manggung

Itulah beberapa contoh pantun untuk menutup acara yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

Struktur Pantun

Kalau kamu ingin coba membuat teks pantun sendiri, kamu tentu harus memahami struktur penulisan pantun yang baik dan benar.

Pantun sendiri memiliki 2 bagian, bagian pertamanya adalah sampiran sementara bagian keduanya adalah isi.

Bagian sampiran bisa saja tidak memiliki hubungan dengan isi, tapi sampiran berperan untuk memberikan gambaran bagaimana bunyi pantun tersebut.

Oleh karena itu, kalimat di bagian sampiran pantun harus dibuat unik supaya para pendengarnya merasa tertarik.

Sementara itu, bagian isi pantun merupakan inti dari pikiran si pembuat pantun yang bentuknya harus disesuaikan dengan rima dari sampiran agar pantunnya tetap enak di dengar.

Kalau kamu tertarik untuk mempelajari materi soal pantun dan membuat pantun sendiri, kamu bisa membaca Buku Pintar Majas Pantun dan Puisi Terbaru & Terlengkap karya Deandra Alifana A.F.

Buku ini hadir untuk membantu kamu mengenal berbagai jenis pantun, majas, dan puisi lama, sehingga kamu bisa mengetahui perbedaannya satu persatu.

Buku ini berisi penjelasan materi dan cara-cara pembuatan pantun, majas, dan puisi lama yang akan menambah wawasan kamu mengenai dunia kesusastraan Indonesia.

Dikemas dengan sederhana, buku ini sangat cocok dibaca oleh semua kalangan mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Buku Pintar Majas Pantun dan Puisi Terbaru & Terlengkap ini bisa segera kamu pesan melalui online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau