Menikmati waktu luang bersama keluarga biasanya diisi dengan banyak kegiatan yang menyenangkan, misalnya dengan menonton film.
Dari sekian banyak genre film, genre komedi termasuk salah satu pilihan yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga.
Selain dijadikan tontonan selingan saat santai, film-film komedi juga bisa membantu menyegarkan tubuh dan pikiran yang sudah terlalu lelah dengan rutinitas yang dijalani sehari-hari.
Ada banyak rekomendasi film komedi Indonesia yang bisa kamu pilih, mulai dari komedi yang dibalut dengan cerita romansa, petualangan, sampai cerita drama.
Nah, berikut adalah deretan film-film lucu atau film komedi Indonesia yang bisa kamu tonton, yuk disimak!
The Big 4 merupakan salah satu film komedi Indonesia garapan Timo Tjahjanto yang siap bikin kamu bergidik ngeri sekaligus tertawa lepas.
Film original Netflix Indonesia ini mengisahkan tentang kerjasama seorang polisi muda dengan komplotan pembunuh bayaran yang garang dan kocak.
Cerita bermula saat Petrus, ayah dari Dina (Putri Marino) ditemukan tewas misterius, Dina yang tidak mempercayai kinerja polisi memutuskan untuk mencari tahu sendiri.
Dari sinilah ia akhirnya bertemu dengan The Big 4, komplotan pembunuh bayaran yang ternyata adalah anak asuh ayahnya, mereka merencanakan untuk membalas kematian sang ayah.
Film komedi ini merupakan sekuel kedua dari Film Cek Toko Sebelah yang pertama kali diproduksi pada tahun 2016 lalu.
Cek Toko Sebelah merupakan kisah drama komedi keluarga Tionghoa yang terdiri dari sang ayah, Koh Afuk (Chew Kin Wah) dan 2 putranya, Yohan (Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernest Prakasa).
Setelah pada sekuel pertama kita disuguhkan dengan masalah keharmonisan antar keluarga dan drama toko milik Koh Afuk, kini pada sekuel kedua, ceritanya lebih fokus pada Yohan dan Erwin dengan pasangannya masing-masing.
Erwin sudah berniat untuk melamar kekasihnya, Natalie (Laura Basuki), namun hubungan keduanya tidak direstui oleh ibu dari Natalie karena perbedaan kelas sosial keluarga Erwin.
Di sisi lain, Yohan dan Ayu (Adinia Wirasti) yang sudah lama menikah kerap didesak oleh Koh Afuk untuk segera memiliki keturunan.
Bukan sekadar menolak, Yohan dan Ayu sebenarnya punya alasan tersendiri, mereka merasa belum sanggup secara emosional dan finansial untuk memiliki anak.
Tiga bersaudara yang terdiri dari Adam (Oka Antara), Laras (Indah Permatasari), dan Dicky (Ge Pamungkas), telah hidup terpisah setelah kematian ibu mereka.
Suatu hari, ayah mereka divonis mengidap kanker stadium berat dan harus segera menjalani pengobatan yang biayanya mencapai miliaran rupiah.
Sebenarnya Dahlan (Yayu Unru) bisa saja menjual Guest House miliknya untuk pengobatan, tapi ia bersikeras ingin mewariskannya pada anak-anaknya.
Dahlan akhirnya mencoba memanggil ketiga anaknya untuk segera pulang dan memberikan tantangan pada mereka untuk mengelola Guest House selama sebulan.
Nantinya, para karyawan Guest House yang super kocak akan menjadi juri dan melakukan voting untuk menentukan siapa diantara ketiganya yang pantas untuk menjadi pemilik Guest House selanjutnya.
Mengambil set di era 80-an, film ini mengisahkan perjalanan grup lawak legendaris Srimulat mulai dari terbentuknya sampai sukses wara-wiri di stasiun televisi sampai ke Istana Negara.
Film ini akan menampilkan berbagai ide-ide komedi dasar yang akhirnya menjadi trademark grup Srimulat sampai hari ini.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Tak hanya menyajikan cerita yang penuh tawa, film ini juga mengajak penonton untuk mengetahui bagaimana perjuangan grup Srimulat dalam menghadapi berbagai kendala di ibukota.
Setelah sukses meraup 200 ribu penonton pada babak pertama, film komedi garapan Fajar Nugros ini telah berencana untuk kembali dengan babak kedua.
Film ini bercerita tentang Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama anak perempuannya, Sarma (Gita Bhebhita) di Sumatra Utara.
Sebagai ibu, Mak Domu ingin sekali memanggil ketiga anak laki-lakinya, Domu, Gabe, dan Sahat yang telah lama pergi merantau untuk pulang kampung dan menghadiri sebuah acara adat.
Ketiga anaknya yang diperankan oleh Boris Bokir, Lolox, dan Indra Jegel ini selalu menolak untuk pulang karena merasa tidak akur dengan Pak Domu yang dinilai terlalu keras kepala dan kolot.
Untuk membawa anak-anaknya kembali, Pak Domu dan Mak Domu sepakat untuk pura-pura bertengkar dan ingin bercerai, tapi sayangnya, rencana ini justru mengundang masalah yang jauh lebih rumit dalam keluarga mereka.
Meski diperankan oleh para komedian, Ngeri-Ngeri Sedap hanya menyelipkan unsur komedi di beberapa bagian saja agar penonton bisa ikut terbawa kisah drama yang menjadi plot utama dalam film ini.
Film berdurasi 96 menit ini berfokus pada kehidupan sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak (Lukman Sardi), Ibu (Cut Mini), Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), dan Dodi (Fatih Unru).
Akibat kemiskinan yang diderita keluarganya, Tika, Duta, dan Dodi sering kali mendapat masalah mulai dari sulit membeli bahan-bahan untuk praktikum, sulit mencari dana untuk kebutuhan yang mendesak, bahkan sampai harus mengalami perundungan.
Tapi banyaknya masalah tersebut tidak pernah membuat ketiganya menyerah, sebab mereka memiliki sosok Bapak yang selalu mengajarkan arti sabar dan bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Sayangnya, kepergian sang Bapak yang sangat mendadak membuat kehidupan mereka sedikit terpuruk.
Beberapa hari setelah itu, seorang pengacara mendatangi mereka dan memberikan potongan video dari Bapak yang menjelaskan sebuah rahasia besar, bahwa sebenarnya sang Bapak adalah orang kaya yang memiliki banyak warisan.
Menjadi orang kaya hanya dalam satu malam tentunya sangat mengagetkan mereka, perubahan yang signifikan ini pada akhirnya menimbulkan banyak kejadian lucu yang mampu menghibur para penonton.
Kamu ingin mencoba sensasi menonton film horor yang penuh adegan tawa? Ghost Writer ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Bercerita tentang kekhawatiran seorang penulis bernama Naya (Tatjana Saphira) yang sedang dikejar deadline, namun di sisi lain ia masih kesulitan dalam menemukan ide.
Naya kemudian bertemu dengan Galih (Ge Pamungkas), sosok hantu misterius dan kocak yang bersedia membantunya menulis novel.
Meski terlihat ramah, Galih ternyata memiliki kisah masa lalu yang kelam, ia terus menyalahkan dirinya atas kematian adiknya, Bening (Asmara Abigail) yang akhirnya membuatnya memilih untuk mengakhiri hidup.
Nah, itulah beberapa deretan film lucu Indonesia yang dinilai berhasil mengundang tawa dan mengocok perut para penonton.
Jika kamu membutuhkan alternatif kegiatan lain yang bisa dilakukan bersama keluarga, membaca buku atau novel bisa menjadi aktivitas yang seru.
Ada banyak pilihan novel yang bisa kamu baca, salah satunya adalah novel milik Zaky Yamani yang berjudul Kereta Semar Lembu.
Novel fiksi sejarah ini mengisahkan tentang sebuah kutukan yang dialami oleh tokoh bernama Lembu, yang membuatnya tidak bisa jauh dari rel kereta api.
Kutukan ini membuatnya harus berkelana ke seluruh Jawa dengan menumpang kereta api selama 100 tahun kehidupannya, sayangnya ia tidak pernah tahu apa yang mendasari adanya kutukan tersebut.
Dalam perjalanannya, Lembu selalu bertemu dengan sosok gaib yang datang bergantian, seakan mengawasi setiap gerak-gerik yang ia lakukan, lantas, siapa mereka sebenarnya?
Kalau penasaran, kamu bisa membeli buku ini di toko buku Gramedia atau memesannya melalui online di Gramedia.com.