Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Prinsip-prinsip Akuntansi Terpenting sebagai Etika Teori

Kompas.com - 01/08/2023, 09:30 WIB
prinsip prinsip akuntansi Photo by Nataliya Vaitkevich on Pexels prinsip prinsip akuntansi
Rujukan artikel ini:
Akuntansi Suatu Pengantar Berbasis PSAK…
Pengarang: PPA FEB UI
|
Editor Rahmad

Prinsip-prinsip akuntansi jadi salah satu materi yang perlu kamu tahu dan pelajari jika ingin mengkaji dasar akuntansi. Hal ini karena mengikuti prinsip-prinsip akuntansi sangat penting.

Prinsip-prinsip ini memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, baik bagi perusahaan maupun bagi para pemakai laporan keuangan.

Secara keseluruhan, mengikuti prinsip-prinsip akuntansi adalah landasan penting dalam menyusun laporan keuangan yang akurat, kredibel, dan relevan.

Hal ini mendukung transparansi, kepercayaan, dan keandalan informasi keuangan perusahaan, yang pada gilirannya berdampak positif pada pengambilan keputusan dan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Yuk, simak apa saja prinsip-prinsip akuntan yang penting:

Prinsip-prinsip Akuntansi

Prinsip-prinsip akuntansi adalah seperangkat pedoman atau aturan yang menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas.

Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi, keadilan, transparansi, dan keandalan dalam pelaporan keuangan.

Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip akuntansi beserta penjelasannya:

1. Prinsip Kesesuaian Biaya dan Pendapatan (Matching Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa biaya-biaya yang terkait dengan pendapatan harus diakui dalam periode yang sama dengan pendapatan tersebut.

Kesesuaian ini sangat berpengaruh dalam hasil laporan yang akurat.

Dengan menerapkan prinsip ini, laporan keuangan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan dengan lebih akurat karena memperhitungkan hubungan antara biaya dan pendapatan yang timbul dalam satu periode akuntansi.

2. Prinsip Kepentingan Relatif (Materiality Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa informasi harus diungkapkan jika kesalahan atau ketidakakuratan informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi para pengguna laporan keuangan.

Dengan demikian, hanya informasi yang memiliki dampak ekonomi yang signifikan yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

3. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Prinsip ini menekankan bahwa metode akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan harus konsisten dari satu periode ke periode lainnya.

Hal ini memudahkan para pengguna laporan keuangan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu tanpa adanya perubahan yang tidak wajar.

Konsistensi juga jadi cara yang ideal melihat laporan secara berkala.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

4. Prinsip Keterbukaan Penuh (Full Disclosure Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa semua informasi yang relevan dan material harus diungkapkan secara terperinci dalam laporan keuangan.

Pengungkapan ini dilakukan melalui catatan-catatan tambahan atau catatan kaki (footnotes) yang melengkapi informasi utama dalam laporan keuangan.

5. Prinsip Konservatisme (Conservatism Principle)

Prinsip ini mendorong akuntan untuk bersikap hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian dan potensi risiko.

Jika ada dua alternatif penilaian atau estimasi, maka pilihan yang lebih konservatif harus diambil, artinya dipilih nilai yang lebih rendah atau laba yang lebih kecil.

6. Prinsip Entitas Ekonomi Terpisah (Entity Concept)

Prinsip ini menyatakan bahwa keuangan perusahaan harus dipisahkan dan dianggap terpisah dari keuangan pemiliknya atau pemegang sahamnya.

Dengan demikian, laporan keuangan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan itu sendiri tanpa campur tangan aspek pribadi pemilik atau pemegang saham.

7. Prinsip Historis Biaya (Historical Cost Principle)

Prinsip ini menyatakan bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas harus dicatat pada nilai perolehan awal (historical cost) saat transaksi terjadi.

Ini berarti bahwa perubahan nilai pasar tidak mempengaruhi nilai aset dalam laporan keuangan kecuali jika ada transaksi jual beli.

8. Prinsip Kelangsungan Usaha (Going Concern Principle)

Prinsip ini mengasumsikan bahwa perusahaan akan terus beroperasi dalam waktu yang tidak terbatas, kecuali jika ada bukti sebaliknya.

Dengan demikian, laporan keuangan disusun dengan mengasumsikan kelangsungan usaha dan tidak dihitung berdasarkan skenario likuidasi.

Semua prinsip-prinsip ini penting dalam memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan dengan akurat dan adil, sehingga memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan.

Para akuntan dan profesional keuangan bertanggung jawab untuk mengikuti prinsip-prinsip ini saat menyusun dan mengaudit laporan keuangan.

Itulah sebabnya, materi ini sangat penting dalam teori akuntansi dasar, terutama perlu kamu pelajari.

Ketahui lebih lengkap tentang penjelasan prinsip-prinsip akuntansi ini lewat buku Akuntansi Suatu Pengantar Berbasis PSAK.

Buku ini recomended bagi kamu yang masih pemula dalam teori akuntansi agar bisa menguasai tentang laporan keuangan yang baik.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau