Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulan Pantun Berbalas Berbagai Tema yang Bisa Dijadikan Hiburan

Kompas.com - 25/06/2023, 12:00 WIB
Pantun Berbalas Sumber Gambar: Pexels.com Pantun Berbalas
Rujukan artikel ini:
Mahir Peribahasa, Puisi Baru, dan…
Pengarang: Puput Alviani
|
Editor Ratih Widiastuty

Pantun berbalas dapat dijadikan pilihan hiburan yang menarik karena pantun yang diucapkan oleh satu pihak dapat memancing pihak lain untuk membalasnya dengan topik yang sama.

Pantun berbalas pun sudah menjadi tradisi di beberapa wilayah Indonesia yang akan ditemukan dalam beberapa acara spesial, seperti pernikahan, lamaran, dan lain sebagainya.

Pantun sendiri termasuk ke dalam jenis sastra lama yang sudah ada dan dikenal sejak dahulu kala.

Pantun biasanya tersusun dari empat baris, dua baris pertama adalah sampiran, serta dua baris terakhir merupakan isi.

Mirip seperti pantun pada umumnya, pantun berbalas sendiri terdiri dari empat baris kalimat yang memiliki sajak a-b-a-b.

Akan tetapi, pantun berbalas akan tampak seperti bahasa yang dipakai untuk berdialog sebab terdapat interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih.

Untuk dapat melakukan pantun berbalas tentunya diperlukan tingkat kreativitas yang tinggi karena dilakukan dengan ritme yang cukup cepat.

Terdapat banyak jenis pantun berbalas yang bisa dilakukan, mulai dari pantun jenaka, nasihat, hingga cinta.

Akan sangat menyenangkan apabila bisa melakukan pantun berbalas bersama sahabat, pasangan atau keluarga sebagai interaksi yang selain membunuh rasa bosan, kegiatan ini juga dapat memperkuat jalinan hubungan.

Seperti apa contoh dari pantun berbalas itu sendiri? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Kumpulan Pantun Berbalas

1. Pantun Pertama

Pantun:

Pergi ke pasar beli pepaya

Tidak lupa juga mencari semangka

Jika boleh tahu apa tipsnya?

Supaya bisa pandai matematika

Balasan:

Ke perpustakaan meminjam kamus

Belajar bahasa Inggris dengan giat

Bukan hanya menghafal rumus

Tapi tanamkan juga tekad yang kuat

2. Pantun Kedua

Pantun:

Makan bakso pakai cuka

Saking enaknya tambah mangkok kedua

Tawa adik tampak jenaka

Gigi tanggal sebelum usia tua

Balasan:

Di kebun binatang lihat kuda

Dikasih rumput pasti suka

Meskipun ompong sejak muda

Tapi masih banyak yang suka

3. Pantun Ketiga

Pantun:

Beli daging bagian dada

Untuk jadi pakan buaya

Muka ibu terlihat muda

Jika berkenan, apa rahasianya?

Balasan:

Malam hari menonton debus

Nontonnya bareng sama Tia

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak ada rahasia khusus

Cukup hidup dengan bahagia

4. Pantun Keempat

Pantun:

Minum air dari botol

Tersenggol tangan hancur berkeping-keping

Sudah dewasa masih suka ngompol

Tiap pagi kasur bau pesing

Balasan:

Sarapan makan kembang kol

Sambil melihat hujan dan petir

Tak mengapa masih suka ngompol

Yang penting rezeki tetap mengalir

5. Pantun Kelima

Pantun:

Petik bunga mawar sekuntum

Disimpan di atas meja kamar

Senangnya melihat kamu tersenyum

Sebab hati ini jadi bergetar

Balasan:

Siang hari makan roti buaya

Tidak lupa diolesi selai sari kaya

Terima kasih untuk pujiannya

Tapi sayang saya sudah ada yang punya

6. Pantun Keenam

Pantun:

Ibu hamil ngidam buah mangga

Bapak pergi mencari demi keluarga

Kamu ini sudah kepala tiga

Kapan mau mulai berumah tangga?

Balasan:

Kakak pergi sudah lama

Untuk mencari buah mangga

Menikah bukan tujuan utama

Karena belum tentu bakal bahagia

Menarik bukan, menghabiskan waktu dengan cara bermain pantun berbalas bersama orang terdekat untuk menghibur diri di waktu senggang.

Selain bisa mengundang gelak tawa, pantun berbalas juga mendorong otak untuk berpikir keras demi menciptakan kreativitas dalam merangkai kata yang memicu makna.

Meskipun tampak terasa sulit, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba permainan pantun berbalas sebagai opsi hiburan tatkala menunggu atau menghabiskan waktu.

Jika masih merasa kebingungan dalam menciptakan pantun yang bermutu, maka buku Mahir Peribahasa, Pusi Baru, dan Pantun bisa dijadikan opsi untuk menambah ilmu dan wawasan dalam membuat pantun.

Buku yang ditulis oleh Puput Alviani ini tidak hanya cocok untuk dibaca oleh pelajar atau mahasiswa saja, tapi masyarakat umum pun masih bisa membaca buku ini sebagai referensi dalam memahami cara menulis pantun yang baik dan benar.

Buku ini bisa dibilang super lengkap karena dilengkapi dengan bentuk dan makna peribahasa, jenis-jenis dan contoh puisi baru, serta jenis-jenis dan contoh pantun.

Pesan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau