Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silsilah Tahta Kerajaan Inggris

Kompas.com - 13/07/2023, 16:00 WIB
Silsilah Kerajaan Inggris Sumber Gambar: www.rct.uk Silsilah Kerajaan Inggris
Rujukan artikel ini:
Sejarah Dunia Zaman Renaisans -…
Pengarang: Susan Wise Bauer
|
Editor Puteri

Negara Inggris merupakan negara yang masih menggunakan sistem Kerajaan dalam sistem pemerintahannya atau biasa disebut dengan monarki konstitusional, yang artinya raja merupakan penguasa tertinggi di suatu negara dengan pemerintahan yang terorganisir secara konstitusional.

Sejarah panjang yang dimiliki Kerajaan Inggris dimulai sejak tahun 802-839 Masehi di bawah kekuasaan Raja Egbert.

Pada zaman dahulu Kerajaan Inggris sering mengalami pergantian posisi raja yang belum terstruktur dan masih bernama Dinasti Saxon.

Hingga pada akhirnya, kekuasaan dipegang oleh raja Edward the Elder yang memimpin pada tahun 889-924 Masehi sehingga kekuasaan Dinasti Saxon berubah menjadi Kerajaan Inggris.

Dikutip dari beberapa laman history Kerajaan Inggris, Raja Inggris pertama bernama Raja Athelstan yang berkuasa dari 925-939 Masehi.

Kemudian, setelah rezim William the Conqueror menghantui Kerajaan Inggris, penurunan tahta kerajaan ditetapkan kepada anak laki-laki pertama keluarga Kerajaan.

Hal tersebut juga sempat dapat perubahan pada tahun 1702 Masehi ketika pemerintah Inggris memberikan Act of Settlement yang berarti gelar penguasa bisa diserahkan kepada seorang perempuan anak dari keluarga Kerajaan, dan hal tersebut bisa terjadi ketika tidak adanya laki-laki yang dapat menduduki posisi Kerajaan.

Secara geopolitik, wilayah Kerajaan Inggris merupakan dua Kerajaan yang menyatu, yaitu Kerajaan Inggris dan Skotlandia.

Penyatuan tersebut terjadi pada tahun 1701, dan sejak saat itu Kerajaan Inggris mempunyai raja dan ratu yang sering terlihat muncul di publik untuk urusan kenegaraan.

Walaupun menganut sistem monarki, sebuah kerajaan juga memiliki tugas besar untuk menandatangani beberapa undang-undang dan beberapa rapat menteri yang didelegasikan dari waktu ke waktu.

Silsilah Kerajaan Inggris

Ada beberapa daftar nama penguasa kerajaan Inggris saat masih dikenal sebagai Britania Raya, dan nama-nama tersebut adalah sebagai berikut:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

1. Era Saxon

  • Raja Egbert 827-839
  • Raja Aethelwulf 839-858
  • Raja Aethelbald 858-860
  • Raja Aethelbert 860-866
  • Aethelred I 866-871
  • Alfred the Great 871-899
  • Edward 899-924
  • Athelstan 924-939
  • Edmund 939-946
  • Eadred 946-955
  • Eadwig 955-959
  • Edgar 959-975
  • Edward the Marthy 975-978
  • Aethelred II the Unready 978-1016
  • Edmund II Ironside 1016-1016
  • Canute the Dane 1016-1035
  • Harold I 1035-1040
  • Harta Canute 1040-1042
  • Edward the Confessor 1042-1066
  • Harold II 1066

2. Era Norman

  • William I 1066-1087
  • William II 1087-1100
  • Henry I 1100-1135
  • Stephen 1135-1154

3. Era Plantagenet

  • Henry II 1154-1189
  • Richard I 1189-1199
  • John 1199-1216
  • Henry III 1216-1272

4. Era Inggris dan Wales

  • Edward I 1272-1307
  • Edward II 1307-1327
  • Edward II 1327-1377
  • Richard II 1377-1399

5. Era Wangsa Lancaster

  • Henry IV 1399-1413
  • Henry V 1413-1422
  • Henry VI 1422-1416

6. Era Wangsa York

  • Edward Iv 1461-1483
  • Edward 1483-1483
  • Richard III 1483-1485

7. Era Wangsa Tudors

  • Henry VII 1485-1509

8. Era Inggris, Wales, Irlandia

  • Henry VIII 1509-1547
  • Edward Vi 1547-1553
  • Mary I 1553-1558
  • Elizabeth I 1558-1603

9. Era Wangsa Stuarts

  • James I dan Vi of Scotland 1603-1625
  • Charles I 1625-1649

10. Era Persemakmuran

  • Oliver Cromwell 1653-1658
  • Richard Cromwell 1658-1669

11. Era Restorasi

  • Charles II 1660-1685
  • James II dan Vii of Scotland 1685-1688
  • William III 1689-1702
  • Anne 1702-1714

13. Era Wangsa Hanover

  • George I 1714-1727
  • George II 1727-1760
  • George III 1760-1820
  • George IV 1820-1830
  • William IV 1830-1837
  • Victoria 1837-1901

14. Era Wangsa Saxe Coburg and Gotha

  • Edward VII 1901-1910

15. Era Wangsa Windsor

  • George V 1910-1936
  • Edward VIII 1939-1939
  • George VI 1952-1952
  • Elizabeth II 1952-2022
  • Charles III 2022- Sekarang

Nah, itulah daftar nama-nama penguasa Britania Raya dalam kerajaan Inggris yang harus kamu ketahui.

Banyak sekali fakta-fakta menarik tentang perjalanan sejarah yang dimiliki oleh dunia yang belum banyak orang-orang tahu.

Jika kamu ingin mempelajari lebih banyak tentang sejarah dunia, kamu bisa membaca buku Sejarah Dunia Zaman Renaisans yang ditulis oleh Susan Wise Bauer.

Sekuel Sejarah Dunia Abad Pertengahan, mahakarya Susan Wise Bauer ini adalah favorit di antara banyak penulis sejarah dunia.

Menyajikan seluruh sejarah dunia Barat dan Timur mulai dari penemuan kembali Aristoteles hingga jatuhnya Konstantinopel.

Sejarah Dunia Zaman Renaisans adalah yang terakhir dari trilogi terlaris Susan Wise Bauer, History of the Ancient World, dan History of the Middle Ages.

Dalam bab ini, kronologi ditelusuri kembali ke kebangkitan Perang Salib, dari penaklukan Konstantinopel hingga Kekaisaran Ottoman.

Di tengah berkembangnya logika Aristotelian dan rasionalitas Yunani, paus berulang kali menyerukan perang salib.

Namun, harapan kerajaan Kristen berakhir di tembok kota Konstantinopel yang berdarah.

Kekuatan ilahi yang dipaksakan oleh raja-raja dan kaisar Eropa bertemu dengan tantangan sengit dari rakyat jelata yang mulai tumbuh lebih kuat.

Baca Selengkapnya dan dapatkan buku Sejarah Dunia Zaman Renaisans hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau