Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Banaspati yang Memiliki Wujud Berbeda-beda, Simak disini!

Kompas.com - 09/03/2023, 12:30 WIB
jenis banaspati Sumber: pexels/pixabay jenis banaspati
Rujukan artikel ini:
Kisah Tanah Jawa: Jagat Lelembut
Pengarang: @Kisahtanahjawa & Dapoer Tjerita
|
Editor Rahmad

Sosok banaspati memang tidak hanya diketahui oleh orang-orang saja. Banaspati sendiri sudah menjadi mitos yang banyak berkembang di daerah Pulau Jawa dan juga Kalimantan.

Sosok banaspati sendiri merupakan mitos hantu atau roh jahat yang mempunyai wujud seperti sebuah bola api, dengan elemen utamanya adalah api itu sendiri.

Beberapa orang meyakini bahwa sosok banaspati ini bisa membakar setiap orang yang mengusiknya.

Banaspati dikenal juga dengan sebutan Kirtimukha. Berdasarkan pada mitologi kuno, Kirtimukha ini diciptakan oleh amarah dari Dewa Siwa.

Kirtimukha ini sangatlah kuat, sehingga dinamakan dengan Mahakala, yang ditugaskan untuk menjaga candi atau istana.

Mahakala ini digambarkan dengan sosok mata yang melotot dan memiliki mulut yang menyeringai dengan memperlihatkan ketajaman taring yang dimilikinya

Banaspati dipercaya memiliki 3 jenis yang secara luas dikenal oleh masyarakat Jawa dengan perwujudannya yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis banaspati beserta penjelasannya.

Jenis-jenis Banaspati

jenis banaspati jenis banaspati

1. Banaspati Geni

Yang pertama adalah jenis banaspati geni bersenyawa dengan udara, serta udara juga yang menjadi sumber utama kekuatan banaspati itu sendiri.

Sumber kekuatan utama lainnya yang dimiliki oleh banaspati jenis ini adalah perasaan takut seseorang.

Semakin besar rasa takut yang dimiliki oleh seseorang, maka akan semakin besar pula kekuatan yang dimiliki oleh banaspati tersebut.

Banaspati jenis ini biasanya menyerang setiap targetnya melalui udara untuk membuat dirinya lebih kuat dan juga lebih membara.

Energi udara yang dimanfaatkan oleh banaspati geni ini adalah menambah kobaran api yang semakin besar pada sosok banaspati.

2. Banaspati Tanah Liat

Banaspati tanah liat adalah jenis banaspati yang biasanya bersembunyi di dalam hutan. Banaspati ini senang menghisap darah dari korbanya sampai habis.

Yang menjadi incaran dari banaspati jenis ini adalah orang yang tidak menapakkan kakinya langsung ke tanah.

Cara yang paling mudah untuk menghindari atau cara supaya tidak menjadi incaran banaspati jenis ini adalah dengan berdiri langsung di tanah tanpa menggunakan alas kaki.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Banaspati jenis tanah liat ini tidak akan menyerang seseorang yang menapakkan kakinya langsung ke tanah.

3. Banaspati Air

Jenis banaspati yang terakhir adalah banaspati air. Di mana banaspati air ini mengicar para targetnya dengan cara seolah-olah menenggelamkan korbannya ke dalam air.

Padahal, sejatinya si korban sudah dihisap darahnya terlebih dahulu oleh si banaspati ini sebelum akhirnya orang tersebut ditenggelamkannya ke dalam air.

Untuk bisa menangkal banaspati air ini, menurut pendapat orang tua zaman dahulu adalah banaspati tidak akan mendekati orang yang bersentuhan langsung dengan tanah.

Masyarakat di daerah, kerap mengenal sosok banaspati sebagai sosok yang mampu membawa berbagai hal buruk, seperti santet, penyakit, sampai mampu mencelakai para korbannya.

Itulah jenis-jenis sosok yang dimiliki oleh banaspati atau jin api yang oleh beberapa orang masih dipercayai akan kebenarannya dan tidak sedikit juga orang yang tidak percaya dengan sosok ini.

Ada atau tidaknya sosok banaspati ini, tetaplah menjadi bagian dari adanya cerita budaya bangsa Indonesia yang bisa menjadi sebuah bukti keberagaman budaya Nusantara.

Akan tetapi, sebagai masyarakat yang memiliki ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sudah sepatutnya kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan selalu berdoa untuk meminta perlindungan dari-Nya agar terhindar dari segala hal buruk atau hal jahat seperti ilmu hitam.

Hingga saat ini, dunia makhluk halus memang masih mendapat citra yang mengerikan di mata masyarakat.

Sebab, sosok yang ada di dalamnya memang selalu digambarkan seram, seperti yang sering kita lihat di layer televisi.

Ada beberapa orang yang merasa penasaran dengan seperti apa sebetulnya wujud asli dari makhluk ghaib ini.

Kisah penasaran yang dimiliki oleh kelompok yang sering melakukan investigasi sejarah, mitos, dan juga kisah-kisah mistis dituangkan ke dalam buku yang berjudul Kisah Tanah Jawa: Jagat Lelembut.

Buku ini merangkum semua perjalanan yang dilakukan oleh tim Kisah Tanah Jawa dalam menjelajah “Jagat Lelembut” sampai lapis ke 11.

Tidak hanya melalui kata-kata saja, di dalam buku ini juga menyertakan gambar penampakan makhluk gaib yang mereka lihat.

Mungkin banyak kisah di dalam buku ini yang belum kamu ketahui tentang lelembut.

Jika kamu memiliki keberanian untuk membaca kisahnya, kamu bisa segera membeli buku ini di gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau