Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Ubah Sikap Pesimis Menjadi Pribadi yang Lebih Optimis!

Kompas.com - 31/03/2023, 09:00 WIB
Buku Trias Muslimatika Sumber Gambar: Dok. Elex Media Komputindo Buku Trias Muslimatika
Rujukan artikel ini:
Trias Muslimatika
Pengarang: Dr. Davrina Rianda
|
Editor Ratih Widiastuty

Keraguan dan kekhawatiran dapat saja menghinggapi pikiran setiap orang dalam melakukan suatu hal.

Seseorang yang sudah merasakan asam manis kehidupan, belum tentu dapat terlepas dari rasa ketakutan menghadapi hal baru.

Tidak pernah ada yang tahu pasti masa depan kehidupan, kecuali Allah Swt.

Kesalahan atau kegagalan adalah hal yang biasa terjadi setiap saat.

Bukankah itu hal yang wajar, karena manusia memiliki keterbatasan?

Jika tidak menyikapi beragam perasaan negatif tersebut dengan tepat, maka sikap pesimis bisa saja terbentuk.

Orang yang pesimis cenderung mudah berpikiran dan bereaksi negatif saat dihadapkan dengan situasi atau permasalahan baru.

Beberapa ciri lain orang yang pesimis adalah fokus pada kekurangan dan tidak percaya dengan kemampuan diri.

Sikap pesimis yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental ataupun fisik, seperti kecemasan, gangguan tidur, depresi, bahkan penyakit jantung.

Hal tersebut tentu kurang baik untuk keberlangsungan hidup selanjutnya.

Bisakah kita mengubah sikap pesimis tersebut? Tentu saja bisa, asalkan ada kemauan dan usaha.

Penyebab hadirnya sikap pesimis karena berbagai faktor.

Seseorang bersikap cenderung pesimis dapat disebabkan karena kepribadian, pengaruh lingkungan, atau adanya gangguan mental.

Lantas, bagaimana cara mengubah sikap pesimis menjadi lebih optimis dalam menghadapi suatu hal yang baru? Menurut dr. Davrina Rianda dalam bukunya yang berjudul Trias Muslimatika, ada beberapa cara agar menjadi pribadi optimis, antara lain:

1. Growth Mindset

Otak yang bekerja, akan melahirkan suatu pemikiran.

Pikiran sebagai dasar dari hal-hal yang akan dikerjakan dan berdampak pada kejadian selanjutnya.

Pola pikir tersebut sering disebut dengan mindset.

Mindset yang dibutuhkan agar bersikap lebih optimis adalah growth mindset.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Growth mindset merupakan cara berpikir sebagian orang yang beranggapan bahwa risiko adalah suatu tantangan yang sebaiknya ditaklukkan.

Dihadapkan pada situasi sulit adalah kesempatan yang baik untuk bertumbuh.

Growth mindset akan melatih pikiran untuk melakukan suatu hal yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Hal itu berkebalikan dengan fixed mindset, menolak melakukan hal yang dirasa tidak dikuasai.

2. Belajar Mencoba

Saat growth mindset telah mendominasi pikiran, maka akan terbentuk sikap optimis.

Hal ini dapat membuat diri lebih berani untuk keluar dari zona nyaman dengan belajar sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Mungkin ada seseorang yang menganggap dirinya tidak memiliki potensi pada suatu bidang, padahal sebetulnya belum pernah belajar mencoba untuk mengembangkan diri.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

3. Resiliensi

Resiliensi merupakan kemampuan dalam beradaptasi dan keteguhan dalam suatu kondisi yang sulit.

Saat optimis untuk kelar dari zona nyaman, tetapi mengalami kegagalan, memang terasa menyakitkan bagi sebagian orang.

Sehingga, resiliensi bukan hanya sanggup menghadapi kegagalan dan melewatinya, tetapi juga berani mengevaluasi dan upgrade diri agar tidak melakukan kesalahan berulang.

Salah satu hal yang perlu diingat agar menjadi pribadi optimis adalah Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.

Hal itu tertulis dalam firman Allah Swt., surah Al-Baqarah ayat 286.

Tujuan serta target spesifik akan membantu kita menjadi pribadi yang optimis untuk lebih berkembang.

Tidak ada lagi waktu untuk membandingkan kemampuan diri dengan orang lain.

Saatnya mulai bersiap keluar dari zona nyaman, melakukan evaluasi, dan terus upgrade diri.

Jika merasa kewalahan dengan sikap pesimis dalam diri, sebaiknya lakukan konsultasi pada tenaga ahli.

Dapatkan dan baca buku Trias Muslimatika di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau