Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Dalgona Candy, Permen Viral di Serial Squid Game

Kompas.com - 10/03/2023, 10:00 WIB
 Cara Membuat Dalgona Candy  Sumber Gambar: Freepik.com Cara Membuat Dalgona Candy 
Rujukan artikel ini:
Awet Muda Ala Korea
Pengarang: Redaksi Health Secret
|
Editor Puteri

Serial Korea Selatan berjudul Squid Game sukses menyita perhatian publik setelah episode pertamanya yang rilis pada 17 September 2021.

Drama yang mengusung konsep cerita tentang bertahan hidup ini sempat viral karena salah satu adegan tantangan membentuk dalgona candy sesuai pola yang telah diukir.

Setelah viral, banyak orang penasaran untuk membuat dalgona candy dan menjadikannya salah satu permainan tantangan dalam sejumlah acara televisi.

Cara membuat dalgona candy ini ternyata mudah dan dapat dilakukan hanya dengan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.

Penasaran dengan bagaimana cara membuat dalgona candy? Simak langkah-langkahnya di bawah ini.

Apa Itu Dalgona Candy?

Sebelum mengetahui cara membuat dalgona candy, penting juga untuk memahami tentang sejarah permen manis satu ini.

Dalgona candy adalah permen tradisional yang berasal dari Korea Selatan yang biasanya disebut Ppopgi.

Dalam bahasa Korea, dalgona memiliki arti manis, sedangkan Ppopgi berarti ‘pick or choose’.

Bahan pembuatannya berasal dari glukosa atau gula leleh dan baking soda yang memiliki tekstur renyah dan manis.

Jajanan tradisional ini dipercaya pertama kali muncul pada 1960-an di Kota Busan dan semakin populer tahun 1970-an dengan dijual di pinggir jalan.

Penjual dalgona candy di Korea Selatan biasa mematok harga kisaran dari 50 sampai 100 won atau sekitar Rp658 hingga Rp1.300.

Uniknya, penjual dalgona candy di Korea Selatan biasa memberikan tantangan untuk para pembeli agar bisa memecahkan permen tersebut mengikuti bentuk cetakan unik yang ada di tengah tanpa merusaknya.

Bentuk hiasan di tengah permen dalgona bisa beragam, di antaranya ada yang berbentuk hati, bintang, segitiga, dan lainnya.

Semakin rumit gambarnya dengan berbagai lekukan, maka akan semakin sulit untuk memecahkan bagian luarnya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meski begitu, hal itulah yang kemudian membuat dalgona candy menjadi tantangan permainan yang seru karena membutuhkan ketelitian dan harus berhati-hati.

Untuk pembeli yang berhasil memecahkan bagian pinggir dalgona candy tanpa merusak gambar di tengah, umumnya penjual akan memberikan hadiah berupa mainan atau permen gratis lain.

Cara Membuat Dalgona Candy

Meski dikenal sebagai jajanan tradisional khas Korea Selatan, kamu bisa lho membuat dalgona candy sendiri dari rumah.

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

  • 1 cangkir gula
  • 1/2 cangkir sirup jagung
  • 1/4 cangkir air
  • 1 sdt pewarna makanan (opsional)
  • Minyak wijen atau tepung jagung untuk melapisi loyang

Cara membuat:

  • Siapkan loyang dan lapisi dengan minyak wijen atau tepung jagung.
  • Campurkan gula, sirup jagung, dan air dalam panci kecil.
  • Panaskan campuran di atas api sedang, aduk terus sampai gula larut sepenuhnya.
  • Tambahkan pewarna makanan ke dalam campuran gula, aduk rata.
  • Terus panaskan campuran di atas api sedang, sambil diaduk sesekali, hingga mencapai suhu 150 derajat Celcius.
  • Setelah mencapai suhu tersebut, matikan api dan tuangkan campuran ke dalam loyang yang telah dilapisi minyak wijen atau tepung jagung.
  • Tunggu sekitar 10 detik, lalu tekan permen perlahan dan jangan sampai terlalu tipis.
  • Berikan motif menggunakan cetakan cookies, lalu tekan dan segera lepaskan.
  • Biarkan sebentar sampai permen dalgona kering dan siap untuk disajikan.

Itulah cara membuat dalgona candy yang bisa kamu lakukan hanya dengan bahan-bahan sederhana dari rumah.

Selain memiliki jajanan tradisional yang manis, sejumlah olahan makanan Korea Selatan juga terkenal karena dianggap menjadi salah satu rahasia awet muda.

Untuk mengetahui bagaimana orang Korea Selatan dapat tampil awet muda dengan kulit mulus dan bening, kamu dapat membaca buku Awet Muda Ala Korea.

Buku ini akan memberikan penjelasan secara mendalam tentang gaya hidup sehat dan bahan pangan berkhasiat andalan orang Korea.

Hal tersebut dirangkum berdasarkan sejumlah pengamatan yang dilakukan pada orang Korea yang memiliki angka harapan hidup tinggi, yaitu hingga 80 tahun.

Dalam buku ini, akan dijelaskan sejumlah olahan makanan apa saja yang menjadi rahasia perawatan dari dalam tubuh orang Korea untuk tetap terlihat awet muda.

Menelusur dari kebiasaan makan orang Korea yang mengonsumsi makanan seperti sayur segar, seafood, daging rendah lemak, dan bumbu khas Korea, rahasia awet muda mereka juga berasal dari rajin melakukan olah tubuh serta pergi ke sauna.

Adapun bahan pangan khas Korea yang berkhasiat memberikan efek awet muda lainnya dapat kamu temukan dalam Awet Muda Ala Korea.

Buku Awet Muda Ala Korea bisa kamu beli di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau