Sebagai negara dengan wilayah yang luas, Indonesia dikenal memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Tahukah kamu kalau sekitar 10 persen total jenis flora yang ada di dunia, bisa ditemukan di Indonesia?
Persentase tersebut jelas melambangkan bahwa ada sekitar 25 ribu jenis flora yang hidup di pulau-pulau Indonesia, dan tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Berbagai jenis flora tersebut bisa tumbuh subur di Indonesia, tapi beberapa diantaranya merupakan jenis bunga yang endemik dan langka sehingga keberadaannya sudah cukup sulit untuk ditemukan.
Resiko kepunahan berbagai spesies flora ini bisa diakibatkan oleh faktor alami maupun akibat dari kelalaian dan keserakahan manusia.
Berikut ini adalah daftar 7 bunga langka di Indonesia yang terkenal cantik dan dilindungi karena keberadaannya sulit untuk ditemukan.
Rafflesia Arnoldi adalah jenis bunga langka yang populer dan ikonik di Indonesia, bahkan menempati peringkat pertama sebagai bunga terbesar di dunia dengan diameter mencapai 105 cm dan berat 11 kg.
Memiliki warna orange dengan motif bintik-bintik, bunga ini juga dikenal dari baunya yang sangat busuk dan menyengat sehingga kerap dijuluki sebagai ‘bunga bangkai’.
Berbeda dengan kebanyakan bunga yang dibantu oleh lebah dan kupu-kupu, Rafflesia Arnoldi ini biasanya dibantu oleh lalat dalam proses penyerbukannya sehingga meninggalkan aroma busuk yang menyengat.
Di Indonesia sendiri, tumbuhan langka ini banyak tumbuh di daerah Sumatera, khususnya di Taman Nasional Kerinci Seblat yang kini telah menjadi daerah konservasi utamanya.
Jenis yang satu ini memiliki nama ilmiah Amorphophallus Titanum, atau sering disebut sebagai bunga bangkai raksasa karena mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Tumbuhan ini memiliki bunga yang bisa tumbuh sampai setinggi 5 meter, menjadikannya sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia.
Bunga bangkai raksasa ini termasuk jenis tanaman endemik pulau Sumatera, namun kini kamu bisa melihatnya secara langsung di Kebun Raya Cibodas atau di Taman Nasional Kayan Mentarang Kalimantan Utara.
Bunga Edelweiss Jawa atau Anaphalis Javanica kerap ditemukan oleh para pendaki di sekitar Gunung Bromo.
Bunga Edelweiss Jawa memiliki karakteristik berupa kelopak bunga yang kecil berwarna putih, dan dijuluki sebagai ‘bunga keabadian’ karena mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang panjang.
Julukan inilah yang kemudian membuat banyak orang berdatangan untuk memetik bunga ini dan menjadikannya sebagai salah satu spesies flora yang langka.
Tak hanya di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo, tumbuhan ini juga bisa ditemukan di beberapa gunung lain seperti Gunung Papandayan, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede.
Sampai saat ini, tercatat ada sekitar 5.000 spesies anggrek asli Indonesia yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia, salah satunya adalah anggrek hitam yang berasal dari wilayah Kalimantan dan Papua.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Meski namanya anggrek hitam, kelopak bunga ini justru didominasi oleh warna hijau dengan putih yang berwarna hitam sehingga membuat tampilannya menjadi sangat khas.
Bunga ini biasanya tumbuh di sekitar pepohonan dan bebatuan, namun kini keberadaannya sangat sulit untuk ditemukan dan dianggap langka.
Kalau penasaran, kamu tetap bisa melihat bunga ini secara langsung di Cagar Alam Kersik Luway yang berada di wilayah Kalimantan Timur.
Bunga langka ini termasuk jenis tumbuhan karnivora dengan bentuk seperti kantong yang berfungsi untuk menangkap serangga.
Kelenjar nektar yang terdapat pada bunga kantong semar akan menghasilkan aroma harum yang membuat serangga tertarik untuk masuk ke dalamnya.
Jenis flora yang satu ini tersebar di Asia Tenggara, India, Sri Lanka, sampai ke Australia, tapi spesies terbanyak masih berada di sekitar pulau Kalimantan dan Sumatera.
Saat ini, populasi kantong semar mulai menurun dan dianggap sebagai salah satu bunga langka yang dilindungi.
Bunga anggrek tebu ini kerap dijuluki sebagai bunga anggrek raksasa karena ukurannya yang sangat besar dan bahkan menjadi spesies bunga anggrek terbesar di dunia.
Bunga langka ini umumnya berwarna kuning bercampur dengan bintik merah dan hitam, dengan ukuran berat yang bisa mencapai 1 ton.
Di Indonesia, persebaran bunga anggrek tebu ini terletak di Semenanjung Malaya, Sumatera, Sulawesi, dan Pulau Jawa.
Santalum Album atau bunga cendana merupakan jenis tanaman langka yang mampu menghasilkan kayu dengan kualitas yang bagus.
Kayu pada tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat parfum, dupa, aromaterapi, rempah-rempah, dan masih banyak lagi.
Tak hanya terlihat mewah dari segi kayunya, bau harum yang terdapat pada bunga cendana juga diklaim mampu bertahan sampai ratusan tahun.
Setelah mengetahui beberapa bunga langka ini, ada baiknya kita sebagai sesama rakyat Indonesia juga ikut menjaga agar populasinya tidak terancam punah.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak seharusnya juga sudah mulai dikenalkan dengan berbagai jenis flora ini, supaya mereka lebih mudah mengenali setiap jenisnya dan bisa ikut menjaga populasinya.
Melalui buku Ensiklopedia Flora Dunia karya Shafa Faizah, anak-anak bisa mempelajari berbagai jenis flora yang ada di dunia.
Buku ini berisi ulasan singkat, ciri-ciri, serta gambar-gambar ilustrasi yang akan membuat anak-anak mudah mengenali perbedaan bentuk fisik yang ada di setiap tanaman.
Selain menambah wawasan, buku ini juga bisa menjadi sarana yang positif agar anak-anak mau mengenal dan menjaga alam yang ada di sekitarnya.
Jadi, tunggu apalagi? Buku ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.