Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempelajari Contoh Teks Ulasan Film Beserta Strukturnya

Kompas.com - 24/08/2023, 09:00 WIB
 Contoh Teks Ulasan Film  Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Teks Ulasan Film 
Rujukan artikel ini:
Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis
Pengarang: Ayu Utami
|
Editor Ratih Widiastuty

Teks ulasan film merupakan teks yang berisi mengenai review atau penilaian terhadap suatu film.

Teks ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan pandangan atau penilaian terhadap suatu film yang sudah ditonton.

Tidak hanya itu, teks ulasan film pun mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai isi dari film yang diulas.

Biasanya dalam proses penulisan teks ulasan film terdapat beberapa aspek yang diperhatikan dan dinilai, seperti judul, jalan cerita, hingga kelebihan serta kekurangan dari film itu sendiri.

Teks ulasan film bisa turut membantu orang lain untuk mempertimbangkan layak atau tidaknya sebuah film untuk ditonton berdasarkan review yang dibuat.

Meskipun masalah selera setiap orang tentunya berbeda-beda, tapi kehadiran teks ulasan film tetap terasa penting sebagai tolok ukur dalam menarik atau tidaknya sebuah film.

Struktur Teks Ulasan Film

  • Identitas; berisi informasi terkait film, seperti judul, sutradara, genre, tahun rilis, dan para pemain.
  • Orientasi; pembuka yang berisi gambaran singkat tentang film yang akan diulas.
  • Tafsiran; menampilkan sinopsis film agar pembaca dapat memperoleh gambaran.
  • Evaluasi; menerangkan mengenai opini atau pandangan penulis ulasan mengenai film yang diulasnya.
  • Rangkuman; berisi seluruh kesimpulan ulasan yang sudah dibuat, apakah film tersebut worth it untuk ditonton atau justru sebaliknya.

Contoh Teks Ulasan Film

Teks Ulasan Film The Hunger Games

  • Identitas
  • Judul : The Hunger Games
  • Sutradara : Gary Ross
  • Genre : Distopia
  • Tahun Rilis : 2012
  • Pemain : Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Woody Harrelson, Elizabeth Banks, Lenny Kravitz, Stanley Tucci, Donald Sutherland

Lionsgate menghadirkan salah satu novel distopia paling fenomenal, The Hunger Games, ke dalam bentuk visual dengan menggaet Gary Ross di bangku sutradara.

Tidak hanya itu, jajaran para pemainnya pun tampak sangat menjanjikan karena Jennifer Lawrence didapuk untuk memerankan tokoh Katniss Everdeen yang ikonik.

The Hunger Games berlatar kehidupan manusia setelah perang besar yang membagi daerah menjadi beberapa distrik dengan pusat pemerintahan berada di Capitol.

Setiap tahunnya, Capitol akan mengadakan reality show bernama Hunger Games untuk hiburan warga kota dan tentunya pengingat bagi warga Distrik akan status mereka.

Hunger Games adalah sebuah arena pertarungan hingga mati berisi 24 orang dari 12 Distrik yang diadu untuk bertahan hidup dengan saling membunuh satu sama lain.

Katniss Everdeen adalah seorang gadis yang lahir di Distrik 12 dan ketika hari pemungutan peserta Hunger Games dilakukan, nama adiknya, Primrose Everdeen, muncul sebagai salah satu peserta Hunger Games.

Katniss pun mengajukan diri sebagai volunteer untuk menggantikan adiknya itu di arena Hunger Games.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Bersama Peeta Mellark, Katniss pun mewakili Distrik 12 untuk bertarung mempertahankan nyawanya di arena kematian Hunger Games.

Kisah Pemberontakan terhadap Tirani

The Hunger Games tampil menjanjikan karena mampu mengemas cerita distopia yang digandrungi kaum remaja ke dalam sebuah visual yang mengagumkan.

Cerita Katniss Everdeen yang hanya seorang gadis remaja miskin dari Distrik 12 berubah menjadi simbol akan pemberontakan terhadap pemerintahan Presiden Snow yang tiran.

Jajaran pemainnya sangat memukau dengan kualitas akting yang mumpuni.

Tampak jelas bagaimana Presiden Snow yang menganggap tindakannya terhadap Katniss mampu meredakan situasi, justru malah menjadi bumerang bagi dirinya.

Sebaliknya, Katniss sendiri sebenarnya enggan dijadikan simbol pemberontakan, tapi tindakannya di arena Hunger Games mampu memercik semangat untuk melawan pemerintahan yang tiran.

The Hunger Games dikemas dengan cukup baik oleh Gary Ross.

Mulai dari cerita, efek visual, dan chemistry para tokohnya menyuguhkan sesuatu yang mengikat penonton untuk terhipnotis.

Film ini sangat recommended untuk disaksikan, khususnya bagi para pencinta cerita distopia.

Untuk bisa menulis teks ulasan film, tentunya dibutuhkan kemampuan dan pemahaman akan teknik menulis yang tepat.

Salah satu cara untuk mempelajarinya adalah dengan membaca buku Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis yang ditulis oleh Ayu Utami dan Yulius Tandyanto.

Buku ini akan mengajarkan pembaca cara menulis yang tepat dari awal dengan materi-materi, seperti; mulai dari intuisi, baru beranjak pada abstraksi; dimulai dan diakhiri dengan latihan; memberi latihan berpikir filosofis dalam terapan di dalam cerita (karya sastra); dan masih banyak lagi.

Tunggu apa lagi, yuk, segera pesan bukunya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau