Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sistem Peredaran Darah Kecil dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia

Kompas.com - 25/07/2023, 13:00 WIB
Peredaran Darah Kecil  Sumber Gambar: Freepik.com Peredaran Darah Kecil 
Rujukan artikel ini:
Penyakit Jantung & Pembulu Darah…
Pengarang: Prof. Dr. Dr. Anies,…
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Seperti yang sudah kita ketahui, hampir setiap organ yang ada di dalam tubuh kita dialiri oleh darah.

Dengan bantuan darah, anggota badan kita akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang telah diolah sesuai dengan tugas organnya masing-masing.

Oleh karena itu, darah sering diartikan sebagai alat angkut atau alat transportasi yang paling utama dan penting dalam tubuh kita.

Tidak hanya itu, darah juga memiliki beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu:

  1. Mengangkut oksigen dari paru-paru kemudian dialirkan ke seluruh tubuh, sekaligus mengambil karbon dioksida untuk dibawa kembali ke paru-paru.
  2. Membantu mengalirkan sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang ke ginjal.
  3. Mengangkut sari-sari makanan dari usus untuk kemudian disalurkan ke seluruh tubuh.
  4. Menjaga kestabilan tubuh. Perlu dipahami kalau suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan, dengan adanya aliran darah yang stabil maka suhu tubuh juga akan tetap stabil.
  5. Mencegah dan membunuh kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Pada tubuh manusia, darah memiliki komposisi yang terdiri dari 55% cairan darah atau plasma dan 45% sel-sel darah, dengan komposisi yang sesuai seperti ini darah bisa menjalankan fungsinya secara maksimal.

Sirkulasi peredaran darah dalam tubuh manusia sering kali disebut dengan peredaran darah ganda, yaitu terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Pengertian dan Urutan Sirkulasi Peredaran Darah Kecil

Sistem peredaran darah kecil yang sering disebut sebagai peredaran darah pulmonal ini merupakan sirkulasi yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung menuju paru-paru dan nantinya kembali lagi ke jantung.

Proses sirkulasi ini bermanfaat untuk mengangkut darah yang tidak mengandung oksigen ke bagian paru-paru dan melepaskan karbon dioksida sebelum nantinya kembali dialirkan ke jantung.

Sementara itu, urutan peredaran darah kecil adalah bilik kanan yang melalui arteri pulmonalis, kemudian ke paru-paru, dan terakhir ke serambi kiri melalui vena pulmonalis.

Proses Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil tidak bisa dilepaskan dari cara kerja jantung, sementara jantung sendiri juga terdiri dari 4 bagian yakni serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Proses sirkulasi darah kecil dimulai dari bilik kanan yang akan memompa darah kemudian mengalirkannya ke paru-paru, dan kembali lagi ke jantung (serambi kiri) dengan membawa darah kotor yang berasal dari seluruh tubuh.

Dalam proses ini, peredaran darah kecil akan melakukan pertukaran gas di bagian paru-paru, darah ini sendiri banyak mengandung oksigen.

Di paru-paru, darah mengalir melalui kapiler di alveoli yang menjadi tempat pertukaran gas, tujuannya adalah untuk menghilangkan karbon dioksida dan menggantinya dengan oksigen.

Melalui proses ini, dapat dipahami bahwa sistem peredaran darah kecil tidak bisa bekerja sendiri, jadi disinilah fungsi sistem peredaran darah ganda pada tubuh manusia.

Penyakit yang Mengganggu Sistem Peredaran Darah

Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh manusia.

1. Penyakit Jantung

Kamu bisa saja mengalami masalah peredaran darah apabila ada kelainan pada bagian katup jantung.

Kondisi ini biasanya akan membuat darah bersih dan kotor saling bercampur sehingga penderitanya akan mengalami beberapa masalah seperti tubuh yang tiba-tiba berwarna kebiruan (sianosis) dan memicu munculnya penyakit jantung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

2. Gumpalan Darah

Adanya gumpalan pada bagian pembuluh darah bisa menghambat atau menghentikan aliran peredaran darah.

Penggumpalan darah ini biasanya akan ditandai dengan gejala bengkak maupun nyeri, dan penderitanya bisa tiba-tiba mengalami serangan jantung atau stroke.

3. Obesitas

Berat badan yang di atas normal atau obesitas juga bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan serangan jantung.

Selain itu, masalah obesitas juga bisa menghambat proses sirkulasi darah yang nantinya akan berujung pada pembentukan gumpalan darah di dalam tubuh.

Kondisi ini biasanya memiliki beberapa gejala seperti sering kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada bagian tungkai, dan juga kram pada otot.

4. Diabetes

Diabetes disebabkan oleh kadar gula darah dalam tubuh yang terlalu tinggi.

Akibat diabetes, hal ini akan mengakibatkan menyumbatnya atau rusaknya proses sirkulasi darah yang ada dalam tubuh kita.

5. Penyakit Raynaud

Penyakit ini bisa membuat pembuluh darah menjadi semakin sempit dan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.

Kondisi ini bisa ditandai dengan beberapa gejala seperti kesemutan, nyeri, atau rasa dingin pada bagian ujung tubuh seperti jari tangan dan kaki.

Setelah mengetahui penjelasan lengkap mengenai sistem peredaran darah kecil dan beberapa penyakit yang bisa mengganggu, kini saatnya kamu belajar untuk mulai menjaga kesehatan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem peredaran darah, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, menghindari rokok dan alkohol, serta mencoba untuk mengelola stress dengan baik.

Untuk memahami lebih dalam mengenai gangguan pada sistem pembuluh darah dan cara pencegahannya, kamu bisa membaca buku Penyakit Jantung & Pembulu Darah: Diagonis, Solusi, dan Pencegahannya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem peredaran darah berkaitan erat dengan jantung sehingga kita wajib menjaga kesehatan dengan baik.

Buku ini akan memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yang umum dijumpai di masyarakat.

Tidak hanya itu, buku ini juga akan membagikan beberapa solusi dan cara pencegahan penyakit jantung yang penting untuk kamu ketahui.

Buku ini sangat cocok untuk pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai berbagai penyakit pada jantung yang wajib diwaspadai.

Dapatkan segera buku ini di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau