Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Umar bin Khattab, Sahabat Nabi yang Bisa Diteladani

Kompas.com - 30/06/2023, 12:00 WIB
Kisah Umar bin Khattab Sumber Gambar: Pexels.com Kisah Umar bin Khattab
Rujukan artikel ini:
Umar Bin Khattab Sang Penakhluk…
Pengarang: Abdul Rohim
|
Editor Ratih Widiastuty

Mendengar kisah sahabat Nabi, Umar bin Khattab adalah seorang khalifah Islam kedua (634 M – 644 M).

Nabi Muhammad SAW bahkan memberikan julukan Al-Faruq kepada Umar bin Khattab yang memiliki arti pembeda, merujuk pada sikap Umar bin Khattab yang dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Julukan lainnya yang disematkan kepada Umar bin Khattab adalah Amirul Mukminin yang mempunyai arti pemimpin orang-orang beriman.

Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang keras serta pemberani karena sebelum memeluk agama Islam Umar sangat menentang Nabi Muhammad, bahkan dirinya sampai ditakuti oleh kaum Muslimin akibat sering menyiksa pengikut Rasulullah.

Ketika usianya menginjak 27 tahun, Umar bin Khattab pun memutuskan untuk masuk agama Islam.

Setelah resmi menjadi seorang Muslim, Umar bin Khattab menyerahkan seluruh harta bendanya demi kepentingan agama Islam.

Beliau juga selalu mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika berdakwah serta memberikan seluruh kehidupannya untuk agama Islam dan membela Rasulullah SAW.

Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang masuk ke dalam kelompok Khulafaur Rasyidin.

Khulafaur Rasyidin mempunyai arti sebagai empat orang khalifah yang dipercaya oleh kaum Muslim sebagai penerus dari kepemimpinan Nabi Muhammad SAW setelah beliau wafat.

Bagaimana kisah dari Umar bin Khattab yang bisa kita teladani ini?

Baca cerita selengkapnya berikut ini.

Kisah Umar bin Khattab

Kepemimpinan Umar bin Khattab dimulai pada tahun 634 M setelah masa kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq berakhir.

Umar bin Khattab terkenal sebagai pribadi pemimpin yang rajin dalam beribadah untuk kepentingan rakyatnya.

Tidak jarang, Umar bin Khattab selalu terjaga setiap siang dan malam demi menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang khalifah.

Di bawah pimpinannya, agama Islam menjadi semakin berkembang pesat.

Beberapa wilayah berhasil Umar bin Khattab ambil alih, seperti Mesir, Palestina, Afrika Utara, Suriah, hingga Armenia dari tangan Kekaisaran Romawi.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Tidak hanya itu, Umar bin Khattab juga mampu mengambil alih Mesopotamia, sebagian wilayah Persia dari Kekaisaran Sassanid.

Umar bin Khattab berhasil memimpin umat Islam selama 10 tahun dengan penuh integritas serta kebijaksanaan.

Beliau banyak menciptakan kebijakan-kebijakan yang sangat membantu memudahkan umat Islam.

Salah satunya adalah penyebaran agama Islam ke luar Arab serta menaklukkan Persia dan Bizantium.

Tidak cukup sampai di situ, Umar bin Khattab juga memperkenalkan sistem pengadilan yang adil dengan menegakkan keadilan untuk seluruh rakyatnya.

Akan tetapi, keberanian Umar bin Khattab ketika menjadi khalifah umat Islam juga menimbulkan permasalahan dengan beberapa pihak yang tidak sepaham dengan kebijakannya.

Hingga pada tanggal 27 November 644 M, Umar bin Khattab dibunuh oleh seorang penduduk Persia yang tak sepaham dengan kebijakannya.

Kematian Umar bin Khattab

Umar bin Khattab wafat setelah dibunuh ketika tengah menjadi imam salat subuh oleh seorang penduduk Persia bernama Abu Lu'lu'ah Fairuz.

Umar bin Khattab ditusuk sebanyak 6 kali menggunakan pisau yang sangat tajam sehingga menciptakan luka yang teramat parah.

Beliau pun langsung dibawa pulang ke rumahnya dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan darah yang bercucuran di sekujur tubuhnya.

Para sahabat berusaha untuk membangunkannya lewat waktu salat yang diingatkan kepadanya.

Seketika beliau pun bangkit dan salat.

Kemudian Umar bin Khattab bertanya akan siapa pelaku yang telah menusuknya.

Setelah pertanyaan tersebut dijawab oleh para sahabat, Umar bin Khattab merasa lega dan bersyukur karena dirinya dibunuh bukan oleh seseorang yang beriman, melainkan sosok yang bahkan tak pernah bersujud kepada Allah SWT dan kemudian beliau pun wafat.

Apabila kamu ingin membaca kisah Umar bin Khattab dengan lebih lengkap, maka buku Umar bin Khattab: Sang Penakluk dan Pemimpin Bijaksana dari Arab bisa dijadikan sumber wawasan yang tepat dan memadai.

Seluruh kisah Umar bin Khattab secara lengkap dan terperinci akan bisa kamu dapatkan melalui buku ini yang ditulis dengan cara yang ringan dan mudah dipahami, sehingga tidak akan terasa membosankan ketika dibaca.

Bukunya dapat langsung dipesan dan dibeli melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau