Siapa yang nggak tahu dengan film Pirates of the Caribbean. Salah satu film Garapan dari Disney yang sangat fenomenal ini. kisah dalam film Pirates of the Caribbean ini bahkan sudah dibuat ke dalam beberapa sekuel dan tetap mendapatkan sambutan hangat dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
Film Pirates of the Caribbean ini mengusung genre aksi fantasi, di mana kisah dalam film ini berpusat pada seorang kapten bajak laut yang bernama Jack Sparrow.
Film Pirates of the Caribbean ini berlatar di daerah Kepulauan Karibia di abad ke-16 dan ke-17, pada saat wilayah tersebut dikuasai oleh Spanyol, Inggris, Portugis, dan juga Prancis.
Pada masa ini, wilayah kepulauan ini terkenal dengan daerahnya yang luas dengan cerita bajak laut.
Sekuel dari film Pirates of the Caribbean ini menyimpan berbagai fakta menarik yang bisa mengejutkan kita semua. Apa saja? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Ide awal dari pembuatan film Pirates of the Caribbean ini sudah muncul di benak Steven Spielberg dari tahun 1990-an.
Akan tetapi, Disney menganggap kalau ide dari film ini tidak akan laku nantinya dipasaran, jadi ditolak oleh Disney.
Lalu, 10 tahun kemudian, Disney akhirnya berubah pikiran, dengan alasan film dengan tema bajak laut yang disuguhkan oleh sutradara ini memiliki ide yang segar jika dibandingkan dengan film bajak laut lainnya.
Disney menganggap kalau film ini belum ada dalam film bajak laut yang pernah dirilis Disney sebelumnya.
Keputusan Disney untuk merilis film Pirates of the Caribbean menjadi keputusan yang tepat.
Kalau Disney tidak mengambil film ini, mungkin akan dihantui dengan penyesalan yang berkepanjangan.
Hal ini disebabkan oleh film Pirates of the Caribbean yang terbukti sukses di pasaran, sekaligus berhasil menjadi salah satu yang difavoritkan oleh banyak orang.
Kesuksesannya juga ditandai dengan nominal yang berhasil dikumpulkan dari film ini. dari total anggaran sebesar 1.364 miliar dolar yang dikeluarkan, Disney berhasil mendapat keuntungan sebesar 5.000 miliar dolar.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dalam film ketiga Pirates of the Caribbean, tepatnya pada saat EIC akan menyerang mereka, Elizabeth dan Jack mengumpulkan penguasa lautan untuk melakukan deklarasi dalam perang perusahaan dagang.
Dewan yang berisi penguasa lautan disebut dengan Brethren Court, yang juga termasuk Jack, Elizabeth, dan Barbossa.
Brethren Court ini ternyata didasarkan oleh organisasi bajak laut sungguhan yaitu "Brethren of the Coast." Dewan ini didirikan pada tahun 1618 oleh bajak laut Inggris, Prancis, dan Belanda.
Banyak karakter dari Pirates of the Caribbean yang memelihara hewan peliharaan. Misalnya saja Kapten Barbossa yang memelihara seekor monyet, dan banyak juga yang memelihara burung beo.
Sejarawan umumnya setuju kika bajak laut memang senang dalam memelihara hewan seperti burung beo, monyet, kucing, dan hewan kecil yang lainnya.
Sedangkan beberapa bajak laut merawat hewan peliharaan karena untuk dijadikan sebagai teman mereka.
Menurut Atlas Obscura, burung beo memang mudah ditemukan di Pelabuhan Karibia, sehingga mereka menjadi pilihan yang populer pada saat itu. Burung beo juga tidak banyak makan. Selain itu, burung beo juga kemungkinan besar menjadi sebuah simbol kekayaan dari seorang bajak laut.
Kostum yang dikenakan Jack Sparrow mungkin tidak akan lengkap jika tidak ada berbagai perhiasan yang nyentrik. Banyak karakter di dalam film Pirates of the Caribbean juga mengenakan perhiasan mencolok. Uniknya, hal itu memang mencerminkan gaya pakaian dari seorang bajak laut di kehidupan nyata.
Wh, menarik sekali fakta tentang Pirates of the Caribbean ini, ya! Jika kamu menyukai genre fantasi dan bajak laut, kamu bisa membaca novel berjudul The Very Nearly Honorable League of Pirates #1: Magic Marks the Spot karya Caroline Carlson.
Novel ini mengisahkan tentang Hilary Westfield yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang bajak laut. Dirinya bisa menginjak air selama 37 menit.
Dia juga sudah memiliki keahlian dalam mengikat simpul dengan cepat dari armada pelaut dan dia juga sudah mempunyai pedang runcing.
Karena dirinya adalah seorang perempuan, maka ia ditolak untuk menjadi seorang bajak laut.
Namun, dirinya bukanlah gadis yang bisa menerima jawaban tidak begitu saja. Penasaran dengan kisah selanjutnya? Segera pesan dan beli buku ini melalui gramedia.com.