Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Jam Indonesia dan Korea Teraktual - Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Korea

Kompas.com - 08/02/2023, 16:00 WIB
Perbedaan Jam Indonesia dan Korea Sumber Gambar: Canva Perbedaan Jam Indonesia dan Korea
Rujukan artikel ini:
Wisata Hemat: Korea
Pengarang: Agung Basuki
Penulis Renny Novita
|
Editor Puteri

Rotasi bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu antar setiap negara.

Setiap negara mempunyai zona waktunya sendiri yang terkait dengan Koordinasi Waktu Universal atau Universal Time Coordinated (UTC) yaitu waktu yang berada di bujur nol sebagai meridian utama.

Korea sendiri berada di zona waktu UTC+9 yang berlaku sebagai Waktu Standar Korea yang berlaku untuk dua negara yaitu Korea Utara dan Korea Selatan.

Walaupun Korea adalah negara dengan empat musim tetapi tidak terjadi perubahan waktu untuk musim panas dan musim dingin.

Berbeda dengan Korea, waktu di Indonesia bervariasi tergantung pada lokasi karena Indonesia mempunyai tiga zona waktu yang berbeda.

Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) berada di zona waktu UTC+7 yang artinya memiliki selisih waktu tujuh jam lebih cepat dari waktu universal.

Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia dan daerah Sumatera serta Jawa berada di zona waktu ini.

Perbedaan Jam Indonesia dan Korea

Perbedaan waktu Korea dengan WIB adalah 2 jam, lebih lambat di Jakarta dibandingkan di Korea.

Misalnya, jika di Seoul saat ini pukul 19:00, maka di kota-kota Waktu Indonesia Bagian Barat adalah pukul 17:00.

Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) berada di zona waktu UTC+8. Zona waktu ini mempunyai selisih waktu satu jam lebih lama dibandingkan zona Waktu Indonesia Bagian Barat.

Ini membuat perbedaan waktu WITA dengan Korea adalah 1 jam.

Sedangkan untuk Waktu Indonesia Bagian Timur memiliki perbedaan waktu sembilan jam lebih cepat dari waktu universal, UTC+9.

Salah satu kota yang termasuk di zona waktu ini adalah Jayapura yang berada di Papua.

Jayapura tidak memiliki perbedaan waktu dengan Korea sehingga jika di Seoul pukul 19:00, maka di Jayapura juga pukul 19:00.

Indonesia yang berada di dekat garis khatulistiwa hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Tidak terjadi perubahan waktu di kedua musim ini.

Suhu tahunan rata-rata di Indonesia berkisar 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban sekitar 85%.

Sedangkan suhu di Korea tergantung pada jenis musim yang sedang berlangsung.

Merencanakan perjalanan sebelum kamu hendak mengunjungi Korea dapat membuatmu terhindari dari suhu ekstrem Korea Selatan dan juga tidak melewatkan atraksi utama yang sedang berlangsung.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Seperti yang ditulis oleh Agung Basuki di dalam bukunya Wisata Hemat: Korea, waktu terbaik yang disukai oleh para pelancong untuk mengunjungi Korea Selatan adalah musim semi dan musim gugur, yaitu dari pertengahan April hingga pertengahan Juni dan dari September hingga Oktober.

Di musim semi dan musim gugur di Korea Selatan menawarkan hari-hari yang relatif kering, suhu sedang yang nyaman serta warna dedaunan yang berbeda.

Selain itu juga di waktu ini bertepatan dengan festival penting seperti Chuseok atau Festival Musim Gugur (Harvest Moon Festival) dan Festival Api Jeju.

Walaupun begitu sebaiknya kamu tidak bepergian ketika masa liburan orang Korea karena akan kesulitan untuk mendapatkan transportasi dan penginapan yang sesuai dengan budget akibat jumlah turis termasuk lokal yang meningkat.

Masa liburan yang harus dihindari seperti misalnya saat Seollal atau perayaan Tahun Baru Korea yang bertepatan dengan Tahun Baru China.

Liburan selama 3 hari ini biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul di kampung halaman.

Penginapan, restoran, serta tiket transportasi seperti pesawat biasanya sudah dipesan kira-kira 3-6 bulan sebelumnya.

Selain itu liburan musim panas yang jatuh pada pertengahan Juli sampai akhir Agustus termasuk ke waktu ramai liburan orang lokal.

Jika kamu tetap ingin mengunjungi Korea saat liburan musim panas, pastikan kamu sudah melakukan reservasi penginapan dan transportasi jauh-jauh hari sebelumnya.

Akan lebih memudahkan perjalanan jika kamu memiliki buku pegangan seperti Wisata Hemat: Korea yang bisa kamu miliki dalam bentuk e-book sehingga kamu bisa menyimpannya di dalam perangkat digital yang kamu miliki.

Dari mulai persiapan perjalanan seperti pendaftaran untuk mendapatkan visa perjalanan, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, cara booking akomodasi, serta rekomendasi tempat wisata serta daerah tempat akomodasi.

Selain itu juga terdapat panduan ketika kita sudah sampai Korea Selatan, dari mulai ketika kita sudah mendarat sampai panduan transportasi.

Seperti misalnya jika kita ingin mengunjungi berbagai tempat wisata di Seoul, ada baiknya untuk membeli Seoul CityPass yang ditujukan untuk wisatawan.

Fungsi kartu Seoul CityPass tidak hanya untuk transportasi tetapi juga bisa dijadikan sarana pembayaran beberapa objek wisata utama di Seoul.

Kartu ini bisa dibeli, diisi ulang dan jika masih ada sisa saldo kredit dapat dikembalikan.

Selain itu kartu ini berfungsi sebagai kartu diskon di banyak toko, tempat wisata, restoran dan partner kerjasama lainnya.

Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah etika termasuk ketika etika makan dan mempergunakan bahasa.

Sopan santun dan tata krama termasuk hal yang sangat dijunjung tinggi oleh orang Korea.

Buku Wisata Hemat: Korea bisa kamu dapatkan di toko buku Gramedia atau bisa juga dengan cara berlangganan paket premium Gramedia Digital.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com