Berikut Bacaan Doa Rabithah yang Bisa Diamalkan Lengkap dengan Artinya

Pada saat membaca zikir Al-Ma'tsurat, kita akan menemukan bacaan doa rabithah yang biasanya dipanjatkan setelah berakhirnya acara.

Doa ini disusun oleh Hassan Al Banna rahimahullah.

Doa rabithah ini bisa menjadi doa untuk mempererat hubungan antara sesama umat muslim serta sebagai pemicu semangat untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk.

Doa rabithah adalah bacaan yang memiliki isi permohonan perlindungan dan keselamatan dari berbagai hal buruk yang bisa terjadi pada seseorang.

Dalam bahasa Indonesia, rabitah sendiri mempunyai makna sebagai berhubungan, bertali, atau berkait.

Maka tidak mengherankan apabila doa rabithah lebih dikenal sebagai doa pengikat hati yang dekat dengan keimanan agama Islam.

Doa rabithah terdapat dalam sebuah kitab Wirid Al Ma'tsurat yang berisi kumpulan doa zikir pada pagi dan sore hari.

Doa ini ditempatkan di bagian akhir kitab sesudah rangkaian ayat-ayat suci Al Quran serta hadis.

Tidak hanya dipanjatkan sebagai doa penutup acara, para ulama juga menyarankan umat muslim untuk membaca doa rabithah sebagai wirid di pagi dan sore hari.

Untuk lebih lengkapnya simak bacaan doa rabithah berikut ini lengkap dengan artinya.

Bacaan Doa Rabithah

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ

“Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at ‘alaa mahabbatik wal taqat ‘alaa tha'atik, wa tawahhadat ‘alaa da’watik wa ta ahadat ala nashrati syari'atik Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wah dihaa subulahaa wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbu wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik wa jamiilit tawakkuli ‘alaik wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha ‘alaa syahaadati fi sabillik Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Wa shallaalhumma alaa sayyidina muhammadin wa'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam. Allahumma Aamiin.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati berkumpul atas dasar cinta kepada-Mu, bersatu atas dasar dakwah kepada-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari’at-Mu. Maka kuatkanlah Ya Allah, ikatan pertaliannya, langgengkanlah kasih sayangnya, perlihatkanlah jalannya, dan terangilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman kepada-Mu dan indahnya tawakal kepada-Mu, hidupkanlah dia dengan makrifat kepada-Mu, dan matikanlah dia sebagai syahid di jalan-Mu.”

Sesungguhnya Engkau sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, dan kepada seluruh sahabatnya. Aamiin Ya Allah.”

Hukum Membaca Doa Rabithah

Tidak seperti doa lainnya, doa rabithah tak tercantum dalam Al Quran.

Doa ini disusun oleh Al Banna serta menjadi terkenal sebab bacaannya yang bagus.

Hampir sebagian besar ulama menyarankan kaum muslim untuk memanjatkan doa ini.

Doa rabithah dipercaya sebagai ma'tsur yang dilakukan dengan jalan riwayat, yakni tafsir Al Quran, hadis, pendapat sahabat sehingga dalam mengamalkan doa ini menjadi prioritas.

Selain doa rabithah, kita juga bisa menghafal dan membaca doa-doa lainnya melalui buku Tafsir Juz ‘Amma: Makna Surat-Surat Al Quran yang Sering Dilantunkan Setiap Hari.

Buku tafsir karya Imam Qusyairi (986-1072 M) ini hadir sebagai upaya untuk mengelaborasi aspek hakikat serta syariat makna yang terdapat pada ayat-ayat Juz ‘Amma.

Tidak hanya itu, buku tafsir ini juga sangat unik sebab menghadirkan tafsir basmalah di masing-masing surat secara berbeda serta turut dilengkapi dengan asbabun nuzul (sebab turunnya ayat) dan tajwid berwarna yang akan memudahkan pembaca dalam membaca dan memahami bacaan dengan benar.

Dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami, buku tafsir ini sangat cocok untuk digunakan oleh berbagai kalangan, baik pemula yang baru memulai mempelajari tafsir Al-Quran, maupun para penghafal yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang makna ayat-ayat yang sering dibaca setiap hari.

Setelah membaca buku ini, harapannya dapat membaca dan memahami makna ayat-ayat suci al-Quran dengan benar, mampu mengetahui sebab di balik turunnya ayat secara mendalam, serta meresapi pesan-pesan Allah Swt. sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini bisa dipesan dan dibeli di Gramedia.com.