Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Musik Dangdut Indonesia Hingga Perkembangannya Sekarang

Kompas.com - 29/05/2023, 09:30 WIB
sejarah musik dangdut indonesia dokumen pribadi sejarah musik dangdut indonesia
Rujukan artikel ini:
Dangdut: Musik, Identitas, Dan Budaya…
Pengarang: Andrew Weintraub
|
Editor Rahmad

Kamu pasti sudah tidak asing dengan musik dangdut buka? Yap, dangdut jadi salah satu jenis musik yang populer dan berpengaruh bagi masyarakat tanah air.

Berdasarkan sejarah musik dangdut Indonesia, ada beberapa era hingga akhirnya berkembang seperti sekarang.

Jika kamu penggemar musik dangdut, maka wajib tahu sejarah jenis musik ini karena sudah ada sejak zaman dulu.

Bahan warna musiknya pun sangat beragam hingga bisa lebih modern seperti sekarang.

Sejarah Musik Dangdut Indonesia

Dangdut jadi salah satu genre musik populer di Indonesia dengan banyak penikmatnya.

Musik ini dikategorikan sebagai perpaduan antara musik tradisional Indonesia dengan pengaruh musik India, Malaysia, dan barat.

Dangdut pertama kali muncul pada tahun 1960-an dan terus berkembang hingga sekarang, menjadi salah satu genre musik paling populer di Indonesia.

Sejarah Dangdut dimulai pada era 1960-an, ketika musik-musik asing mulai membanjiri pasar musik Indonesia.

Di saat itu, muncul musisi-musisi seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan Hamdan ATT, yang menggabungkan aliran musik Melayu, India, dan rock 'n' roll barat dengan musik tradisional Indonesia.

Mereka menciptakan gaya musik yang disebut "Orkes Melayu" yang kemudian menjadi cikal bakal dari musik dangdut. Kemudian musik dangdut semakin populer di Indonesia.

Rhoma Irama, dikenal sebagai "Raja Dangdut," menjadi sosok ikonik dalam industri musik dangdut.

Irama menciptakan lagu-lagu dengan pesan-pesan sosial dan politik yang kuat, serta menggabungkan elemen musik rock dan pop ke dalam lagu-lagunya.

Karakteristik musik dangdut yang khas adalah penggunaan alat musik seperti keyboard, gitar elektrik, drum, dan seruling.

Pada tahun 1980-an, dangdut semakin merajai panggung musik Indonesia.

Banyak penyanyi dangdut terkenal seperti Elvy Sukaesih, Mansyur S, Meggy Z, dan masih banyak lagi, yang terkenal dengan gaya vokal mereka yang khas dan lagu-lagu yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari.

Selama dekade ini, dangdut berkembang menjadi sub genre-sub genre yang lebih spesifik seperti dangdut koplo, dangdut remix, dan dangdut rock.

Pada tahun 1990-an, dangdut mulai mengalami perubahan dalam aransemen musik dan gaya penampilan.

Artis-artis seperti Inul Daratista dan Rhoma Irama terus membawa inovasi ke dalam musik dangdut dengan menambahkan elemen modern seperti tarian erotis dan penampilan panggung yang flamboyan.

Meskipun kontroversial, inovasi-inovasi ini berhasil menarik perhatian dan popularitas dangdut semakin meluas di kalangan masyarakat.

Pada abad ke-21, dangdut terus berkembang dan mengikuti tren musik modern.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Artis-artis muda seperti Via Vallen, Nella Kharisma, dan Ayu Ting Ting menciptakan lagu-lagu dangdut dengan sentuhan pop dan elektronik yang lebih modern.

Dangdut juga semakin mendunia dengan penampilan-penampilan di luar negeri dan kolaborasi dengan musisi internasional.

Perkembangan teknologi dan media sosial juga memainkan peran penting dalam memperluas popularitas dangdut.

Banyak lagu dangdut menjadi viral di platform media sosial seperti YouTube dan Instagram, membantu memperkenalkan genre musik ini.

Era Musik Dangdut

Musik dangdut memiliki akar dari musik tradisional seperti musik Melayu, musik India, dan musik gambus.

Musik dangdut telah mengalami beberapa era yang ditandai dengan perubahan gaya, tren, dan popularitasnya.

Berikut ini adalah beberapa era dalam perkembangan musik dangdut:

1. Era Pioner (1960-an - 1970-an)

Pada era ini, musik dangdut masih dalam tahap perkembangan awal. Genre ini dipengaruhi oleh musik Melayu dan musik India.

Artis pionir seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan A. Rafiq membawa musik dangdut ke dalam popularitas yang lebih luas.

Bahkan saat ini kamu mungkin tidak asing dengan lagu judi milik Rhoma Irama atau melodi chord Pecah Seribu milik Elvy Sukaesih yang sangat populer. Di era inilah mereka berjaya dengan warna musik dangdut yang masih sangat kental melayunya.

2. Era Klasik (1980-an - 1990-an)

Era ini ditandai dengan dominasi musik dangdut klasik yang lebih tradisional. Liriknya cenderung romantis dan sering menggambarkan kisah asmara.

Beberapa artis terkenal pada era ini adalah Elvy Sukaesih, Mansyur S, Rita Sugiarto, dan Evie Tamala.

3. Era Modern (2000-an - 2010-an)

Pada era ini, musik dangdut mengalami perubahan dalam pengaruh dan gaya musik. Terdapat penggabungan dengan elemen pop, rock, dan elektronik, yang menghasilkan variasi gaya dangdut seperti dangdut koplo dan dangdut remix.

Artis seperti Inul Daratista, Dewi Persik, Zaskia Gotik, Siti Badriah menjadi populer pada periode ini.

4. Era Kontemporer (2010-an - sekarang)

Musik dangdut terus berkembang dengan adanya inovasi dan perubahan tren musik. Beberapa artis muda seperti Ayu Ting-ting, Via Vallen, Nella Kharisma, Cita Citata, Happy Asmara telah menciptakan lagu-lagu dangdut yang populer dengan gaya modern.

Perlu diingat bahwa era musik dangdut bersifat dinamis, dan pengelompokan ini hanya memberikan gambaran umum tentang perkembangannya.

Selama waktu, terdapat pergeseran gaya dan pengaruh musik yang dapat mempengaruhi arah perkembangan musik dangdut.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap tentang sejarah musik dangdut Indonesia maka bisa baca buku Dangdut: Musik, Identitas, Dan Budaya Indonesia yang ditulis Andrew Weintraub ini.

Buku ini akan memberimu banyak informasi tentang perkembangan musik dangdut hingga kepopulerannya sekarang. Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com