Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Mengejutkan dari Film Pirates of the Caribbean

Kompas.com - 28/07/2023, 10:30 WIB
Fakta Mengejutkan dari Film Pirates of the Caribbean
Sumber: IMDb Fakta Mengejutkan dari Film Pirates of the Caribbean
Rujukan artikel ini:
The Very Nearly Honorable League…
Pengarang: Caroline Carlson
|
Editor Rahmad

Siapa yang nggak tahu dengan film Pirates of the Caribbean. Salah satu film Garapan dari Disney yang sangat fenomenal ini. kisah dalam film Pirates of the Caribbean ini bahkan sudah dibuat ke dalam beberapa sekuel dan tetap mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan di seluruh dunia.

Film Pirates of the Caribbean ini mengusung genre aksi fantasi, di mana kisah dalam film ini berpusat pada seorang kapten bajak laut yang bernama Jack Sparrow.

Film Pirates of the Caribbean ini berlatar di daerah Kepulauan Karibia di abad ke-16 dan ke-17, pada saat wilayah tersebut dikuasai oleh Spanyol, Inggris, Portugis, dan juga Prancis.

Pada masa ini, wilayah kepulauan ini terkenal dengan daerahnya yang luas dengan cerita bajak laut.

Sekuel dari film Pirates of the Caribbean ini menyimpan berbagai fakta menarik yang bisa mengejutkan kita semua. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Fakta-fakta Tentang Film Pirates of the Caribbean

1. Ide awalnya pernah ditolak oleh Disney

Ide awal dari pembuatan film Pirates of the Caribbean ini sudah muncul di benak Steven Spielberg dari tahun 1990-an.

Akan tetapi, Disney menganggap kalau ide dari film ini tidak akan laku nantinya dipasaran, jadi ditolak oleh Disney.

Lalu, 10 tahun kemudian, Disney akhirnya berubah pikiran, dengan alasan film dengan tema bajak laut yang disuguhkan oleh sutradara ini memiliki ide yang segar jika dibandingkan dengan film bajak laut lainnya.

Disney menganggap kalau film ini belum ada dalam film bajak laut yang pernah dirilis Disney sebelumnya.

2. Menjadi film tersukses di dunia

Keputusan Disney untuk merilis film Pirates of the Caribbean menjadi keputusan yang tepat.

Kalau Disney tidak mengambil film ini, mungkin akan dihantui dengan penyesalan yang berkepanjangan.

Hal ini disebabkan oleh film Pirates of the Caribbean yang terbukti sukses di pasaran, sekaligus berhasil menjadi salah satu yang difavoritkan oleh banyak orang.

Kesuksesannya juga ditandai dengan nominal yang berhasil dikumpulkan dari film ini. dari total anggaran sebesar 1.364 miliar dolar yang dikeluarkan, Disney berhasil mendapat keuntungan sebesar 5.000 miliar dolar.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Ada kode etik yang ditegakkan di atas lautan

Dalam film ketiga Pirates of the Caribbean, tepatnya pada saat EIC akan menyerang mereka, Elizabeth dan Jack mengumpulkan penguasa lautan untuk melakukan deklarasi dalam perang perusahaan dagang.

Dewan yang berisi penguasa lautan disebut dengan Brethren Court, yang juga termasuk Jack, Elizabeth, dan Barbossa.

Brethren Court ini ternyata didasarkan oleh organisasi bajak laut sungguhan yaitu "Brethren of the Coast." Dewan ini didirikan pada tahun 1618 oleh bajak laut Inggris, Prancis, dan Belanda.

4. Burung beo dan monyet adalah hewan yang biasa dibawa ke atas kapal

Banyak karakter dari Pirates of the Caribbean yang memelihara hewan peliharaan. Misalnya saja Kapten Barbossa yang memelihara seekor monyet, dan banyak juga yang memelihara burung beo.

Sejarawan umumnya setuju kika bajak laut memang senang dalam memelihara hewan seperti burung beo, monyet, kucing, dan hewan kecil yang lainnya.

Sedangkan beberapa bajak laut merawat hewan peliharaan karena untuk dijadikan sebagai teman mereka.

Menurut Atlas Obscura, burung beo memang mudah ditemukan di Pelabuhan Karibia, sehingga mereka menjadi pilihan yang populer pada saat itu. Burung beo juga tidak banyak makan. Selain itu, burung beo juga kemungkinan besar menjadi sebuah simbol kekayaan dari seorang bajak laut.

5. Senang dengan perhiasan mencolok

Kostum yang dikenakan Jack Sparrow mungkin tidak akan lengkap jika tidak ada berbagai perhiasan yang nyentrik. Banyak karakter di dalam film Pirates of the Caribbean juga mengenakan perhiasan mencolok. Uniknya, hal itu memang mencerminkan gaya pakaian dari seorang bajak laut di kehidupan nyata.

Wh, menarik sekali fakta tentang Pirates of the Caribbean ini, ya! Jika kamu menyukai genre fantasi dan bajak laut, kamu bisa membaca novel berjudul The Very Nearly Honorable League of Pirates #1: Magic Marks the Spot karya Caroline Carlson.

Novel ini mengisahkan tentang Hilary Westfield yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang bajak laut. Dirinya bisa menginjak air selama 37 menit.

Dia juga sudah memiliki keahlian dalam mengikat simpul dengan cepat dari armada pelaut dan dia juga sudah mempunyai pedang runcing.

Karena dirinya adalah seorang perempuan, maka ia ditolak untuk menjadi seorang bajak laut.

Namun, dirinya bukanlah gadis yang bisa menerima jawaban tidak begitu saja. Penasaran dengan kisah selanjutnya? Segera pesan dan beli buku ini melalui gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau