Melalui ayat-ayat di dalam al-quran, Allah SWT senantiasa menganjurkan kepada setiap hambanya untuk memanjatkan doa kepada-Nya, termasuk doa selamat.
Untuk itu, kamu juga perlu untuk memperhatikan tentang adab dalam berdoa.
Allah SWT berfirman di dalam surat al-Baqarah ayat 186, yang artinya:
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Imam Al Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin menjelaskan mengenai sejumlah adab dalam memanjatkan doa, termasuk doa selamat supaya diperkenankan oleh Allah SWT. Berikut penjelasannya.
Waktu terbaik atau waktu istijabah adalah waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa selamat kepada Allah SWT bagi setiap umat muslim. Meskipun pada dasarnya, berdoa tidak mengenal waktu dan tempat, tetapi umat muslim juga perlu memperhatikan waktu mustajab dengan harapan dikabulkannya doa selamat yang kita panjatkan.
Beberapa waktu mustajab di antaranya adalah sepertiga malam terakhir, saat berbuka puasa, di antara adzan dan iqamah, saat adzan sedang berkumandang, saat turun hujan, dan juga saat sujud dalam shalat.
Imam Al Ghazali menganjurkan kepada setiap muslim untuk berdoa dengan menghadap kea rah kiblat dan mengangkat kedua tangan sampai ketiak terlihat. Hal ini juga terdapat di dalam surat al-baqarah ayat 149-150, yang artinya:
“Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Qs.Al-Baqarah: 149).
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
“Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 150).
Adab doa selamat yang selanjutnya adalah seorang muslim hendaknya berdoa dengan harap dan cemas. Sebab, ke-tawadhuan serta kerendahan hati seseorang akan sangat disukai oleh Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam surat Al-A’raf ayat 56 yang artinya:
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”
Selanjutnya, Imam Al Ghazali mengatakan supaya setiap umat muslim bisa berdoa dengan wajar dan penuh kerendahan diri. Saat memanjatkan doa selamat juga diharapkan tidak menggunakan kata-kata yang berlebihan.
Diriwayatkan juga, bahwa orang berilmu, ahli ibadah, dan juga para abdal menggunakan tidak lebih dari tujuh kata pada saat mereka memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Memanjatkan doa termasuk doa selamat dengan keyakinan bahwa doa yang kita sebutkan akan dikabulkan oleh Allah SWT juga termasuk ke dalam adab dalam berdoa. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Berdoalah kepada Allah dan lakukanlah dengan keyakinan bahwa Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menerima doa orang yang lalai dan melampaui batas.”
Nah, itulah beberapa adab dalam memanjatkan doa selamat serta doa sehari-hari lainnya. Keindahan dalam berdoa adalah pada saat kita sebagai seorang hamba mampu menunjukkan kelemahan dan penghambaan kita kepada Yang Maha Kuasa, yaitu Allah SWT.
Seperti yang dipaparkan di dalam buku yang berjudul Berdoalah Dalam Sujud Agar Harapmu Lekas Terwujud yang ditulis oleh Ipnu R Noegroho, mengatakan bahwa keindahan dalam sebuah doa adalah saat kita menyadari bahwa diri kita lemah, tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apapun tanpa seizin Allah SWT.
Buku ini juga mampu membuka pikiran kita untuk selalu berusaha untuk memperbaiki doa dan juga mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta.
Jadi, berdoalah setelah kita berusaha. Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh