Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Contoh Energi Potensial dan Pengertiannya Berikut Ini

Kompas.com - 15/02/2023, 10:00 WIB
Contoh Energi Potensial  Sumber Gambar: Freepik.com Contoh Energi Potensial 
Rujukan artikel ini:
Why? People - Stephen Hawking
Pengarang: Elex Media K
|
Editor Puteri

Seperti yang kita tahu, semua benda membutuhkan energi agar dapat bergerak.

Dalam ilmu fisika terdapat berbagai macam bentuk energi, salah satunya ialah energi potensial.

Energi dapat didefinisikan sebagai daya yang bisa dipakai dalam berbagai proses aktivitas, sedangkan energi potensial merupakan suatu energi yang ada dalam suatu objek, sebab posisinya berada pada medan gaya.

Energi potensial mampu memengaruhi objek yang posisinya menuju arah dari gaya.

Lalu, apa sebenarnya pengertian dari energi potensial itu sendiri? Simak penjelasannya beserta contohnya berikut ini.

Pengertian Energi Potensial

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu objek karena posisinya terhadap acuan.

Contohnya seperti ranting yang ada di pinggir jalan memiliki energi potensial jika diberi gaya, maka ranting tersebut dapat jatuh.

Ranting yang berada di sisi jalan dengan ranting yang berada di atas pohon pun tentunya mempunyai energi potensial yang berbeda.

Jika dibandingkan dengan energi kinetik, energi potensial jelaslah berbeda karena energi kinetik merupakan energi yang dimiliki objek akibat gerakannya.

Contoh dari energi kinetik sendiri seperti batu yang dilempar pada pohon mangga dan buah mangga yang jatuh diakibatkan oleh energi kinetik dari batu.

Perbedaan lainnya antara energi potensial dan energi kinetik adalah dari cara mengukurnya, di mana sebuah objek yang diam dan berada di ketinggian mempunyai energi potensial, sehingga ketinggian bisa diukur dari atas tanah.

Sementara objek bergerak, tapi tidak berada di ketinggian, maka objek tersebut tidak memiliki energi potensial.

Batu yang mempunyai energi potensial diakibatkan oleh gravitasi Bumi sehingga bisa dibilang energi potensial gravitasi merupakan energi potensial dari objek didasari dari ketinggian terhadap bidang datar sebagai patokannya.

Tidak hanya bisa dipengaruhi oleh gravitasi, energi potensial pun dapat diakibatkan oleh benda yang bersifat elastis, seperti karet, pegas, dan lain sebagainya.

Jenis Energi Potensial

1. Energi Potensial Gravitasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh objek akibat kedudukannya oleh permukaan Bumi.

Salah satu contoh objek yang mempunyai energi potensial gravitasi ialah air terjun yang mengalir dari posisi tinggi ke posisi rendah.

Perubahan posisi itulah yang dapat dikatakan sebagai energi potensial karena pergerakannya dipengaruhi oleh gravitasi Bumi.

Energi potensial gravitasi dapat digambarkan melalui rumus berikut ini:

Ep = m. g. h.

Keterangan:

Ep = energi potensial

m = massa

g = gravitasi

h = ketinggian

2. Energi Potensial Listrik

Energi potensial listrik bisa disebut sebagai suatu muatan pada tempat tertentu dalam media listrik.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Energi ini bisa disamakan dengan kinerja yang diperlukan untuk mengalirkan atau memindahkan muatan tersebut dari titik tak terhingga ke titik tersebut.

Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari energi potensial listrik, seperti mengisi daya smartphone, menyalakan televisi, dan keperluan lainnya yang sehubungan dengan barang elektronik.

Energi potensial listrik bisa digambarkan melalui rumus berikut ini:

Ep = k (Q.q/r)

Keterangan:

Ep = energi potensial

k = konstanta

Q = muatan listrik yang menciptakan medan listrik

q = muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan listrik

r = jarak muatan dari q ke Q

3. Energi Potensial Elastis

Energi potensial elastis merupakan energi yang dibutuhkan untuk meregangkan dan menekan pegas.

Contohnya seperti pada tali busur yang ditarik oleh pemanah menyebabkan tali busur menyimpan energi.

Ketika tali busur dan anak panah dilepaskan, maka energi berubah menjadi energi kinetik.

Energi yang terdapat dalam tali busur yang renggang disebut sebagai energi potensial elastis.

Energi potensial elastis terdapat pada benda-benda yang bersifat elastis, seperti karet, bola karet, pegas, dan lain sebagainya.

Energi potensial elastis bisa digambarkan dengan rumus:

Ep = ½k. x²

Keterangan:

Ep = energi potensial

k = konstanta

x = perubahan posisi

Setelah mengetahui energi potensial dalam bidang ilmu fisika ini, maka kini saatnya untuk mengenalkan anak-anak pada salah satu fisikawan paling berpengaruh di dunia Stephen Hawking melalui buku Why? People – Stephen Hawking.

Komik seri Why? People ini sarat akan berbagai topik ringan dan menarik seputar orang-orang terkenal di dunia, salah satunya Stephen Hawking.

Banyak kisah menarik dari seorang Stephen Hawking yang bisa menjadi sumber informasi dan wawasan yang tentunya akan sangat menyenangkan untuk dibaca oleh anak-anak.

Pesan bukunya segera di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau