Mungkin sebagian besar pemilik kucing akan bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab yang membuat anabul kesayangan mereka tiba-tiba saja muntah.
Banyak yang mengira jika kucing muntah merupakan tanda anabul tengah sakit, cacingan, atau bahkan makanan yang tidak cocok.
Namun, sebelum memberikan diagnosis yang tidak tepat, kita harus mencari tahu terlebih dahulu penyebab mengapa kucing mendadak muntah agar bisa memberikan penanganan yang tepat.
Kucing yang muntah biasanya ditandai dengan kontraksi di perut yang disertai dengan kepala yang mengangguk-angguk karena berusaha mengeluarkan sesuatu dari perutnya dengan cara memuntahkannya yang diikuti suara dari tenggorokannya.
Tentunya rasa cemas dan panik akan langsung mendominasi tatkala melihat anabul kesayangan muntah secara mendadak dan dikhawatirkan mengidap penyakit yang berbahaya bagi kesehatannya.
Akan tetapi, sebenarnya kucing yang muntah adalah sesuatu yang lumrah karena merupakan respon tubuhnya, namun ketika muntahannya tampak berwarna pekat, berbau, hingga berdarah, maka segera bawa ke dokter hewan.
Kucing muntah akibat beberapa alasan, seperti hairball, menelan serangga, makan terlalu cepat, hingga penyakit serius seperti gagal ginjal.
Maka dari itu, pantau dan perhatikan terus anabul kesayangan setelah mereka muntah, apakah terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan supaya bisa ditangani dengan tepat.
Lalu, apa saja cara mengobati kucing muntah yang tepat? Simak penjelasannya berikut ini.
Ketika kucing muntah secara tiba-tiba, maka setelah 12 hingga 18 jam berlalu, beri mereka air secara perlahan-lahan selama 30 menit sekali.
Hal ini dilakukan agar sistem pencernaan kucing dapat menjadi lebih lancar dan siap untuk menerima makanan kembali.
Kamu dapat menyuapinya sedikit demi sedikit dengan menggunakan sendok, alat suntik tanpa jarum, atau tuangkan saja pada tempat minumnya.
Jika kamu ingin memberikan asupan air jauh lebih banyak, berikan anabul es batu untuk mereka jilat supaya pencernaan bisa kembali normal.
Pasca kucing muntah, jangan memberi mereka makanan terlebih dahulu kira-kira selama 12 hingga 18 jam jika memang diakibatkan oleh alergi makanan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kucing juga jangan diberi air terlebih dahulu atau bisa dikatakan dipuasakan dulu.
Cara ini dilakukan agar makanan atau benda asing yang ada dalam perut kucing dapat keluar lebih cepat melalui muntahan selanjutnya.
Agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat, kamu pun bisa membantu anabul dengan mengusap-usap bagian perut mereka.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Memberikan makanan secara berlebihan pada anabul juga ternyata bisa menjadi salah satu pemicu mereka muntah.
Oleh karena itu, setelah 12 jam berlalu, coba berikan air secara sedikit demi sedikit pada kucing dan lihat reaksinya.
Apabila reaksi yang diperlihatkan bagus, maka kamu bisa memberi mereka makan dalam porsi kecil sesering mungkin.
Terus amati kucing saat mereka makan dan jika reaksinya bagus, kamu bisa memberi mereka makan dalam porsi normal kembali.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab kucing muntah adalah hairball.
Seperti yang kita ketahui, kucing memang sangat sering menjilati badan mereka sehingga secara tidak langsung terdapat bulu yang ikut tertelan dan menumpuk di dalam tubuh mereka.
Maka dari itu, rajinlah untuk selalu menyisir bulu anabul agar bulu mati yang ada di tubuh mereka bisa terangkat dan mencegah terjadinya hairball.
Jangan lupa mandikan juga kucing secara rutin agar bulu mereka bisa tetap sehat dan bersih.
Jika kucing menunjukkan perilaku yang ganjil seperti menjadi jauh lebih pasif dan nafsu makan yang menurun, maka jangan ditunda lagi, segera bawa mereka ke dokter hewan.
Jika seluruh cara sebelumnya sudah kamu coba, tapi tidak menimbulkan dampak yang baik, berarti bisa jadi kucing kamu tengah sakit.
Apalagi jika muntahan yang keluar memiliki warna tertentu dengan bau yang menyengat, bisa jadi mereka sedang menahan rasa sakit.
Jangan tunda lagi untuk segera membawa anabul ke dokter hewan daripada menyesal kemudian.
Akan menyenangkan rasanya jika bisa menemukan buku yang bisa membahas segala seluk beluk anak bulu yang satu ini.
Kabar baiknya, buku Kucingpedia akan memuaskan rasa ingin tahu para pencinta kucing yang ingin memelihara hewan menggemaskan ini.
Buku ini menampilkan aneka kucing ras, beserta deskripsi, foto, dan cara memeliharanya yang tentunya akan sangat membantu siapa saja yang ingin merawat anabul.
Di dalamnya juga terdapat berbagai cerita dan informasi menarik tentang kucing serta kerabatnya yang semuanya imut dan menggemaskan.
Pesan sekarang juga bukunya di Gramedia.com.