Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan Penyebab Tipes yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 23/05/2023, 14:00 WIB
 Makanan Penyebab Tipes  Sumber Gambar: Freepik.com Makanan Penyebab Tipes 
Rujukan artikel ini:
Food Combining
Pengarang: Andang W. Gunawan
|
Editor Novia Putri Anindhita

Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

Biasanya penyakit tipes akan jarang sekali terjadi di negara-negara maju sebab biasanya masyarakatnya mempunyai kesadaran yang begitu tinggi terhadap kebersihan.

Sebaliknya, biasanya penyakit tipes akan mudah dijumpai di negara-negara berkembang karena terdapat berbagai jenis makanan yang ternyata mampu memicu penyakit ini akibat kebersihannya yang kurang.

Bahkan, tipes menjadi momok yang menakutkan untuk masyarakat negara berkembang, khususnya anak-anak.

Penyakit tipes harus sangat diwaspadai dan segera disembuhkan karena dapat menular ke orang lain lewat rute fekal-oral.

Beberapa tanda seseorang tengah menderita tipes antara lain mengalami demam yang tinggi, nafsu makan menurun, dehidrasi, diare, dan mengeluarkan keringat yang berlebihan.

Bakteri yang menyebabkan tipes sejatinya bisa berkembang biak lewat air dan makanan, sehingga kita patut waspada untuk memerhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.

Pasalnya, terdapat beberapa jenis makanan yang dapat mengakibatkan penyakit tipes sehingga mesti dihindari konsumsinya.

Makanan apa saja yang dapat menyebabkan penyakit tipes?

Berikut 5 makanan yang bisa mengakibatkan penyakit tipes.

5 Makanan Penyebab Tipes

1. Daging Mentah

Makanan pertama yang dapat memicu penyakit tipes adalah daging mentah.

Pasalnya, daging mentah sendiri mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan penyakit tipes bagi orang yang mengonsumsinya.

Tidak hanya itu, daging mentah juga telah terkontaminasi bakteri E. Coli serta yersinia yang bisa mengakibatkan keracunan dan diare.

Maka dari itu, penting sekali untuk memasak daging hingga matang sebelum dikonsumsi supaya bisa terhindar dari penyakit tipes.

2. Air Mentah

Selain daging mentah, air yang masih mentah serta tidak higienis pun mempunyai risiko dapat menyebabkan penyakit tipes.

Sama halnya seperti daging mentah, air mentah mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk terkontaminasi oleh bakteri.

Bakteri yang terdapat pada air mentah akan dengan mudah mampu berpindah ke dalam tubuh jika dikonsumsi, salah satunya adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tipes.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Selalu pastikan kematangan dan kebersihan air yang diminum supaya bisa menjaga tubuh dari paparan bakteri penyebab penyakit tipes.

3. Susu Mentah

Sebelum dikonsumsi, susu sapi atau hewan apa pun memang harus melewati proses pasteurisasi atau dimasak terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan supaya bakteri-bakteri yang terdapat di dalam susu mentah bisa hilang dan susu pun menjadi aman untuk diminum.

Tidak luput pula terdapat bakteri penyebab penyakit tipes dalam susu yang masih mentah.

Agar bisa tetap mempunyai tubuh yang sehat, maka pastikan dulu kematangan susu yang akan dikonsumsi.

4. Makanan Pedas

Makanan yang mempunyai rasa terlalu pedas ternyata dapat membuat imunitas tubuh menjadi menurun.

Ini diakibatkan oleh makanan pedas yang bisa menyebabkan gangguan mobilitas pada area lambung.

Biasanya gejala yang akan timbul adalah seperti perut kembung serta diare yang tidak kunjung membaik.

Kondisi ini tentu saja dapat menyebabkan penyakit tipes apabila dibiarkan terlalu lama sehingga membatasi konsumsi makanan pedas merupakan pilihan yang bijak untuk dilakukan.

5. Tepung Mentah

Siapa yang mengira jika adonan tepung yang masih mentah dan belum diolah ternyata mempunyai kemungkinan mengandung bakteri salmonella di dalamnya.

Maka hindarilah mencicipi adonan tepung yang belum matang supaya bisa meminimalisir terkena penyakit tipes.

Alangkah lebih baik untuk mengonsumsi tepung jika sudah diolah menjadi hidangan yang matang seperti roti.

Memastikan tepung tidak lagi mentah adalah suatu hal yang mudah dilakukan agar bisa menghindari paparan bakteri yang menyebabkan penyakit tipes.

Untuk meminimalisir risiko terkena penyakit tipes, maka dengan memperhatikan asupan yang sehat dan tepat bisa dijadikan solusi.

Buku Food Combining akan menerangkan food combining yang disesuaikan dengan gaya hidup serta pola makan masyarakat Indonesia.

Buku mengenai kombinasi makanan serasi ini memberikan pengetahuan tentang pola makan yang benar, yang disesuaikan dengan siklus pencernaan tubuh.

Buku ini juga dilengkapi dengan resep-resep food combining terbaru yang cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin hidup sehat dan menerapkan diet yang sehat tanpa merusak metabolisme tubuh.

Pesan dan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau